De Boer Jelaskan Alasan Ubah Taktik Belanda Saat Bentrok Italia

Kamis, 15 Oktober 2020 - 21:05 WIB
loading...
De Boer Jelaskan Alasan Ubah Taktik Belanda Saat Bentrok Italia
Frank de Boer menjelaskan mengapa nekat mengubah taktik Belanda ketika melawan Italia pada lanjutan Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020/2021. Foto: Reuters
A A A
BERGAMO - Frank de Boer menjelaskan mengapa nekat mengubah taktik Belanda ketika melawan Italia pada lanjutan Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020/2021. Dia memutuskan memakai lima bek karena tidak ingin penyerangnya ikut turun membantu pertahanan.

(Baca Juga: Sampai Kapan Harry Maguire Mau Tampil di Bawah Levelnya? )

Penerus Ronald Koeman itu kembali gagal meraih kemenangan pertamanya sebagai pelatih Belanda karena ditahan Italia 1-1 di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Kamis (15/10/2020). Disinyalir ini akibat keputusannya yang tiba-tiba mengubah skema dari 4-3-3 menjadi 5-3-2.

Mirisnya, meski mengokohkan pertahanan, gawang Belanda tetap kebobolan lebih dulu setelah Lorenzo Pellegrini meneruskan umpan Nicolo Barella di menit ke-16. Beruntung, De Oranje bisa menyamakan kedudukan berkat jasa Donny van de Beek di menit ke-25.

“Saya ingin bermain dengan lima pemain di belakang agar para penyerang tidak perlu repot lari ke belakang karena ada yang overlapping. Sederhananya, ini hanya perkara melihat secara rasional terhadap lawan, dan meresponnya,” jelas De Boer.

“Itu bisa diartikan mengorbankan pemain seperti Steven [Berghuis]. Menurut insting, saya harus melakukan itu. Sistem yang kami asah pada satu sesi latihan juga membuat kami lebih berani,” lanjutnya, dilansir skysport.

Persoalannya, lantaran De Boer menuruti “insting”, Belanda kini terancam kandas di Grup A1. Negeri Kincir Angin masih terdampar di posisi tiga dengan lima poin atau terpaut dua poin dari Polandia. Agar bisa lolos ke semifinal, mereka kini wajib memenangi dua laga sisa.

(Baca Juga: Project Big Picture Bisa Layu Sebelum Berkembang )

“Tentu saja kami harus bermain lebih baik lagi saat melawan Bosnia & Herzegovina (pada 16 November). Tapi, pada laga ini (melawan Italia), saya merasa kami lebih superior, antara 60% - 40%. Hanya saja kami tidak boleh puas dengan hasil ini. Sebab kami ingin menguasai grup ini,” tutupnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2016 seconds (0.1#10.140)