Hamilton Rambah Balap Mobil Listrik Extreme E

LONDON - Juara enam kali Formula Satu (F1) Lewis Hamilton membentuk tim X44 yang akan turun di seri balap off-road mobil listrik Extreme E. Balapan pertama dijadwalkan pada awal 2021.

Keterlibatan Hamilton tidak sebagai driver dan operasional sehari-hari. Tim X44 merupakan sarana kampanye Hamilton untuk masalah lingkungan dan perubahan iklim. Hamilton merupakan salah satu nama besar yang terlibat di Extreme E, selain tim Andretti United dan Chip Ganassi Racing yang berbasis di AS. ( ).

Pembalap Inggris tersebut terkenal vokal dalam masalah lingkungan. Hamilton yang seorang vegan, mengatakan tahun lalu bahwa dia mencoba mengurangi jejak karbon di alam dengan menjual jet pribadinya. Dia juga ikut kampanye melarang plastik sekali pakai di rumah dan perkantoran sebagai langkah-langkah lainnya.

“Extreme E adalah inisiatif keberlanjutan baru yang menarik, dan ini adalah peluang besar untuk terlibat sejak awal sebagai pendiri tim,” kata Hamilton dalam sebuah pernyataan. ( ).

“Tentu saja, ambisi dan komitmen saya tetap dengan Mercedes di Formula 1 . Artinya, saya tidak akan terlibat secara operasional di X44," dia menambahkan. Tim X44 diambil dar nomor mobil Mercedes Hamilton di F1.

"Tapi, saya bersemangat untuk memainkan peran yang berbeda dalam seri lomba baru ini, yang membawa visi saya untuk lingkungan yang lebih berkelanjutan dan dunia yang sama dengan kehidupan."

Hamilton juga menegaskan tidak tertarik beralih ke seri Formula E yang serba listrik. ( ).

Balapan Extreme E, diadakan tanpa penonton tetapi akan disiarkan langsung di TV dan media sosial. Lomba ini akan diadakan di beberapa lingkungan yang paling terpencil dan keras, seperti hutan hujan Brasil, Greenland, gurun Arab Saudi, dan pegunungan Nepal.

Lokasi dipilih yang sudah rusak atau sangat terancam dari berbagai masalah seperti kenaikan permukaan laut atau penggundulan hutan.

Tim akan membalap mobil jenis SUV atau sejenis dengan masing-masing memiliki pengemudi pria dan wanita.

Serial ini juga akan menggunakan kapal bekas sebagai paddock terapung dan pengangkut antar lokasi dan untuk penelitian oseanografi.