Saat Pemain asal AS Invasi Tim-Tim Elite Eropa

Jum'at, 11 September 2020 - 13:35 WIB
loading...
Saat Pemain asal AS Invasi Tim-Tim Elite Eropa
Weston McKennie merupakan pemain AS pertama sepanjang sejarah yang memperkuat Juventus, klub terbesar di Italia dan salah satu elite di Eropa. Foto/dok
A A A
TURIN - Invasi pemain-pemain asal Amerika Serikat (AS) di Eropa semakin diperhitungkan. Bukan sekadar tim papan tengah, talenta-talenta Negeri Paman Samtersebut kini sudah merambah ke tim-tim elite. AS kini bukan sekadar pasar, tapi sudah bisa memasok pemain yang bisa menembus tim elite langganan Liga Champions.

Salah satu yang menjadi perbincangan di bursa transfer musim panas ini adalah bergabungnya Weston McKennie ke Juventus sebagai pemain pinjaman dari Schalke 04 senilai 4,5 juta euro, 29 Agustus lalu, dengan opsi pembelian permanen di akhir musim. (Baca: 7 Daerah Ini Masih Berlakukan PSBB)

Begitu fenomenal lantaran McKennie merupakan pemain AS pertama sepanjang sejarah yang memperkuat La Vecchia Signora, klub terbesar di Italia dan salah satu elite di Eropa. Bagi sebagian kalangan, bergabungnya McKennie ke Allianz Stadium terbilang mengejutkan karena Juve yang memiliki finansial mumpuni terbiasa mendatangkan pemain-pemain mapan kelas dunia.

Alasan Juve memilih McKennie kemungkinan besar disebabkan beberapa faktor seperti ketersediaan, harga, usia, keahlian, hingga kebiasaan klub besar yang mencoba bermanuver di sekitar regulasi financial fair play (FFP) yang ditetapkan UEFA. Kendati demikian, semua itu tidak penting karena McKennie sudah bergabung.

Itulah mengapa kepindahan McKennie ke Turin menjadi hal yang sangat besar bagi pemain dan negara asalnya, AS. Gelandang berusia 22 tahun tersebut mengambil langkah dramatis di levelnya. Dia bergabung dengan Juve yang setiap musim memenangkan banyak trofi domestik dan bersaing untuk trofi paling bergengsi di Eropa, Liga Champions.

Dari sisi Juve, mereka tentu mengontrak pemain karena dianggap memiliki kemampuan bagus. Seperti diketahui, McKennie sudah memperkuat klub Bundesliga Schalke 04 sejak akademi pada 2016 hingga memperkuat tim utama. Dari 91 penampilan, dia mencetak lima gol. (Baca juga: Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China Ternyata Bukan Hadis Shahih)

Memang, ada banyak kekhawatiran apakah McKennie bisa beradaptasi di Juve atau tidak. Tapi, itu adalah situasi yang juga dialami pemain-pemain sepak bola dari mana pun, termasuk Benua Eropa dan Amerika Selatan.

Jika McKennie berhasil, dampaknya akan sangat besar. Seri A mungkin bukan liga asing paling populer di AS, tapi semua orang tahu tentang Juve, jauh sebelum Cristiano Ronaldo (CR7) dari Real Madrid. Visibilitas klub bahkan lebih tinggi sekarang. Untuk Juve, ini bisa menjadi jalan menumbuhkan brand dan memperbesar basis fans mereka di AS, walaupun McKennie bukanlah nama yang cukup besar untuk memiliki efek semacam itu.

Bergabungnya McKennie ke Juve menjadi indikasi klub-klub elite Eropa mulai memperhitungkan kemampuan pemain-pemain asal AS. Selain McKennie, sebelumnya ada beberapa kompatriotnya, yakni Christian Pulisic, 21, yang merupakan pemain termahal sepanjang sejarah AS saat bergabung ke Chelsea senilai 58 juta poundsterling, Januari 2019. Ada lagi Tyler Adams, 21, yang membawa RB Leipzig ke semifinal Liga Champions musim lalu, Giovanni Reyna, 17, di Borussia Dortmund hingga Sergino Dest, 19, di Ajax Amsterdam.

Bukan hanya pemain, pelatih asal AS juga sedang naik daun. Jesse Marsch, 46, sukses membawa RB Salzburg menjuarai Austrian Bundesliga 2019/2020 dan Austrian Cup 2019/2020. Bukan hanya itu, Marsch menjadi pelatih pertama asal AS yang menangani tim di Liga Champions. (Baca juga: Baru Disuntik Vaksin Buatan China, Pulang dari Semarang Relawan Ini Positif Corona)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2302 seconds (0.1#10.140)