Terungkap! Inilah Aktivitas Dominic Thiem Usai Juara US Open 2020

Apa sih yang dilakukan Dominic Thiem setelah menjuarai Grand Slam US Open untuk pertama kalinya. Penasaran kan? Yuk, kita ikuti apa yang dilakukan Thiem. Setelah juara, Thiem masih belum tidur sejak kemenangan bersejarahnya Minggu malam waktu New York.

Petenis Austria, yang merupakan pemain tenis pertama di Era Terbuka yang bangkit dari ketinggalan dua set di final US Open 2020 , masih di Cloud Nine lebih dari 24 jam setelah ia pertama kali berjalan di dalam Stadion Arthur Ashe untuk melawan Alexander Zverev untuk memperebutkan gelar.

Mereka larut di lapangan dalam perayaan kemenangan pada pukul 8:19 malam. Tetapi, dia tidak meninggalkan Pusat Tenis Nasional USTA Billie Jean King sampai sekitar tengah malam. Ketika pemain berusia 27 tahun itu kembali ke hotel pemain di Long Island, dia berbagi suguhan istimewa dengan timnya: pizza margherita!



Sang juara kembali ke mobil pada pukul 07.30 untuk kembali ke Flushing Meadows untuk sesi media. Dia pergi ke acara televisi dan berbicara dengan berbagai media tentang kemenangannya. Saat dalam perjalanan, Thiem melakukan wawancara telepon dengan sebuah majalah. Ketika Thiem tiba di lokasi, dia makan pagi untuk sarapan, yang dia lakukan setiap hari saat berada di New York.


Dominic Thiem menjalani sesi wawancara media di suite pribadi Stadion Arthur Ashe.

Pada pukul 8:30 pagi, dia memasuki salah satu suite perusahaan di dalam Stadion Arthur Ashe. Pada pukul 9:10 pagi, dia siaran langsung di televisi nasional untuk LIVE dengan Kelly dan Ryan. “Kami merayakan sedikit di kamar hotel. Tapi kami semua hancur. Itu adalah pertandingan yang sulit. Banyak, banyak emosi, ”kata Thiem. “Saya pikir jika kami berada di kota seperti di tahun-tahun normal kami akan melakukan hal yang sama. Saya akan mengadakan pesta besar di Wina."



Pembawa acara bertanya-tanya apakah Thiem boleh makan pizza lebih sering, atau apakah dia harus menjalankan diet ketat. ''Sebagian besar waktu (saya melakukan diet ketat). Saya perlu merasa sehat di lapangan. Dengan pizza, itu agak sulit, "kata Thiem. “Tentu saja saya juga perlu menjaga bentuk tubuh saya yang baik dan lebih mudah tanpa terlalu banyak pizza.”


Dari suite pribadi, Thiem melihat tribun penonton di Stadion Arthur Ashe.

Yang tidak mereka ketahui adalah bahwa Thiem juga menerima kue dari salah satu sponsornya. Itu benar-benar kesempatan yang berharga! Mereka melakukan beberapa wawancara sepanjang pagi, dari acara berita lokal Good Day New York hingga obrolan dengan orang-orang di Bursa Efek New York.

Di latar belakang ada 23.000 kursi kosong yang mengelilingi lapangan tengah AS Terbuka. Di situlah Thiem mewujudkan mimpinya. Namun, tahun ini tidak ada penggemar karena pandemi COVID-19.



“Saat Anda pergi ke stadion dan Anda melihat semua orang, Anda mendengar raungan besar, itu memberi Anda banyak energi. Kemarin kami bermain selama empat jam. Ada banyak pasang surut. Anda harus menjaga energi Anda sepanjang waktu dan penonton membantu Anda dengan itu, ”kata Thiem.

''Tanpa fans, Anda harus melakukan semuanya sendiri, yang cukup sulit. Tentu saja jika Anda memenangkan pertandingan besar atau gelar besar untuk dirayakan bersama para penggemar ... itu adalah sesuatu yang sangat istimewa dan semua itu hilang, sayangnya."


Thiem menonton rekaman pertandingan ATP MAsters 1000.

Di dalam suite pribadi Stadion Arthur Ashe, yang dapat digunakan oleh para pemain unggulan sejak dimulainya Western & Southern Open, terdapat televisi. Di sela-sela wawancara, Thiem melihat aksi yang terjadi di Roma di Internazionali BNL d'Italia.

Petenis Austria itu tidak akan berlaga di ajang tersebut, tetapi ia senang mengawasi pertandingan di ajang ATP Masters 1000. Dia menyaksikan kemenangan comeback juara AS Terbuka 2014 Marin Cilic melawan Alexander Bublik.


Thiem melihat nama yang terpatri di tubuh trofi US Open saat sesi media.

Pada satu titik, Thiem berhenti untuk melihat piala itu. Sebagai penggemar berat tenis dan sejarahnya, Thiem sedang memeriksa semua nama pada hadiah peraknya. Juara Grand Slam yang baru menyelesaikan wawancara terakhirnya sekitar jam 1 siang. dan menuju ke bawah.

Transportasi sudah menunggu untuk membawanya ke bandara. Mereka sedang dalam perjalanan ke Austria. Dia berharap akhirnya bisa tidur dan menikmati hasil kerja kerasnya.