Reformasi Sepak Bola, Mayoritas Klub Inggris Kritis
loading...
A
A
A
Menurut survei pada 2020 yang dilakukan lembaga analisis asal Inggris, BDO secara total, 45% direktur keuangan klub sepak bola yang disurvei mengatakan keuangan klub mereka 'membutuhkan perhatian'. Angka ini lebih dari dua kali lipat dari 21% yang dilaporkan pada 2019 dan hampir empat kali lipat dari 12% yang dilaporkan pada 2018.
Bahkan, semua (100%) klub League One (Level 3) League 2 (Level 4) yang disurvei dan 92% klub Championships (Level 2) mengatakan mereka telah menggunakan Skema Retensi Pekerjaan Corona-19 dari Pemerintah Inggris.
Survei tahunan BDO ini dilakukan pada direktur keuangan dari empat liga teratas Inggris. Gaji pemain dan inflasi biaya transfer, bahkan sebelum pandemi, menyebabkan sekitar 70% klub merugi. Hal ini terjadi meskipun pendapatan siaran meningkat, yang sekarang melebihi 3 miliar poundsterling per tahun. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
“Sementara segala sesuatunya cenderung menjadi lebih buruk. Sekarang, ada peluang nyata bagi sepak bola Inggris mempertimbangkan kembali dengan hati-hati struktur tata kelola dan distribusi kekayaan dalam permainan,” kata Ian Clayden, Kepala Olahraga Profesional Nasional BDO, dikutip accountancydaily. (Maruf)
Bahkan, semua (100%) klub League One (Level 3) League 2 (Level 4) yang disurvei dan 92% klub Championships (Level 2) mengatakan mereka telah menggunakan Skema Retensi Pekerjaan Corona-19 dari Pemerintah Inggris.
Survei tahunan BDO ini dilakukan pada direktur keuangan dari empat liga teratas Inggris. Gaji pemain dan inflasi biaya transfer, bahkan sebelum pandemi, menyebabkan sekitar 70% klub merugi. Hal ini terjadi meskipun pendapatan siaran meningkat, yang sekarang melebihi 3 miliar poundsterling per tahun. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
“Sementara segala sesuatunya cenderung menjadi lebih buruk. Sekarang, ada peluang nyata bagi sepak bola Inggris mempertimbangkan kembali dengan hati-hati struktur tata kelola dan distribusi kekayaan dalam permainan,” kata Ian Clayden, Kepala Olahraga Profesional Nasional BDO, dikutip accountancydaily. (Maruf)
(ysw)