Bale Mengaku Tidak Menyesal meski Terusir dari Real Madrid

LONDON - Gareth Bale terpaksa meninggalkan Real Madrid dan kembali lagi ke Tottenham Hotspur sebagai pemain pinjaman selama satu musim. Namun, gelandang asal Wales itu tidak menyesal dengan akhir kisahnya di Santiago Bernabeu.

(Baca Juga: Kalah dari Bosnia, Timnas U19 Tetap Diapresiasi )

Bale pernah menjadi andalan Madrid setelah bergabung pada 2013. Bersama Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema, dia mampu menyumbang sejumlah gelar. Mereka bahkan sempat disebut sebagai trisula maut Los Blancos.

Semua itu kini tinggal kenangan. Bale sudah bukan lagi jadi idola fans. Pemain berusia 31 tahun itu malah kerap mendapat sorotan dan punya hubungan buruk dengan pelatih Zinedine Zidane. Alhasil, dia lebih sering jadi cadangan saat Madrid bertanding.

Itu sebabnya Bale setuju ketika Tottenham berniat meminjamnya. Dia bahkan berharap bisa terus menemani The Lilywhites setelah masa pinjamannya usai. Sebab, dalam klausulnya terdapat opsi penambahan masa tugas selama satu musim lagi.

Meski terbuang dari skuad Madrid, Bale mengaku tidak menyesal pernah bertugas selama hampir tujuh musim disana. “Tidak, saya tidak punya rasa penyesalan (mengenai karier saya selama di Real Madrid),” ucapnya, dilansir skysport.

“Saya hanya mencoba bermain sepak bola. Cuma itu yang bisa saya lakukan. Sedangkan hal lain yang terucap di luar kaitannya dengan sepak bola, bukan lagi dalam kendali saya. Saya tidak menyesal dengan apa yang telah saya lalui di sana,” lanjut Bale.

Bale mengakui banyak mengalami suka dan duka selama membela Madrid, seperti disindir fans sendiri atau mendapat tekanan luar biasa. Tapi, semua itu dijalaninya dengan santai. Hal serupa mungkin akan dilakukannya bersama Tottenham.

(Baca Juga: Kata Messi, Luis Suarez Diusir dari Barcelona )

“Saya sudah belajar cara untuk mengatasi situasi seperti itu, dengan tidak menganggapnya terlalu serius atau memasukannya dalam hati. Yang bisa dilakukan hanyalah membiarkan semua itu berlalu,” tutupnya.