Kuda Hitam Intip Peluang Geser Dominasi Real Madrid dan Barcelona
loading...
A
A
A
MADRID - Selalu menjadi favorit di setiap musimnya, eksistensi Real Madrid dan Barcelona jelas menghadirkan kecemburuan bagi tim-tim lainnya di Primera Liga . Musim 2020/2021 yang akan dimulai akhir pekan nanti diharapkan ada kejutan dari rival.
Madrid dan Barca memang mendominasi Primera Liga. Madrid adalah pengoleksi gelar terbanyak (36 gelar), disusul Barca (26 gelar). Sejak musim 2000/2001 hingga 2019/2020 sebagian besar trofi silih berganti didapatkan mereka. Sepanjang periode tersebut, hanya diselingi Valencia (2003/2004) dan Atletico Madrid (2013/2014). (Baca: Kasus Positif Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Rumah Sakit di Ambang Kolaps)
Reputasi besar Madrid dan Barca jelas menjadi modal berharga jelang Primera Liga musim 2020/2021 . Namun, peningkatan dari sisi performa harus dikedepankan. Los Blancos, misalnya. Meski berstatus juara bertahan, keberhasilan mereka tidak terlepas dari melorotnya Barca. Di klasemen akhir musim lalu, Madrid hanya unggul lima poin dari Blaugrana (82 poin).
Pada persiapan musim ini, Madrid terbilang belum melakukan pergerakan berarti di bursa transfer. Tim besutan Zinedine Zidane tersebut masih mempertahankan skuadnya musim lalu. Madrid hanya memanggil pulang pemain-pemain yang dipinjamkannya, yakni Dani Ceballos, Sergio Reguilon, Alvaro Odriozola, dan Martin Odegaard.
Reguilon dan Ceballos kemungkinan akan kembali dilepas. Reguilon diminati Manchester United (MU) dan Ceballos ingin melanjutkan peminjamannya di Arsenal. Satu-satunya pemain tim utama yang belum jelas nasibnya adalah Gareth Bale.
Bintang asal Wales itu dijadwalkan berbicara dengan Zidane saat kembali ke Valdebebas, Rabu (9/9), untuk menentukan apakah akan bertahan atau tidak. Terlepas dari apa yang terjadi di bursa transfer, keyakinan Madrid sukses musim depan dilontarkan Rodrygo Goes. (Baca juga: Lebih dari 1 Miliar Orang beresiko Mengungsi pada 2050)
Dia mengatakan seluruh anggota skuad Los Blancos telah berlatih keras dengan pantauan staf pelatih. Penyerang yang mencetak tujuh gol dalam 26 pertandingan bersama Madrid tersebut menegaskan timnya bakal berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan semua gelar, termasuk Primera Liga.
Pada pertandingan pertama musim 2020/2021, Sergio Ramos dkk akan menghadapi Real Sociedad, Senin (21/9/2020). “Tujuannya sama seperti biasanya karena Madrid harus memenangkan segalanya. Kami akan terus bermain tanpa penonton, tanpa fans kami, tapi kami akan sangat fokus untuk memberikan segala kemungkinan untuk meraih kemenangan," ungkap Goes, dilansir Marca.
Sementara Barca sedang berupaya bangkit di bawah Pelatih Ronald Koeman. Membutuhkan banyak waktu mengingat bersih-bersih di dalam skuad sedang berjalan. Luis Suarez, Arturo Vidal, dan Gerard Pique diperkirakan menyusul Ivan Rakitic menuju pintu keluar Camp Nou.
Sementara pemain baru yang datang adalah Miralem Pjanic dan memulangkan kembali Philippe Coutinho dari masa peminjamannya di Bayern Muenchen. Barca masih berupaya mendatangkan Giorginio Wijnaldum (Liverpool), Lautaro Martinez (Inter Milan), dan Memphis Depay (Olympique Lyon).
Tugas utama Koeman adalah mengembalikan Lionel Messi ke performa terbaik. Kondisi psikologis sang megabintang diharapkan tetap baik setelah memutuskan bertahan di klub setelah sempat mengutarakan untuk hengkang. (Baca juga: Ternyata Tidur Bisa Cegah Alzheimer)
Messi telah bergabung dengan rekan-rekannya di sesi latihan. Kerja keras seluruh pemain diperlukan karena Koeman memperpanjang durasi latihan dari yang biasanya satu jam menjadi 90 menit plus meningkatkan intensitas latihan.
Kedisiplinan juga ditekankan Koeman. Pelatih Belanda itu turut melakukan perubahan standar disiplin. Semua pemain diharuskan datang ke fasilitas Sant Joan Despi satu jam sebelum latihan dimulai agar mereka siap bekerja.
