Bogeman Maut Alexander Povetkin Sekali Lagi KO Dillian Whyte!
loading...
A
A
A
Alexander Povetkin memaksimalkan bogeman maut untuk sekali lagi memukul KO Dillian Whyte dalam pertarungan ulang perebutan gelar Kelas Berat WBC. Petinju veteran dari Rusia itu berjanji akan meng-KO Whyte seperti yang dilakukannya di ronde kelima dalam pertarungan pertama pada 22 Agustus lalu di London, Inggris.
Povetkin saat ini sedang berlatih keras dengan membiasakan melatih uppercut pembunuhnya yang membuat Dillian Whyte terjengkang dan terkapar di kanvas. Dia tidak mau lagi dijatuhkan sebelum mengakhiri pertarungan dengan cara dramatis yang sama dalam duel pertama kali.
’’Saya mempersiapkan dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan untuk pertarungan terakhir dengan lawan ini,’’ kata Povetkin. "Saya akan pergi ke Inggris untuk menang. Mari kita lihat bagaimana pertarungan berjalan, tapi saya hanya menggunakan pola pikir untuk menang. Saya akan mencoba mengulangi KO spektakuler atas Whyte ... secara fisik dan mental, saya siap untuk ini,’’ujar Povetkin.
Mantan juara dunia tinju Kelas Berat WBA itu sangat fokus untuk menghadapi Whyte dalam rematch yang akan digelar 21 November. Dengan sisa waktu sebulan lebih, dia meyakini bisa mencapai peak menjelang pertaurngan ulang. ’’Setelah pertarungan terakhir, saya tidak merasakan sesuatu yang istimewa, saya hanya senang. Saya senang saya tetap bersabar dan mengakhirinya,"tukasnya.
Kemenangan besar lainnya dan veteran berusia 41 tahun itu akan menemukan dirinya dalam antrean untuk merebut gelar juara dunia. Jika Povetkin menang, pintu perebutan gelar WBC semakin terbuka tahun depan. Denis Lebedev, mantan juara dunia kelas penjelajah dan teman dekat Povetkin, menyarankan pemenang medali emas Olimpiade untuk menghindari skenario slugfest dengan Whyte.
"Saya ingin mendoakan yang terbaik bagi Alexander Povetkin dalam pertarungan. Tapi saya akan meminta dia dan saya memohon padanya - bahwa dia menghindari pertarungan jarak dekat. Biarkan dia," kata Lebedev.
Povetkin saat ini sedang berlatih keras dengan membiasakan melatih uppercut pembunuhnya yang membuat Dillian Whyte terjengkang dan terkapar di kanvas. Dia tidak mau lagi dijatuhkan sebelum mengakhiri pertarungan dengan cara dramatis yang sama dalam duel pertama kali.
’’Saya mempersiapkan dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan untuk pertarungan terakhir dengan lawan ini,’’ kata Povetkin. "Saya akan pergi ke Inggris untuk menang. Mari kita lihat bagaimana pertarungan berjalan, tapi saya hanya menggunakan pola pikir untuk menang. Saya akan mencoba mengulangi KO spektakuler atas Whyte ... secara fisik dan mental, saya siap untuk ini,’’ujar Povetkin.
Mantan juara dunia tinju Kelas Berat WBA itu sangat fokus untuk menghadapi Whyte dalam rematch yang akan digelar 21 November. Dengan sisa waktu sebulan lebih, dia meyakini bisa mencapai peak menjelang pertaurngan ulang. ’’Setelah pertarungan terakhir, saya tidak merasakan sesuatu yang istimewa, saya hanya senang. Saya senang saya tetap bersabar dan mengakhirinya,"tukasnya.
Baca Juga
Kemenangan besar lainnya dan veteran berusia 41 tahun itu akan menemukan dirinya dalam antrean untuk merebut gelar juara dunia. Jika Povetkin menang, pintu perebutan gelar WBC semakin terbuka tahun depan. Denis Lebedev, mantan juara dunia kelas penjelajah dan teman dekat Povetkin, menyarankan pemenang medali emas Olimpiade untuk menghindari skenario slugfest dengan Whyte.
"Saya ingin mendoakan yang terbaik bagi Alexander Povetkin dalam pertarungan. Tapi saya akan meminta dia dan saya memohon padanya - bahwa dia menghindari pertarungan jarak dekat. Biarkan dia," kata Lebedev.
(aww)