Cetak Gol Buat Spanyol, Ansu Fati Pecahkan Rekor Berusia 95 Tahun
loading...
A
A
A
MADRID - Ansu Fati kembali membetot perhatian setelah berhasil memecahkan rekor yang sudah berusia 95 tahun. Golnya ke gawang Ukraina dalam penyisihan Grup A4 UEFA Nations League atau Liga Bangsa Bangsa Eropa menempatkan Ansu Fati sebagai pemain termuda yang mampu menyumbangkan gol untuk Timnas Spanyol .
Penyerang Barcelona itu menandai awal internasional pertamanya dengan usaha yang brilian. Ia mencetak gol di menit 32 untuk membawa La Furia Roja unggul 3-0 di Estadio Alfredo Di Stefano, Senin (7/9/2020) dini hari WIB. Bintang yang sedang naik daun itu memecahkan rekor yang dibuat pada 1925 oleh Juan Errazquin . (Baca juga : Gol Perdana Ansu Fati Warnai Kemenangan Spanyol atas Ukraina )
Saat itu Errazquin mencetak gol di usia 18 tahun dan 344 hari. Sedangkan Ansu Fati membuat gol pertamanya di usia 17 tahun 311 hari. (Baca juga : Ansu Fati Cetak Rekor, Enrique : Kepercayaan Dirinya Tak Normal )
Ini adalah puncak dari periode penampilan Ansu Fati yang cemerlang. Sebab tak hanya mencetak gol, ia pun memberikan hadiah penalti buat Spanyol yang bisa diselesaikan dengan apik Sergio Ramos .
Membalik kisah ke belakang, Ansu Fati tidak lahir di Spanyol melainkan di Guinea-Bissau. Saat berusia 10 tahun ia berguru ke akademi sepak bola Barcelona . Tak perlu waktu lama buat Ansu Fati untuk membuktikan diri, sebab pada 2019 ia sudah dipercaya naik level ke tim senior pada Agustus 2019.
Ia kemudian menjadi pencetak gol termuda klub saat mencetak gol ke gawang Osasuna kurang dari seminggu kemudian. Sejak bermain di skuat senior, Ansu Fati sudah mengemas delapan gol dari 33 pertandingan di semua kompetisi.
Berkat penampilannya Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu sempat mengatakan ingin memberikan kontrak seumur pada Ansu Fati. "Dia penting untuk masa depan klub. Ansu tidak untuk dijual. Dia mewakili akademi tempat para pemain keluar, belajar dan mengkonsolidasikan diri di tim utama,"katanya dilansir Goal.
"Dia unik karena dia telah melompat dari tim yunior ke tim utama. Tidak banyak pemain seperti dia dan Barcelona tidak bisa menjualnya, meski itu akan menjadi solusi ekonomi bagi klub di saat pandemi ini."
"Kami tidak pernah mempertimbangkan untuk menjualnya. Sebaliknya: apa yang harus kami lakukan adalah membantu dalam pertumbuhan dan membuatnya menandatangani kontrak baru di masa depan, sehingga dia bermain di sini seumur hidup," kata Bartomeu.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Penyerang Barcelona itu menandai awal internasional pertamanya dengan usaha yang brilian. Ia mencetak gol di menit 32 untuk membawa La Furia Roja unggul 3-0 di Estadio Alfredo Di Stefano, Senin (7/9/2020) dini hari WIB. Bintang yang sedang naik daun itu memecahkan rekor yang dibuat pada 1925 oleh Juan Errazquin . (Baca juga : Gol Perdana Ansu Fati Warnai Kemenangan Spanyol atas Ukraina )
Saat itu Errazquin mencetak gol di usia 18 tahun dan 344 hari. Sedangkan Ansu Fati membuat gol pertamanya di usia 17 tahun 311 hari. (Baca juga : Ansu Fati Cetak Rekor, Enrique : Kepercayaan Dirinya Tak Normal )
Ini adalah puncak dari periode penampilan Ansu Fati yang cemerlang. Sebab tak hanya mencetak gol, ia pun memberikan hadiah penalti buat Spanyol yang bisa diselesaikan dengan apik Sergio Ramos .
Membalik kisah ke belakang, Ansu Fati tidak lahir di Spanyol melainkan di Guinea-Bissau. Saat berusia 10 tahun ia berguru ke akademi sepak bola Barcelona . Tak perlu waktu lama buat Ansu Fati untuk membuktikan diri, sebab pada 2019 ia sudah dipercaya naik level ke tim senior pada Agustus 2019.
Ia kemudian menjadi pencetak gol termuda klub saat mencetak gol ke gawang Osasuna kurang dari seminggu kemudian. Sejak bermain di skuat senior, Ansu Fati sudah mengemas delapan gol dari 33 pertandingan di semua kompetisi.
Berkat penampilannya Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu sempat mengatakan ingin memberikan kontrak seumur pada Ansu Fati. "Dia penting untuk masa depan klub. Ansu tidak untuk dijual. Dia mewakili akademi tempat para pemain keluar, belajar dan mengkonsolidasikan diri di tim utama,"katanya dilansir Goal.
"Dia unik karena dia telah melompat dari tim yunior ke tim utama. Tidak banyak pemain seperti dia dan Barcelona tidak bisa menjualnya, meski itu akan menjadi solusi ekonomi bagi klub di saat pandemi ini."
"Kami tidak pernah mempertimbangkan untuk menjualnya. Sebaliknya: apa yang harus kami lakukan adalah membantu dalam pertumbuhan dan membuatnya menandatangani kontrak baru di masa depan, sehingga dia bermain di sini seumur hidup," kata Bartomeu.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(bbk)