Hal itu sesuai dengan janji Koeman saat resmi ditunjuk sebagai suksesor Quique Setien, 20 Agustus lalu. “Saya pikir harus ada perubahan di Barca. Tapi, menurut saya, ini tidak akan menjadi revolusi. Kami akan mengambil keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk tim," tandas Koeman.
Metode baru Koeman bertujuan mendongkrak performa Barca di lapangan. Patut dilihat bagaimana racikan Koeman saat Blaugrana menghadapi Villarreal di pertandingan pertama Primera Liga, Minggu (27/9/2020). (Baca juga: Mengenalkan Ketauhidan Sejak Dini pada Anak)
Dalam situasi ini, maka gangguan diharapkan dari tim-tim kuda hitam. Salah satunya Atletico Madrid yang finis di urutan ketiga Primera Liga musim lalu. Dalam beberapa musim terakhir, tim besutan Diego Simeone ini memang dikenal sebagai pengganggu hegemoni Madrid dan Barca.
Permainan bertahan yang mengandalkan serangan balik cepat kerap merepotkan setiap lawan. Masih mempertahankan kekuatannya musim lalu, di bursa transfer kali ini, Atletico baru mendatangkan penjaga gawang Ivo Grbic dari klub Kroasia Lokomotiva (3,5 juta euro) dan memperpanjang kontrak Yannick Carrasco setelah sempat berstatus pinjaman saat datang dari klub Liga Super China Dalian Profesional FC, Januari lalu.
Dia telah menandatangani kontrak yang akan membuatnya tetap di Estadio Wanda Metropolitano hingga 2024. Ini adalah tugas kedua Carrasco di Los Rojiblancos. Dia sebelumnya bermain untuk klub antara 2015 dan 2018, sebelum pindah ke China dan kemudian kembali dua tahun kemudian.
Kegemilangan Carrasco dan Fede Valverde benar-benar menyokong Joao Felix dan Diego Costa di lini depan. musim lalu Atletico sukses mengamankan tempat di Liga Champions kedelapan secara beruntun. Perjalanan Los Cochonaros akan dimulai saat menjamu Granada, Minggu (27/9/2020). (Lihat videonya: Limbah Medis Rumah Sakit Mencemari Sungai Cisadane)
Sevilla juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Menyelesaikan musim di urutan keempat dan menjuarai Liga Europa musim lalu membuat armada besutan Julen Lopetegui pantas diperhitungkan. Sevilla bahkan semakin kompetitif meramaikan persaingan Primera Liga musim 2020/2021 dengan menggelontorkan total 38,5 juta euro untuk mendatangkan Ivan Rakitic (1,5 juta euro), Suso (21 juta euro), Oscar Rodriguez (13,5 juta euro), dan Yassine Bounou (4 juta euro). (Alimansyah)
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Madrid dan Barca memang mendominasi Primera Liga. Madrid adalah pengoleksi gelar terbanyak (36 gelar), disusul Barca (26 gelar). Sejak musim 2000/2001 hingga 2019/2020 sebagian besar trofi silih berganti didapatkan mereka. Sepanjang periode tersebut, hanya diselingi Valencia (2003/2004) dan Atletico Madrid (2013/2014). (Baca: Kasus Positif Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Rumah Sakit di Ambang Kolaps)
Reputasi besar Madrid dan Barca jelas menjadi modal berharga jelang Primera Liga musim 2020/2021 . Namun, peningkatan dari sisi performa harus dikedepankan. Los Blancos, misalnya. Meski berstatus juara bertahan, keberhasilan mereka tidak terlepas dari melorotnya Barca. Di klasemen akhir musim lalu, Madrid hanya unggul lima poin dari Blaugrana (82 poin).
Pada persiapan musim ini, Madrid terbilang belum melakukan pergerakan berarti di bursa transfer. Tim besutan Zinedine Zidane tersebut masih mempertahankan skuadnya musim lalu. Madrid hanya memanggil pulang pemain-pemain yang dipinjamkannya, yakni Dani Ceballos, Sergio Reguilon, Alvaro Odriozola, dan Martin Odegaard.
Reguilon dan Ceballos kemungkinan akan kembali dilepas. Reguilon diminati Manchester United (MU) dan Ceballos ingin melanjutkan peminjamannya di Arsenal. Satu-satunya pemain tim utama yang belum jelas nasibnya adalah Gareth Bale.
Bintang asal Wales itu dijadwalkan berbicara dengan Zidane saat kembali ke Valdebebas, Rabu (9/9), untuk menentukan apakah akan bertahan atau tidak. Terlepas dari apa yang terjadi di bursa transfer, keyakinan Madrid sukses musim depan dilontarkan Rodrygo Goes. (Baca juga: Lebih dari 1 Miliar Orang beresiko Mengungsi pada 2050)
Dia mengatakan seluruh anggota skuad Los Blancos telah berlatih keras dengan pantauan staf pelatih. Penyerang yang mencetak tujuh gol dalam 26 pertandingan bersama Madrid tersebut menegaskan timnya bakal berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan semua gelar, termasuk Primera Liga.
