Strategi Kejutan Pirlo: Ini Soal Keseimbangan, Saya Tak Ingin Meniru

Senin, 21 September 2020 - 07:33 WIB
loading...
Strategi Kejutan Pirlo: Ini Soal Keseimbangan, Saya Tak Ingin Meniru
Memetik kemenangan di debutnya sebagai pelatih Juventus Andrea Pirlo tak lagi dipandang sebelah mata/Foto/Twitter/Juventus
A A A
TURIN - Memetik kemenangan di debutnya sebagai pelatih Juventus Andrea Pirlo tak lagi dipandang sebelah mata. Mantan pemain AC Milan itu menjelaskan pilihan dan taktik kejutannya seusai pasukannnya mengalahkan Sampdoria 3-0.

Juventus tampil cemerlang saat membungkam Sampdoria pada laga pembuka Serie A 2020/2021 di Juventus Stadium, Minggu (20/9/2020) atau Senin (21/9/2020) dini hari WIB. Meski baru beberapa hari mendapatkan lisensi resmi pelatih, Pirlo membentuk formasi yang mengalir dengan pemain berganti peran. ( ).

Tembakan Dejan Kulusevski membuka skor, dengan Leonardo Bonucci dan Cristiano Ronaldo melengkapi kemenangan 3-0 di babak kedua. "Ini tentang menemukan keseimbangan yang tepat, kami ingin menggunakan bakat sebanyak mungkin," kata Pirlo kepada Sky Sport Italia seperti dilansir football-italia.

“Sangat penting berdialog dengan pemain, karena saya masih seorang pemain hingga beberapa tahun yang lalu dan saya selalu suka berdiskusi dengan mereka. Penting bagi semua orang untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dan pikirkan." ( ).

“Itu babak pertama yang bagus, sayangnya kami tidak mencetak lebih dari satu gol. Tingkat kebugaran kami menurun menjelang akhir, tetapi kami tetap tajam dan mengendalikan semua situasi, termasuk saat Sampdoria melakukan serangan balik."

Pirlo membuat kejutan di pertandingan pertamanya, dengan menurunkan Gianluca Frabotta yang berusia 21 tahun dengan penampilan keduanya di Serie A . Lalu, Weston McKennie di lini tengah dan Aaron Ramsey diberi lebih banyak kebebasan untuk berkreasi. ( ).

“Frabotta memiliki permainan yang bagus. Alex Sandro mengalami cedera, jadi saya memilih pemain U-23 yang berlatih dengan sangat baik bersama kami. Saya sama sekali tidak menganggap berisiko sama sekali untuk menggunakannya."

“Orang Amerika itu tiba setelah memulai pelatihan pramusim di Jerman, jadi dalam kondisi yang lebih baik daripada yang lain. Dia melakukan beberapa kesalahan dalam operannya, tetapi itu adalah pertandingan pertama, kami bisa memaafkannya untuk itu." ( ).

“Butuh waktu untuk mendapatkan berbagai cara bermain bersama. Saya tidak ingin hanya menyalin dan menempelkan ide siapa pun, saya punya ide sendiri, dan ingin beradaptasi dari tim yang menginspirasi saya."

“Kami tidak punya banyak waktu, karena pramusim dimulai terlambat dan kemudian para pemain pergi melakukan tugas internasional. Kami hanya memiliki satu pertandingan persahabatan, tapi itu adalah debut yang bagus dan kami akan terus mengusahakannya." ( ).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1661 seconds (0.1#10.140)