Kai Havertz Lebih Suka Main di Posisi Playmaker

LONDON - Kai Havertz mencoba merefleksikan penampilan perdananya bersama Chelsea di Liga Inggris 2020/2021. Dalam sebuah kesempatan dia berbicara tentang posisi idealnya.

Havertz memulai debutnya saat mengantarkan Chelsea menang 3-1 atas Brighton & Hove Albion. Meskipun memulai pertandingan dengan cukup mengesankan, namun pelatih Frank Lampard menyebut jika pemain anyarnya itu masih membutuhkan adaptasi mengenal sepak bola Liga inggris. (Baca juga: Thiago Hijrah ke Liga Inggris, Pelatih Bayern Muenchen: Selamat Liverpool )

Havertz tahu ada ekspektasi besar di pundaknya, tetapi ia juga mengakui bahwa periode adaptasi akan diperlukan sebelum dia sepenuhnya dalam kondisi terbaik. Berbicara tentang penampilan pertamanya tersebut, eks Bayer Leverkusen menyatakan bahwa dirinya lebih menyukai perannya sebagai playmaker ketimbang pemain sayap atau penyerang. (Baca juga: Chelsea Cetak Dua Rekor Bersejarah pada Laga Pembuka Liga Inggris )

Pada debutnya bersama Chelsea, Lampard sengaja menurunkan Havertz di posisi sayap kanan dengan Ruben Loftus-Cheek (tengah), Timo Werner (kiri). Itu merupakan sifat umum bagi banyak penyerang untuk untuk merasa nyaman bermain di berbagai posisi, yang seharusnya membantu kelancaran dan fleksibilitas strategi menyerang tim.

"Saya telah bermain di setiap posisi ofensif untuk Leverkusen, baik itu sebagai pemain sayap kanan, nomor 10, nomor 6, nomor 8 dan kadang-kadang juga sebagai striker. Jadi bagi saya sangat penting untuk memiliki fleksibilitas di lapangan dan menjadi kreatif," tutur Havertz dikutip dari laman resmi klub.

"Itu adalah hal-hal yang saya suka lakukan. Saya bisa memainkan banyak posisi tapi bagi saya posisi terbaik saya adalah sebagai nomor 10. Tentu saja, saya bisa bermain di sisi kanan juga atau sebagai striker tapi jujur saja saya hanya senang berada di lapangan," pungkas Havertz.