Pada pertandingan pertama musim 2020/2021, Sergio Ramos dkk akan menghadapi Real Sociedad, Senin (21/9/2020). “Tujuannya sama seperti biasanya karena Madrid harus memenangkan segalanya. Kami akan terus bermain tanpa penonton, tanpa fans kami, tapi kami akan sangat fokus untuk memberikan segala kemungkinan untuk meraih kemenangan," ungkap Goes, dilansir Marca.
Sementara Barca sedang berupaya bangkit di bawah Pelatih Ronald Koeman. Membutuhkan banyak waktu mengingat bersih-bersih di dalam skuad sedang berjalan. Luis Suarez, Arturo Vidal, dan Gerard Pique diperkirakan menyusul Ivan Rakitic menuju pintu keluar Camp Nou.
Sementara pemain baru yang datang adalah Miralem Pjanic dan memulangkan kembali Philippe Coutinho dari masa peminjamannya di Bayern Muenchen. Barca masih berupaya mendatangkan Giorginio Wijnaldum (Liverpool), Lautaro Martinez (Inter Milan), dan Memphis Depay (Olympique Lyon).
Tugas utama Koeman adalah mengembalikan Lionel Messi ke performa terbaik. Kondisi psikologis sang megabintang diharapkan tetap baik setelah memutuskan bertahan di klub setelah sempat mengutarakan untuk hengkang. (Baca juga: Ternyata Tidur Bisa Cegah Alzheimer)
Messi telah bergabung dengan rekan-rekannya di sesi latihan. Kerja keras seluruh pemain diperlukan karena Koeman memperpanjang durasi latihan dari yang biasanya satu jam menjadi 90 menit plus meningkatkan intensitas latihan.
Kedisiplinan juga ditekankan Koeman. Pelatih Belanda itu turut melakukan perubahan standar disiplin. Semua pemain diharuskan datang ke fasilitas Sant Joan Despi satu jam sebelum latihan dimulai agar mereka siap bekerja.
Hal itu sesuai dengan janji Koeman saat resmi ditunjuk sebagai suksesor Quique Setien, 20 Agustus lalu. “Saya pikir harus ada perubahan di Barca. Tapi, menurut saya, ini tidak akan menjadi revolusi. Kami akan mengambil keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk tim," tandas Koeman.
Metode baru Koeman bertujuan mendongkrak performa Barca di lapangan. Patut dilihat bagaimana racikan Koeman saat Blaugrana menghadapi Villarreal di pertandingan pertama Primera Liga, Minggu (27/9/2020). (Baca juga: Mengenalkan Ketauhidan Sejak Dini pada Anak)
Dalam situasi ini, maka gangguan diharapkan dari tim-tim kuda hitam. Salah satunya Atletico Madrid yang finis di urutan ketiga Primera Liga musim lalu. Dalam beberapa musim terakhir, tim besutan Diego Simeone ini memang dikenal sebagai pengganggu hegemoni Madrid dan Barca.
Permainan bertahan yang mengandalkan serangan balik cepat kerap merepotkan setiap lawan. Masih mempertahankan kekuatannya musim lalu, di bursa transfer kali ini, Atletico baru mendatangkan penjaga gawang Ivo Grbic dari klub Kroasia Lokomotiva (3,5 juta euro) dan memperpanjang kontrak Yannick Carrasco setelah sempat berstatus pinjaman saat datang dari klub Liga Super China Dalian Profesional FC, Januari lalu.
Dia telah menandatangani kontrak yang akan membuatnya tetap di Estadio Wanda Metropolitano hingga 2024. Ini adalah tugas kedua Carrasco di Los Rojiblancos. Dia sebelumnya bermain untuk klub antara 2015 dan 2018, sebelum pindah ke China dan kemudian kembali dua tahun kemudian.
Kegemilangan Carrasco dan Fede Valverde benar-benar menyokong Joao Felix dan Diego Costa di lini depan. musim lalu Atletico sukses mengamankan tempat di Liga Champions kedelapan secara beruntun. Perjalanan Los Cochonaros akan dimulai saat menjamu Granada, Minggu (27/9/2020). (Lihat videonya: Limbah Medis Rumah Sakit Mencemari Sungai Cisadane)
Sevilla juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Menyelesaikan musim di urutan keempat dan menjuarai Liga Europa musim lalu membuat armada besutan Julen Lopetegui pantas diperhitungkan. Sevilla bahkan semakin kompetitif meramaikan persaingan Primera Liga musim 2020/2021 dengan menggelontorkan total 38,5 juta euro untuk mendatangkan Ivan Rakitic (1,5 juta euro), Suso (21 juta euro), Oscar Rodriguez (13,5 juta euro), dan Yassine Bounou (4 juta euro). (Alimansyah)
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(ysw)