Ngaku Salah Pukuli Wanita, Kovalev Terima Hukuman Percobaan 3 Tahun

Gara-gara tidak kuat menahan syahwat,mantan juara dunia tinju Kelas Berat Ringan WBO Sergey Kovalev terjerat kasus pidana. Kovalev yang dikalahkan Saul Canelo Alvarez, mengaku bersalah atas penyerangan seksual terhadap seorang wanita pada 2018. Menurut TMZ Sports, Kovalev masih beruntung tidak dihukum penjara. Dia sekarang akan menjalani masa percobaan selama tiga tahun ke depan. Jika mengulangi perbuatannya, Kovalev trancam hukuman berat.



Kovalev diduga telah meninju Jamie Frontz di Big Bear, California pada Juni 2018. Keduanya bertemu sebelumnya pada malam hari di sebuah pesta lokal dan kembali ke kabinnya, di mana dia mengklaim petinju itu murka setelah dia menolak ajakan bercinta. Dia menuduh bahwa mereka berdua mulai berciuman, tetapi dia menarik diri ketika petinju itu menjadi terlalu agresif.

Setelah menarik diri, dia menyatakan bahwa petinju itu meninju wajahnya dan menendang anjingnya. Dia mengatakan kepada TMZ Sports, dan media lainnya, bahwa pukulan Kovalev menyebabkan hidung patah, gegar otak, dan luka pada wajah. Kovalev yang berusia 37 tahun akhirnya ditangkap dan dipukul dengan tuduhan penyerangan yang kejam.

Setelah negosiasi yang berat, petinju itu membuat kesepakatan dengan jaksa penuntut agar tuduhan kejahatan itu dibatalkan. Sebagai gantinya, ia mengaku bersalah atas pelanggaran ringan perkelahian/keributan/kata-kata yang menyinggung dan menerima hukuman percobaan tiga tahun.



Kovalev juga diperintahkan untuk menjalani hukuman penjara dua hari, tetapi dia menerima kelonggaran atas waktu yang telah dijalani. Selain itu, Kovalev harus menghadiri/menyelesaikan program manajemen amarah dan membayar biaya pengadilan USD220.

Sementara kasus pidana sekarang selesai, Kovalev masih digugat oleh Frontz di Pengadilan Sipil. Kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan di mana Kovalev akan membayarnya USD650.000. Dia mengklaim petinju itu telah berhenti melakukan pembayaran dan mengajukan litigasi untuk mengamankan sisa uangnya.