Skenario Klub Menyambut Penonton di Stadion

LONDON - Jelang bergulirnya Liga Primer musim 2020/2021 , 12 September mendatang, harapan kembalinya penonton ke stadion secara bertahap mulai Oktober, hangat diperbincangkan. Namun, potensi terjadinya permasalahan terutama bagi pemegang tiket musiman merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Otoritas Liga Primer sebenarnya berencana terus melanjutkan pertandingan secara tertutup, seperti saat menyelesaikan kompetisi musim lalu. Sempat terhenti selama tiga bulan karena pandemi Covid-19, Liga Primer dilanjutkan pada 17 Juni hingga 26 Juli. (Baca: Gegara Resesi, Singapura Mulai Tak Ramah Pada TKA)

Tapi, Pemerintah Inggris melakukan uji coba menghadirkan penonton guna mengukur sejauh mana keberhasilan dan keamanan mereka di stadion. Hal itu terlihat menjanjikan ketika di pertandingan pramusim Brighton & Hove Albion melawan Chelsea di Stadion Amex, 29 Agustus lalu. Ada 2.500 penonton dari total kapasitas stadion 30.750.

Permasalahannya adalah kalaupun nantinya penonton benar-benar diizinkan kembali ke stadion secara terbatas pada Liga Primer musim depan, apa konsekuensi bagi pemegang tiket musiman klub-klub Liga Primer?

Tentu saja semuanya dikembalikan lagi ke klub. Setiap klub memiliki cara dan kebijakan masing-masing terkait fans yang memegang tiket musiman. Arsenal, misalnya. Tim berjuluk The Gunners tersebut menyarankan pemegang tiket musiman gold dan premium perlu melakukan pembayaran awal untuk memperbarui tiketnya. (Baca juga: India Kalahkan Brasil Dalam Jumlah Infeksi Virus Corona)

Itu akan membuat mereka diperkenankan masuk ke Ballot (tempat khusus) untuk pertandingan dengan kapasitas yang lebih kecil, ketika pendukung diizinkan kembali ke stadion. Ada juga opsi mengambil tiket musiman liburan.

Mereka yang memilihnya akan mempertahankan opsi memperbarui tiket ketika Emirates Stadium kembali dengan kapasitas penuh di musim 2020/2021 atau jika mereka ingin menunggu hingga musim 2021/2022. Fans dapat masuk selama mereka mematuhi pedoman pemerintah protokol kesehatan sementara layanan transfer tiket klub dapat digunakan bagi mereka yang tidak dapat hadir.

Sementara Manchester City (Man City) tidak menjual tiket musiman untuk musim 2020/2021. Tapi, The Citizens menawarkan kesempatan kepada pemegang tiket musiman tahun lalu untuk menyaksikan pertandingan dari Ballot. Rincian lebih lanjut tentang mekanismenya diharapkan segera selesai dalam waktu dekat. (Baca juga: Ternyata Tidur Bisa Cegah Alzheimer)

Berbeda dengan Arsenal, juara bertahan Liga Primer Liverpool telah menghentikan sementara penjualan tiket musiman 2020/2021. The Reds akan menjual tiket untuk pertandingan berdasarkan pertandingan, jika dan ketika penonton diizinkan kembali ke Anfield Stadium. Hal itu akan terus ditinjau sebelum akhir tahun.

Pihak klub akan mengeluarkan rincian lebih lanjut untuk pembelian kursi pemegang tiket musiman dan anggota resmi yang memenuhi syarat setelah ada klarifikasi lebih lanjut tentang bagaimana musim akan dilanjutkan.

"Perubahan ini membuat fans hanya akan membayar untuk pertandingan yang bisa mereka hadiri daripada melakukan pembayaran di muka dan begitu pedoman pemerintah mengizinkan orang kembali ke stadion, akan meyakinkan fans yang sebelumnya tidak ingin datang ke stadion,” bunyi pernyataan resmi Liverpool dilansir BBC.

Manchester United (MU) berkomitmen menawarkan dukungan dan fleksibilitas kepada fans, saat ini klub sedang menyusun rencana tiket musiman untuk tahun depan secara matang. The Red Devils memprioritaskan keamanan bagi semua pihak. (Lihat videonya: Inilah Kriteria Wanita Muslimah yang Dirindukan Surga)

"Untuk pertandingan di mana ada kapasitas terbatas, tiket akan didistribusikan dengan cara yang adil dan merata. Akhirnya, prioritas keseluruhan kami adalah menciptakan lingkungan yang aman di stadion untuk para penggemar, pemain, dan staf. Detailnya akan segera diumumkan," ujar perwakilan MU. (Alimansyah)