MotoGP 2020, Vinales Akui Yamaha Sulit Bersaing

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 15:35 WIB
loading...
MotoGP 2020, Vinales Akui Yamaha Sulit Bersaing
Maverick Vinales. Foto/Reuters
A A A
BARCELONA - Maverick Vinales mulai mengubah persepsi terkait peluangnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2020. Rider Monster Energy Yamaha itu sadar jika kecepatan motor YZR-M1 miliknya masih jauh dari kata memuaskan.

Vinales memang pada mulanya dijagokan menjadi salah satu kandidat kuat untuk merebut titel juara dunia. Apalagi, pembalap Repsol Honda Marc Marquez harus absen panjang karena menderita cedera lengan. Sayang, momen tersebut gagal dimanfaatkan secara optimal oleh pembalap berjuluk Top Gun itu. (Baca: Berikut Beberapa Doa Memohon Diberi Kelancaran Rezeki)

Padahal, Vinales sebenarnya sudah berusaha berjuang keras di setiap pekan balapan. Bahkan, dia berulang kali tampil apik di sesi kualifikasi dan kerap menjadi yang tercepat saat menjalani latihan bebas. Namun, performa itu justru tak terlihat ketika balapan berlangsung.

Kondisi ini lantas membuat Vinales kecewa dan mulai mengubah pemikirannya terkait perebutan gelar juara dunia. Pembalap asal Spanyol itu memang belum menyerah sepenuhnya dan masih berharap bisa bangkit dari keterpurukan. Namun, dia juga realistis akan sulit bersaing dengan kecepatan motor Yamaha yang belum stabil.

"Salah satu masalah utama ini adalah kecepatan tinggi. Saya tidak bisa melewati siapa pun, terutama selama 15 atau 16 lap pertama. Saya hanya berputar. Bertarung untuk gelar juara? Tidak seperti ini, tidak mungkin, keteraturan itu nol. Kami harus memikirkan dengan hati-hati apa yang harus dilakukan,” kata Vinales, dilansir motorsportweek. (Baca juga: Bantuan Kuota Data Diminta Pakai Sistem Akumulasi)

Meski begitu, Vinales akan mencoba dan mengalihkan fokus pada balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis, 11 Oktober mendatang. Dia mengaku sudah sangat menantikan balapan tersebut. Karena, rider berusia 25 tahun ini ingin segera melupakan hasil buruk di balapan terakhirnya di GP Catalunya. Apalagi, yang paling menyakitkan adalah tidak mampu bersaing ke barisan depan.

“Kami akan melihat apa yang bisa dilakukan di Le Mans. Tapi, jika ingin meraih kemenangan dengan bekal hasil pekan lalu, tentu akan sulit untuk diterima. Sekarang, kami sangat tidak stabil. Kami banyak melakukan kesalahan dan harus membayar mahal,” ujarnya.

Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli memang sangat kecewa dengan apa yang diraih para pembalapnya di Catalunya. Dia mengakui belum beruntung setelah Vinales mengalami masalah teknis dan Rossi terjatuh saat berjuang meraih podium. Tapi, pria asal Italia itu yakin timnya akan bangkit saat balapan di Le Mans. (Lihat videonya: Harga Tes Swab akan Segera Dievaluasi)

“Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk membuat kemungkinan naik podium lagi pada akhir pekan GP berikutnya di Le Mans. Tapi, pertama-tama tim akan mendapat libur sepekan, meskipun kami pasti akan menggunakan waktu ini untuk mempersiapkan tiga balapan beruntun berikutnya,” ungkap Meregalli. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)