Godaan Ketenaran Ganggu Swiatek Pasca Juara di Prancis Terbuka

Selasa, 13 Oktober 2020 - 05:03 WIB
loading...
Godaan Ketenaran Ganggu Swiatek Pasca Juara di Prancis Terbuka
Iga Swiatek tak akan berpuas diri seusai juara Prancis Terbuka 2020/Foto/Twitter/Roland Garros
A A A
PARIS - Juara tunggal wanita Prancis Terbuka 2020 Iga Swiatek tak akan berpuas diri seusai mengangkat trofi. Petenis Polandia berusia 19 tahun tetap membumi dan profesional.

Swiatek menjadi orang Polandia pertama yang mengklaim gelar tunggal Grand Slam dan termuda yang memenangkan turnamen sejak Monica Seles pada tahun 1992. Petenis non-unggulan di Prancis Terbuka 2020 itu membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan keempat asal Amerika Serikat Sofia Kenin 6-4, 6-1 di final, Sabtu (10/10/2020). ( ).

Swiatek tak berlebihan dalam merayakan suksesnya. Saat jamuan makan malam perayaan di sebuah restoran Jepang, Swiatek tetap teguh mempertahankan kedisipilinannya, yang membuat pelatihnya, Piotr Sierzputowski, kagum atas sikapnya.

“Kami minum untuk kesehatan, yang tentu saja dia menolak melakukannya. Itu membuat saya terkesan setelah dia sukses seperti itu,” kata Sierzputowski kepada Reuters. ( ).

Pelatih berusia 28 tahun itu berpendapat bahwa pola pikir itu penting, sebab Swiatek hanya istirahat sejenak sebelum pelatihan untuk persiapan grand slam Australia Terbuka 2021 yang akan dimulai lagi Januari 2021.

“Iga adalah seorang profesional. Jika para profesional tiba-tiba mengubah perilaku mereka, atau bereaksi secara dramatis karena prestasi seperti itu, itu tidak baik. Saya bangga padanya karena dia begitu tenang," tambah Sierzputowski. ( ).

Swiatek, yang ayahnya adalah seorang pedayung Olimpiade dan ibunya seorang dokter, akan terbang kembali ke Polandia dengan pesawat jet pribadi yang disponsori oleh Red Bull.

Sierzputowski mengakui menjadi juara grand slam bisa mengubah perilaku. Kesepakatan sponsor baru, penghargaan bak selebriti, dan wawancara dan ketenaran bisa membuat hidup Swiatek lebih penuh tantangan.

"Sebelum juara, berpindah-pindah Warsawa bisa relatif mudah, namun anonimitas Swiatek kini akan hilang," kata Sierzputowski.

Sierzputowski mengatakan dia fokus pada langkah di depan, untuk mempertahankan kinerja puncak Swiatek dan kepercayaan dirinya saat memasuki musim baru.

Kemenangannya di Prancis Terbuka memang luar biasa bagi Swiatek . Dia adalah wanita Polandia pertama yang mencapai final dalam 81 tahun dan yang pertama sejak Agnieszka Radwanska di Wimbledon pada 2012.

Sierzputowski mengatakan anak didiknya harus tetap fokus dan melanjutkan kerja keras. “Fakta bahwa dia bisa melakukan ini dalam satu turnamen tidak berarti dia bisa melakukannya setiap hari.”

"Saya tahu bahwa saat dia berlatih, dia mampu melakukan ini. Tapi, kami harus sampai pada titik di mana permainan semacam ini normal baginya."
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)