De Bruyne Tinggalkan Man City Jika Banding Liga Champions Ditolak
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Kevin De Bruyne mengakui harus memikirkan kembali masa depannya di Manchester City jika klub gagal dalam banding mereka terhadap larangan dua tahun tak boleh tampil di Liga Champions. UEFA menghukum Man City karena melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP), dan mereka menunggu banding di Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
De Bruyne, 28 tahun, dianggap sebagai pemain paling penting City dan menjadi sosok vital klub dengan kontrak masih tersisa tiga tahun (hingga 2023). Tapi, jika banding City gagal, maka gelandang timnas Belgia itu tidak akan bisa bermain di Liga Champions lagi sampai dia berusia 30 tahun.
"Klub telah memberi tahu kami bahwa mereka akan mengajukan banding terhadap larangan sepak bola Eropa dan bahwa mereka hampir 100 persen yakin mereka benar," kata De Bruyne kepada koran Belgia, Het Laatste Nieuws.
"Saya hanya menunggu. Saya percaya tim saya. Setelah keputusan dibuat, saya akan meninjau semuanya. Dua tahun akan lama. Tapi jika hukuman dikurangi, dalam kasus satu tahun, saya bisa melihat. Tetap menjadi tantangan untuk menjadi yang terbaik dan saya membutuhkannya juga. Apa yang akan datang, datanglah."
Pemain yang memimpin tabel assist Liga Primer musim ini dan merupakan pesaing untuk gelar Pemain Terbaik PFA, mengatakan masa depannya tidak terkait dengan Pelatih Pep Guardiola.
Guardiola diperkirakan akan pergi ketika kontraknya dengan City berakhir tahun depan. De Bruyne tidak melihat itu sebagai alasan untuk pindah jika dirinya meninggalkan Etihad Stadium.
"Saya tidak akan membiarkan keputusan saya bergantung pada apa yang dilakukan Pep," tambahnya. "Tentu saja saya pernah bekerja dengan pelatih lain dan ketika Pep pergi, saya harus terus bekerja dengan orang lain. Tapi, untuk saat ini saya belum benar-benar memperhatikan hal itu. Ada hal-hal yang lebih penting saat ini."
De Bruyne telah dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid tetapi dia mengaku sangat senang dengan City, klub yang dibelanya sejak 2015 setelah setahun di VfL Wolfsburg. "Saya bermain untuk salah satu tim terbaik di dunia, saya bermain di Inggris."
"Ini bukan soal saya sudah mencoba meninggalkan City dalam lima tahun itu. Saya juga tetap tenang atas transfer sebelumnya. Saya tidak pernah punya masalah dan selalu menunggu momen. Dengan hormat, karena saya pikir dengan cara itu Anda akan mendapatkan yang terbaik, dalam kehidupan di luar sepak bola juga."
Semua pihak ingin vonis antara City, UEFA dan CAS diputuskan secepatnya, tetapi penguncian (lockdown) akibat pandemi virus corona dan ketidakpastian kapan kompetisi domestik dan Eropa akan kembali, telah mempersulit jadwal, meskipun CAS dapat mempertimbangkan kasus tersebut melalui video.
De Bruyne menambahkan bahwa kekhawatiran masalah keuangan akan memastikan musim akan diselesaikan. "Perasaan saya mengatakan bahwa kami mungkin bisa berlatih lagi dalam dua minggu. Pemerintah ingin memulai kembali sepak bola sesegera mungkin untuk memberi orang sesuatu."
"Semuanya akan selesai tanpa penggemar, saya pikir. Aspek keuangan terlalu penting di Liga Primer. Jika musim tidak selesai, itu akan menyebabkan masalah serius."
De Bruyne, 28 tahun, dianggap sebagai pemain paling penting City dan menjadi sosok vital klub dengan kontrak masih tersisa tiga tahun (hingga 2023). Tapi, jika banding City gagal, maka gelandang timnas Belgia itu tidak akan bisa bermain di Liga Champions lagi sampai dia berusia 30 tahun.
"Klub telah memberi tahu kami bahwa mereka akan mengajukan banding terhadap larangan sepak bola Eropa dan bahwa mereka hampir 100 persen yakin mereka benar," kata De Bruyne kepada koran Belgia, Het Laatste Nieuws.
"Saya hanya menunggu. Saya percaya tim saya. Setelah keputusan dibuat, saya akan meninjau semuanya. Dua tahun akan lama. Tapi jika hukuman dikurangi, dalam kasus satu tahun, saya bisa melihat. Tetap menjadi tantangan untuk menjadi yang terbaik dan saya membutuhkannya juga. Apa yang akan datang, datanglah."
Pemain yang memimpin tabel assist Liga Primer musim ini dan merupakan pesaing untuk gelar Pemain Terbaik PFA, mengatakan masa depannya tidak terkait dengan Pelatih Pep Guardiola.
Guardiola diperkirakan akan pergi ketika kontraknya dengan City berakhir tahun depan. De Bruyne tidak melihat itu sebagai alasan untuk pindah jika dirinya meninggalkan Etihad Stadium.
"Saya tidak akan membiarkan keputusan saya bergantung pada apa yang dilakukan Pep," tambahnya. "Tentu saja saya pernah bekerja dengan pelatih lain dan ketika Pep pergi, saya harus terus bekerja dengan orang lain. Tapi, untuk saat ini saya belum benar-benar memperhatikan hal itu. Ada hal-hal yang lebih penting saat ini."
De Bruyne telah dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid tetapi dia mengaku sangat senang dengan City, klub yang dibelanya sejak 2015 setelah setahun di VfL Wolfsburg. "Saya bermain untuk salah satu tim terbaik di dunia, saya bermain di Inggris."
"Ini bukan soal saya sudah mencoba meninggalkan City dalam lima tahun itu. Saya juga tetap tenang atas transfer sebelumnya. Saya tidak pernah punya masalah dan selalu menunggu momen. Dengan hormat, karena saya pikir dengan cara itu Anda akan mendapatkan yang terbaik, dalam kehidupan di luar sepak bola juga."
Semua pihak ingin vonis antara City, UEFA dan CAS diputuskan secepatnya, tetapi penguncian (lockdown) akibat pandemi virus corona dan ketidakpastian kapan kompetisi domestik dan Eropa akan kembali, telah mempersulit jadwal, meskipun CAS dapat mempertimbangkan kasus tersebut melalui video.
De Bruyne menambahkan bahwa kekhawatiran masalah keuangan akan memastikan musim akan diselesaikan. "Perasaan saya mengatakan bahwa kami mungkin bisa berlatih lagi dalam dua minggu. Pemerintah ingin memulai kembali sepak bola sesegera mungkin untuk memberi orang sesuatu."
"Semuanya akan selesai tanpa penggemar, saya pikir. Aspek keuangan terlalu penting di Liga Primer. Jika musim tidak selesai, itu akan menyebabkan masalah serius."
(sha)