Improvisasi Raheem Sterling Berhasil

BURNLEY - Improvisasi Manchester City (Man City) dalam menyiasati krisis penyerang mulai menunjukkan titik terang. Eksperimen Pelatih Pep Guardiola menempatkan Raheem Sterling sebagai false nine mengantarkan The Citizens lolos ke perempat final Piala Liga.

Sterling berperan besar atas kemenangan 3-0 Man City saat melawan Burnley di babak keempat Piala Liga di Turf Moor, Kamis (1/10). Ditempatkan sebagai penyerang tengah, Sterling memperlihatkan fleksibilitas. Dia rajin mengejar bola dan membuka peluang bagi rekan-rekannya. (Baca: Berikut Beberapa Doa Memohon Diberi Kelancaran Rezeki)

Itu dibuktikan lewat sumbangan dua golnya pada menit ke-35 dan ke-49. Sterling juga turut memberikan assist atas gol ketiga yang dicetak Ferran Torres (65). Mantan pemain Liverpool tersebut tampaknya mulai nyetel dengan peran baru yang diberikan Guardiola, setelah pertama kali ditempatkan sebagai penyerang tengah saat Man City kalah 2-5 dari Leicester City di Liga Primer, Minggu (27/9).

Kinerja apik Sterling mendapatkan apresiasi dari Guardiola. Dia mengatakan pemain berusia 25 tahun tersebut memang memiliki potensi besar dan selalu ingin melakukan apa pun yang terbaik bagi tim. Padahal, posisi aslinya adalah penyerang sayap. Berkat polesan Guardiola, Sterling berkembang pesat. Sejauh ini, dia telah mencetak 102 gol dari 247 penampilan bersama Man City.

Kesuksesan Sterling menjalani peran sebagai penyerang tengah seolah menjadi solusi di tengah krisis yang dialami Man City . Seperti diketahui, dua penyerang andalan, Sergio Aguero dan Gabriel Jesus, sedang mengalami cedera. Bukan hanya klub, peran baru Sterling mungkin bisa menjadi berkah tersendiri bagi tim nasional Inggris jika memiliki persoalan serupa nantinya. (Baca juga: Bantuan Kuota Data Diminta Pakai Sistem Akumulasi)

“Di mana pun Sterling bermain, entah sebagai sayap atau striker, saya sangat senang dan bahagia. Ketika tiba, saya yakin dia memiliki kualitas luar biasa dan bisa bermain setiap tiga hari, dengan pemulihan dan mentalitasnya yang meningkat. Dia adalah pria sekaligus pesepak bola yang fantastis,” ungkap Guardiola, dilansir Daily Mail.

Guardiola turut senang dengan performa timnya secara keseluruhan yang menunjukkan respons positif setelah dikalahkan Leicester. Kemenangan di Piala Liga sangat penting guna mengembalikan kepercayaan diri seluruh anggota skuad. Guardiola yang melakukan rotasi, kini akan mempersiapkan komposisi terbaik Man City jelang pertandingan melawan juara Championship Leeds United di Elland Road pada lanjutan Liga Primer, Minggu (3/10).

“Para pemain menunjukkan keinginan kuat meraih kemenangan. Piala Liga adalah kompetisi penting bagi kami terutama setelah kekalahan dari Leicester di Liga Primer. Kami menunjukkan respons bagus,” papar Guardiola. (Baca juga: Penggunaan Masker Kurangi Risiko Tertular Covid-19)

Langkah Man City ke perempat final Piala Liga juga diikuti rival sekota, Manchester United (MU). The Red Devils menang 3-0 atas Brighton & Hove Albion, Rabu (1/10). Ketenangan dan keberanian Ole Gunnar Solskjaer melakukan sejumlah perubahan di komposisi pemain patut diacungi jempol.

Sebelumnya, MU susah payah dan menang kontroversial saat mengalahkan tim yang sama dengan skor 3-2 di Liga Primer, Sabtu (26/9). Tiga gol MU masing-masing dicetak Scott McTominay (44), Juan Mata (73), dan Paul Pogba (80). Pada pertandingan tersebut, Mata, bek Eric Baily, dan penjaga gawang Dean Henderson menunjukkan performa gemilang.

Khusus Mata, yang menorehkan gol ke-50 bagi klub, Solskjaer memuji sang gelandang sebagai profesional sejati dan teladan bagi pemain-pemain muda MU. Mengenai lolosnya MU ke perempat final, pelatih asal Norwegia tersebut mengindikasikan bahwa timnya akan jauh lebih dari pencapaian semifinal musim lalu. Tapi, Solskjaer tidak bisa berpuas diri karena harus segera fokus ke Liga Primer. MU akan menjamu Tottenham Hotspur di Liga Primer, Minggu (4/10). (Lihat videonya: Harga Tes Swab akan Segera Dievaluasi)

“Kami telah lolos ke perempat final dan semuanya tergantung beberapa bulan ke depan. Kami ingin kembali ke semifinal dan menjadi juara. Kegagalan musim lalu membuat tim terluka dan berjanji akan memperbaikinya musim ini,” tandas Solskjaer. (Alimansyah)