Fabio Quartararo Mulai Pikirkan Juara dunia

Selasa, 13 Oktober 2020 - 14:35 WIB
loading...
Fabio Quartararo Mulai Pikirkan Juara dunia
Fabio Quartararo. Foto/MotoGP
A A A
LE MANS - Fabio Quartararo mengaku tak kecewa gagal merebut kemenangan Grand Prix (GP) Prancis, akhir pekan kemarin. Alasannya, rider Petronas Yamaha SRT itu masih memimpin dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2020.

Quartararo sebenarnya sangat berharap bisa memenangkan balapan di hadapan pendukungnya itu. Apalagi, dia memulai balapan dari pole position. Namun, harapannya itu buyar sebelum balapan berlangsung. Sebab, trek tiba-tiba diguyur hujan yang membuatnya harus mengganti motornya dari ban kering ke ban basah. (Baca: Nasihat Indah Aa Gym: Jangan Mempersulit Diri!)

Hasilnya, rider berusia 21 tahun ini tampil kurang maksimal. Dia langsung tercecer ke posisi 11 sebelum perlahan naik setelah banyak pembalap di depannya terjatuh. Pada lap terakhir, dia bahkan harus bertarung sengit dengan tiga pembalap lain yaitu di Stefan Bradl, Joan Mir dan Maverick Vinales di lap terakhir.

Setelah Bradl berhasil meninggalkan rombongan itu, Quartararo justru tiba-tiba kesalip oleh Mir. Ketika itu, dia mulai berpikir untuk berjuang dalam perburuan gelar juara dunia. Sebab sebelum balapan, rider asal Suzuki itu menjadi pesaing terdekat di klasemen sementara pembalap MotoGP.

"Pertarungan untuk posisi kesembilan itu seperti pertarungan untuk kemenangan. Itu menyenangkan dan semua pembalap mengeluatkan 100% kemampuannya. Beberapa orang mengatakan tidak ada yang ingin memenangkan kejuaraan ini, tetapi kami menunjukkan kepada semua orang ingin memenangkannya," kata Quartararo dilansir crash. (Baca juga: PSBB Diperpanjang, Sekolah di Jakarta Belum Bisa Terapkan Tatap Muka)

Meski hanya mengakhiri balapan di posisi sembilan dan hanya mendapatkan tujuh poin, Quartararo masih bertahan di posisi teratas klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Rider yang dijuluki El Diablo tersebut telah mengumpulkan 115 poin, dan unggul 10 angka dari Mir yang harus puas finis di posisi 11 di balapan itu.

Kondisi itu ternyata membuat pikiran Quartaro mulai berubah untuk sisa balapan di musim ini. "Saya pikir ini pertama kalinya dalam perlombaan saya memikirkan tentang kejuaraan. Ketika Mir menyusul, saya berkata 'tidak mungkin'. Saya tidak akan menyelesaikannya tanpa mencoba sesuatu," ucapnya.

Kerja keras yang dilakukan Quartararo ini pun mendapatkan pujian dari rider Yamaha, Valentino Rossi. Dia sebenarnya sempat menjagokan rider asal Prancis itu menjuarai balapan tersebut. Namun, Quartararo justru keteteran dan kesulitan menjalani balapan di trek basah.

Kendati tampil jauh dari harapan, Rossi tetap mengapresiasi keberhasilan Quartararo yang masih bisa menjaga posisi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2020. Rider yang dijuluki The Doctor itu yakin Quartararo akan tampil kuat dan selalu mendulang poin hingga MotoGP 2020 memasuki balapan terakhir. (Lihat videonya: Kelompok Geng Motor di Medan Terjaring Razia Polisi)

"Fabio Quartararo telah melakukan sebuah pekerjaan yang baik sejak di Catalunya dan juga di sini, kami para rider Yamaha sangat kesulitan dalam kondisi semacam ini. Namun, dia tetap tenang, tidak melakukan kesalahan dan mencetak poin, ini menjadi hal yang peting bagi ambisinya, saya rasa dia akan tampil kuat hingga akhir," tutur ungkap Rossi.

Sementara itu, Rossi sendiri tak bisa memenuhi ambisinya untuk tampil maksimal di Sirkuit Bugatti, Le Mans. Melaju di lintasan basah, juara dunia MotoGP tujuh kali itu tak bisa meraih poin sama sekali usai gagal finis akibat mengalami crash di awal balapan tepatnya pada lap pertama. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)