Hamilton Tuding F1 Bahayakan Pembalap

Selasa, 15 September 2020 - 13:35 WIB
loading...
Hamilton Tuding F1 Bahayakan Pembalap
Lewis Hamilton. Foto/Reuters
A A A
MUGELLO - Kritik keras dilontarkan Lewis Hamilton kepada otoritas Formula One (F1) yang dinilai lebih memprioritaskan kemeriahan balapan daripada keselamatan. Pernyataan tersebut menyusul insiden kecelakaan yang melibatkan empat pembalap pada Grand Prix (GP) Tuscan di Sirkuit Mugello, akhir pekan kemarin.

Pada balapan itu, Hamilton berhasil keluar sebagai pemenang setelah menyentuh garis finis terdepan dengan catatan waktu 2 jam 19 menit 35,060 detik. Dia berhasil unggul 4,880 detik dari rekan setimnya Valtteri Bottas di posisi kedua. Sementara podium ketiga berhasil direbut pembalap tim Red Bull Racing dari Thailand Alexander Albon. (Baca: Berikut Sebaran Penambahan Kasus Corona di 34 Provinsi)

Meski menang, Hamilton ternyata sedikit kecewa dengan jalannya balapan tersebut. Dia menuding F1 telah membahayakan nyawa para pembalapnya setelah terjadi kecelakaan empat arah dan membuat panitia mengibarkan bendera merah dua kali. Bahkan, para pembalap saling menyalahkan satu sama lain.

Salah satunya saat Romain Grosjean (Tim Haas) menuduh Bottas berniat membunuhnya ketika berada di posisi terdepan. Ketika safety car sudah berhenti mengelilingi sirkuit, kecelakaan empat arah terjadi. Tapi, Hamilton mengatakan, Bottas tidak bisa disalahkan. Dia yakin rekan satu timnya itu tidak punya pilihan setelah lampu safety car dimatikan terlambat di lap itu. Lampu dimatikan menunjukkan kapan balapan akan dilanjutkan.

“Itu sama sekali bukan kesalahan Bottas, tetapi para pembuat keputusan. Mereka mencoba membuatnya lebih menarik, tetapi hari ini mereka menempatkan orang pada risiko. Itu melampaui batas, jadi perlu ada pemikiran ulang. Tapi, mereka harus mempertimbangkan aspek keamanan. Hari ini tidak aman dan anda bisa melihatnya,” kata Hamilton dilansir independent. (Baca juga: Sunan Giri Pendakwah Pertama di Bumi Kalimantan)

Sejumlah pembalap pun terlalu asyik menginjak pedal gas jelang restart di lap ketujuh. Di tengah rombongan, rookie Nicholas Latifi terlihat langsung menancap gas, tetapi langsung melakukan rem mendadak setelahnya. Efeknya pun membuat Antonio Giovinazzi menabrak belakang pembalap Williams itu.

Sementara itu, Carlos Sainz Jr (McLaren) kemudian menabrak Giovinazzi sehingga membuat pembalap Italia itu melayang sebentar ke udara. Terakhir adalah pembalap Haas Kevin Magnussen yang terdorong oleh Giovinazzi kemudian meluncur tidak terkendali. Dengan begitu, keempat pembalap ini pun harus keluar dari lintasan.

Latifi, Giovinazzi, dan Magnussen tidak mengalami cedera. Tetapi, Sainz mengalami luka memar di dua tangannya akibat insiden tersebut. Kecelakaan itu menyebabkan perlombaan menjadi bendera merah untuk kedua kalinya sepanjang akhir pekan lalu. Grosjean pun marah seperti yang dikatakannya melalui radio timnya. (Lihat videonya: DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)

“Itu sangat bodoh dari siapa pun yang berada di depan. Mereka ingin membunuh kita atau apa? Ini adalah hal terburuk yang pernah saya lihat. Sebagian besar disalahkan,” ucap Grosjean. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)