Keterpurukan Julio Cesar Chavez Jr dan Beban Nama Besar sang Ayah

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 09:24 WIB
loading...
Keterpurukan Julio Cesar Chavez Jr dan Beban Nama Besar sang Ayah
Keterpurukan Julio Cesar Chavez Jr dan Beban Nama Besar sang Ayah/Sky Sports
A A A
Keterpurukan Julio Cesar Chavez Jr. seolah menjadi antitesis dari kehebatan nama besar sang ayah Julio Cesar Chavez yang sangat mahsyur di jagat tinju . Chavez Jr. yang saat ini berusia 34 tahun berada di titik nadir dalam perjalanan karir tinjunya setelah menelan kekalahan ketiga dalam empat pertarungan terakhirnya.

Kekalahan itu membuat Chavez Jr. menerima kritik karena merusak nama keluarga dan reputasi ayahnya, legenda tinju Meksiko dan ikon tinju sepanjang masa yang pernah memiliki rekor 89-0. Kekalahan itu yang kelima bagi Chavez Jr. dari 57 pertarungan yang dijalaninya. Entah apa yang terjadi dengan mantan juara dunia Kelas Menengah WBC itu.

setelah pertarungaan dihentikan di ronde keenam akhir pekan lalu. Dia mengalami cedera di mata yang membuat pertarungan harus ditentukan dengan penghitungan skor. Kekalahan beruntun yang makin menenggelamkan karir Chavez Jr. sangat berbeda dengan sang ayah, Julio Cesar Chavez.



Semasa aktif, Chavez sangat mahsyur di ring tinju dunia. Chavez pernah mencatat rekor 89-0 sebelum mengakhiri karirnya dengan rekor 115 naik ring 107-6-2. ’’Tentu saja sulit baginya. Dia dibandingkan dengan ayahnya yang tidak mungkin karena ayahnya adalah seorang legenda, ikon dunia. Dia memenangkan banyak pertarungan gelar dunia, dia mengumpulkan uang dan penonton untuk divisi yang lebih rendah untuk semua orang,’’beber Capetillo.

"Membandingkan Julio dengan ayahnya itu mustahil. Itu adalah sepatu besar yang harus diisi tapi dia melakukan yang terbaik yang dia bisa."

Chavez Jr telah berjuang, jauh dari ring, untuk menjaga nama belakang legendarisnya. Persepsi bahwa dia berhak dan telah menempa karir yang tidak pantas dia dapatkan berdasarkan kesuksesan ayahnya. Sering kehilangan berat badan telah memicu cibiran bahwa dia tidak siap untuk menjalani kehidupan sulit yang dituntut dari seorang petinju.



Tapi mungkin bebannya layak mendapatkan simpati daripada ejekan yang dia terima. Terlepas dari kekalahan baru-baru ini, kesuksesan gemilangnya hanyalah untuk hidup bersih lagi. ’’Semua orang tahu Julio mengalami masa-masa sulit, seperti yang kita semua alami,’’kata Capetillo. ’’Tapi ketika dia turun dia bersedia untuk bangkit dan mendorong ke depan, dan itulah mengapa saya mengaguminya.’’

"Dia telah membuat pilihan yang buruk dan keputusan yang salah jadi saya senang melihatnya lebih positif, secara emosional.’’
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2062 seconds (0.1#10.140)