Kerja Rodi ala Tottenham
loading...
A
A
A
LONDON - Ketahanan fisik dan fokus menjadi ujian besar Tottenham Hotspur pada pekan ini. Tim berjuluk The Lilywhites tersebut ibarat menjalani kerja rodi dengan jadwal padat karena berada di tiga kompetisi sekaligus.
Berturut-turut, dini hari nanti, Tottenham akan menjamu Chelsea di babak keempat Piala Liga, menghadapi Maccabi Haifa di babak playoff Liga Europa, Jumat (2/12), dan bertandang ke Old Trafford, markas Manchester United (MU) pada lanjutan Liga Primer, Minggu (4/10). (Baca: Salat Dhuha Bukan Sekedar Membuka Pintu Rezeki)
Sebelumnya, energi Tottenham sudah diperas mengingat Hugo Lloris dkk telah melakoni dua pertandingan, yakni kemenangan 3-1 atas Shkendija pada babak ketiga Liga Europa, Jumat (25/9), dan ditahan 1-1 Newcastle United di Liga Primer, Minggu (27/9).
Psikologis Tottenham juga tertekan karena The Lilywhites dilanda kekecewaan besar seusai gagal meraih tiga poin melawan Newcastle. Unggul melalui Lucas Moura (25), kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah handball Eric Dier di kotak penalti pada masa perpanjangan waktu. Callum Wilson menjalankan tugasnya dengan baik (90+7) dan membuat pertandingan berakhir 1-1.
Keputusan wasit Peter Bankes memberikan penalti diambil setelah melihat video assistant referee (VAR). Menimbulkan kontroversi karena kubu Tottenham menganggap Dier berada pada posisi tidak melihat bola dan tidak sengaja menyentuhnya saat menerima pantulan bola dari Andy Carroll.
Meski menganggap timnya tidak layak mendapatkan penalti, pelatih Jose Mourinho enggan berkomentar terlalu banyak dan menganggap Tottenham mendapatkan rasa hormat lebih. The Special One justru menyindir FA yang dianggapnya tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya terkait peraturan-peraturan pertandingan. (Baca juga: Sekolah di Merangin Mulai Belajar Tatap Muka dengan Protokol Ketat)
“Saya tidak pikir Dier melihat bola. Saya seharusnya senang, tetapi pada akhirnya tetap salah. Kami kehilangan dua poin, namun saya tidak mau mengomentari. Jika ada uang yang harus dikeluarkan, saya akan memberinya ke badan amal bukan FA,” ketus Mou dilansir dailymail.
Terlepas dari kontroversi penalti, Mou mengaku senang dengan kinerja Tottenham secara keseluruhan yang solid dalam bertahan, menguasai bola, mengontrol pertandingan, dan menciptakan banyak peluang. Kini kejelian Mou mengelola skuad bakal diuji.
Piala Liga menjadi salah satu opsi bagus menyudahi puasa trofi sejak 2008. Tetapi, di sisi lainnya, kebugaran tim juga harus dipikirkan karena masih ada pertandingan melawan Maccabi dan MU. Pelatih kelahiran Setubal, Portugal, itu diyakini akan memberlakukan rotasi.
Pemain-pemain utama, seperti Harry Kane, Son Heung Min, dan Hugo Lloris diistirahatkan. Pertandingan ini menjadi kesempatan Joe Hart mengawal mistar dan Sergio Reguilon melakukan debut. Lucas Moura diandalkan di lini depan dengan dukungan Dele Alli dan Ryan Sessegnon. (Baca juga: Pneumonia Butuh Penanganan Serius)
Berturut-turut, dini hari nanti, Tottenham akan menjamu Chelsea di babak keempat Piala Liga, menghadapi Maccabi Haifa di babak playoff Liga Europa, Jumat (2/12), dan bertandang ke Old Trafford, markas Manchester United (MU) pada lanjutan Liga Primer, Minggu (4/10). (Baca: Salat Dhuha Bukan Sekedar Membuka Pintu Rezeki)
Sebelumnya, energi Tottenham sudah diperas mengingat Hugo Lloris dkk telah melakoni dua pertandingan, yakni kemenangan 3-1 atas Shkendija pada babak ketiga Liga Europa, Jumat (25/9), dan ditahan 1-1 Newcastle United di Liga Primer, Minggu (27/9).
Psikologis Tottenham juga tertekan karena The Lilywhites dilanda kekecewaan besar seusai gagal meraih tiga poin melawan Newcastle. Unggul melalui Lucas Moura (25), kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah handball Eric Dier di kotak penalti pada masa perpanjangan waktu. Callum Wilson menjalankan tugasnya dengan baik (90+7) dan membuat pertandingan berakhir 1-1.
Keputusan wasit Peter Bankes memberikan penalti diambil setelah melihat video assistant referee (VAR). Menimbulkan kontroversi karena kubu Tottenham menganggap Dier berada pada posisi tidak melihat bola dan tidak sengaja menyentuhnya saat menerima pantulan bola dari Andy Carroll.
Meski menganggap timnya tidak layak mendapatkan penalti, pelatih Jose Mourinho enggan berkomentar terlalu banyak dan menganggap Tottenham mendapatkan rasa hormat lebih. The Special One justru menyindir FA yang dianggapnya tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya terkait peraturan-peraturan pertandingan. (Baca juga: Sekolah di Merangin Mulai Belajar Tatap Muka dengan Protokol Ketat)
“Saya tidak pikir Dier melihat bola. Saya seharusnya senang, tetapi pada akhirnya tetap salah. Kami kehilangan dua poin, namun saya tidak mau mengomentari. Jika ada uang yang harus dikeluarkan, saya akan memberinya ke badan amal bukan FA,” ketus Mou dilansir dailymail.
Terlepas dari kontroversi penalti, Mou mengaku senang dengan kinerja Tottenham secara keseluruhan yang solid dalam bertahan, menguasai bola, mengontrol pertandingan, dan menciptakan banyak peluang. Kini kejelian Mou mengelola skuad bakal diuji.
Piala Liga menjadi salah satu opsi bagus menyudahi puasa trofi sejak 2008. Tetapi, di sisi lainnya, kebugaran tim juga harus dipikirkan karena masih ada pertandingan melawan Maccabi dan MU. Pelatih kelahiran Setubal, Portugal, itu diyakini akan memberlakukan rotasi.
Pemain-pemain utama, seperti Harry Kane, Son Heung Min, dan Hugo Lloris diistirahatkan. Pertandingan ini menjadi kesempatan Joe Hart mengawal mistar dan Sergio Reguilon melakukan debut. Lucas Moura diandalkan di lini depan dengan dukungan Dele Alli dan Ryan Sessegnon. (Baca juga: Pneumonia Butuh Penanganan Serius)