Monster KO Brandun Lee Mesin Penghancur Musuhnya di Ronde 1

Brandun Lee menghentak jagat tinju dengaan catatan rekor KO yang fenomenal 18 KO tanpa terkalahkan 12 di antaranya di ronde 1. Hanya dua penantangnya yang selamat dari kekalahan KO dari 20 rekor bertarungnya.

Tanda-tanda Lee akan menjelma sebagai monster KO sudah muncul sejak petinju 21 tahun itu menjalani debut di ring profesional. Christopher Johnson menjadi petinju pertama yang dibogem KO oleh Lee dalam dua di Philadelphia pada 28 Januari 2017.



Cameron Dunkin adalah sosok yang beruntung menemukan talenta seperti Lee. Dunkin dikenal melahirkan banyak juara tinju, mulai dari Stevie Johnston, Danny Romero, dan yang terbaru seperti Kelly Pavlik, Nonito Donaire, Jessie Vargas (yang menghadapi Manny Pacquiao akhir pekan ini di Las Vegas) dan Terence Crawford.

Dunkin menemukan bakat Lee ketika masih berusia 17 tahun di level amatir. Lee adalah petinju kelahiran Yuba City, California, Amerika Serikat. Dia kini menetap di La Quinta, California. "Dia dari Coachella (California), peringkat nomor satu di Amerika Serikat dengan berat 63,5 kg, anak tampan," kata Dunkin menggambarkan Lee, yang bukan keturunan Korea.



Jadi, tipe petarung seperti apa Lee? Dunkin terperangah dengan catatan rekor bertarungnya di ring amatir. '’Dia adalah petinju, tapi benar-benar baik,” kata Dunkin, dalam menggambarkan Lee.

’’Jika Anda melihat catatan amatirnya yang Anda lihat adalah: RSC, RSCH, RSC, RSCH. (Wasit menghentikan pertandingan). Sungguh menakjubkan betapa banyak orang yang dia buat pingsan di tingkat nasional."



Ada hal yang sangat khas dari Lee ketika berada di dalam ring. Dia dikenal sangat garang ketika menghajar lawan-lawnanya. Bagi dia, bertarung adalah sebuah kesenangan. Terlebih di hadapan banyak penonton.

Ketika di masa pandemi corona, Lee tidak terpengaruh dengan tidak diizinkannya penonton menonton langsung di venue. Dia pernah bertarung di depan mungkin 30 orang adalah pengalaman yang sangat tidak biasa. Penggemar tidak diizinkan untuk menghadiri pertandingan di Grand Casino Hinckley karena pandemi virus corona.

Lihat Infografis: Omnibus Law Dibuat untuk Amankan Ibu Kota Baru

Lee merinci bagaimana rasanya bertinju dalam pengaturan itu selama penampilan baru-baru ini di "Ak and Barak Show" SiriusXM.
’’Sebenarnya itu perjalanan, jujur saja,” kata Lee, saat menghentikan Camilo Prieto di ronde ketiga pada 13 Maret 2020 lalu.

’’Karena ketika saya berjalan ke ring, saya tidak melihat siapa pun, saya tidak mendengar siapa pun, saya mengganggu. Dan tidak sampai saya masuk ke dalam ring, saya melihat ke kerumunan dan saya hanya melihat mungkin 50 orang, jika itu, mungkin 30. Dan rasanya seperti sudah mati. Tidak ada - getarannya sudah mati. Saya pribadi merasa bahwa jika ada lebih banyak penonton, adrenalin saya akan terpompa dan saya akan mengalahkan pria itu lebih cepat.’’



Ketika itu menjadi kemenangan 19-0 dan mencatatkan KO ke-17 dalam acara utama dari empat pertandingan seri Showtime “ShoBox: The New Generation”.

Dia mencoba memperlakukan 10 ronde yang dijadwalkan melawan Prieto Miami (15-3, 10 KO) sebagai sesi perdebatan. ’’Sebelum pertarungan, kami melakukan wawancara dengan para komentator, dan saya memberi tahu mereka - mereka bertanya kepada saya, 'Bagaimana perasaan Anda tentang tidak berkelahi di depan penonton? 'Saya berkata,' Saya akan melihat ini seperti sparing, 'karena selama sparring saya mungkin ada sekitar 20 orang di sana, jika itu. Jadi, itulah tepatnya pertarungan saya. "



Bahkan tanpa penggemar yang hadir, Lee bersyukur bahwa dia menerima lebih banyak eksposur televisi saat dia melanjutkan pendakiannya di divisi Kelas Ringan super. "Saya sangat berterima kasih atas manajer saya, Cameron Dunkin, dan Showtime karena telah memberi saya kesempatan," kata Lee.

''Seperti yang saya katakan, yang saya butuhkan hanyalah kesempatan. Aku akan mewujudkannya. ”

’’Seperti yang saya katakan, penontonlah yang membuat Anda bersemangat. Penontonlah yang mewujudkannya. "



Rekor barunya tercipta ketika Rabu (7/10/2020) lalu Lee merobohkan Jimmy Williams di ronde pertama di Mohegan Arena, Uncasville, Connecticut. Kemenangan ke-20 dan KO ke-18, KO ke-12 di ronde pertama. Lee tiga kali menjatuhkan Williams sebelum menghabisinya di ronde pertama. Kemenangan yang menegaskannya sebagai petinju raja KO .

"Saya diberkati dengan kekuatan alami dan itulah yang dilihat para penggemar dari saya - saya di sini untuk menghibur para penggemar dan mencari serta menghancurkan," kata Lee yang kini berusia 21 tahun.

"Rencananya adalah masuk ke sana dan melakukan yang terbaik, yaitu menghancurkan apa pun yang menghalangi jalan saya. Ketika saya bertarung musim gugur lalu di Showtime untuk pertama kalinya di Texas, saya merasa kami terlalu terburu-buru. Dan kembali pada bulan Maret di Showtime terasa seperti kami menunggu terlalu lama. Jadi saya pikir pertarungan ini sempurna. Kami berhasil mendapatkan uang, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.