Alisson Sebut Fabinho seperti Monster

Strategi Juergen Klopp dengan menempatkan Fabinho sebagai pemain bertahan Liverpool mendapat pujian dari kiper Alisson Becker . Menurutnya, pemain berkepala plontos itu mampu menjadi 'monster' untuk lini pertahanan Si Merah.

Pernyataan Alisson merujuk pada keberhasilan Liverpool saat mengalahkan Chelsea 2-0 pada laga lanjutan Liga Inggris. Klopp sengaja menempatkan Fabinho sebagai pemain bertahan lantaran Joe Gomez dan Joel Matip mengalami cedera, sehingga dia pindah ke lini pertahanan dengan berduet bersama Virgil van Dijk. (Baca juga: Luis Rubiales Terpilih Jadi Presiden RFEF 2020/2024 )

Meski baru bermain dalam posisi tersebut namun Fabinho mampu memainkan tugasnya dengan baik saat mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge. Klopp pun menggambarkan penampilannya sebagai luar biasa. (Baca juga: Menyalip Quartararo Lebih Berisiko, Joan Mir: Saya Lebih Pilih Valentino Rossi )

Tetapi berbeda dengan Alisson. Kiper Brasil yang berhasil menjaga clean sheet tersebut menyebut penampilan Fabinho seperti monster.

"Dia (Fabinho) adalah monster. Luar biasa, tapi itulah yang kuharapkan darinya. Jika ini mengejutkan Anda, saya akan terkejut, karena dia adalah pemain top. Di mana pun dia bermain, dari nomor enam atau bek tengah, dia selalu melakukan yang terbaik dan kualitasnya memungkinkan dia bermain di posisi yang berbeda," kata Alisson dikutip dari situs resmi klub.

"Dia (Fabinho) pemain yang sangat pintar dalam pergerakan dan juga satu lawan satu. Itu dibutuhkan melawan Werner, melawan Havertz dan pemain lain dengan kualitas yang sangat bagus, jadi saya mengucapkan selamat kepadanya dan menurut pendapat saya, dia adalah man of the match."

Pertandingan di London barat terbukti jauh lebih mudah daripada pertandingan pembuka musim Liverpool melawan Leeds United yang baru dipromosikan, di mana pasukan Klopp terlambat untuk mengamankan kemenangan dramatis 4-3 di Anfield. Itu berarti The Reds telah memulai pertahanan gelar mereka dengan kemenangan beruntun, dengan Arsenal menjadi lawan mereka berikutnya di kompetisi papan atas Liga Inggris.