Pelatih Khabib: Tendangan Rendah Brutal Gaethje Terbaik di MMA
loading...
A
A
A
ABU DHABI - Pelatih kepala Khabib Nurmagomedov , Javier Mendez, percaya bahwa Justin Gaethje punya senjata mematikan. Mendez yang mengepalai American Kickboxing Academy, menyebut tendangan kaki Gaethje yang brutal dan menghancurkan menjadi ancaman terbesar bagi gelar Khabib.
Khabib (28-0, 8 KO) dan Gaethje (22-2, 19 KO) akan bentrok dalam partai utama UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (24/10/2020). Khabib mempertaruhkan gelar kelas ringan yang disandangnya, sedangkan Gaethje menyandang sabuk interim. (Lihat juga: Grafis Khabib vs Gaethje ).
Gaethje memiliki dasar olahraga gulat yang dinilai dapat meredam serangan grappling yang telah membantu Khabib Nurmagomedov mencapai rekor 28-0.
Namun, belakangan Gaethje mengungkapkan niatnya untuk mengandalkan tendangan rendah khasnya untuk melumpuhkan Khabib pada pertarungan nanti. ( )
Memang, bintang UFC asal Amerika Serikat itu memiliki reputasi sebagai salah satu petarung paling mematikan dalam permainan dengan kakinya
"Tendangan rendah Justin adalah ancaman nomor satu," kata Mendez kepada Daily mail.
Tendangannya bisa menumbangkan siapa pun. Dia penendang terbaik dalam olahraga MMA saat ini. Saya tahu itu dan ini hanya masalah berapa banyak yang harus kami terima, atau kami harus meladeninya sebelum kami menjatuhkannya ke lantai."
"Dia pasti akan melepaskan banyak tendangan. Dia akan mendaratkan tendangan seperti orang gila dan dia jelas tahu kelemahan Khabib adalah stand-upnya. Jadi, mengapa tidak menyerang sesuatu yang bisa melumpuhkannya?"
Pelatih Gaethje, Trevor Wittman, telah menyaksikan Gaethje menghentikan lawan dengan tendangan kaki di beberapa kesempatan dan bersikeras bahwa petarungnya dapat membuat Khabib enggan untuk melakukan takedown jika ia dapat mengeksekusi teknik tersebut.
"Tendangan kaki adalah hal yang sangat berbeda. Ketika Anda terpukul di kepala, ini hampir seperti berada dalam perkelahian di bar, Anda mendapatkan satu dan Anda siap untuk membalas, ini seperti bahan bakar. Bahkan terkena pukulan ke tubuh, itu membuat ngeri tetapi Anda masih bisa melewatinya."
"Tendangan rendah berbeda; Anda merasakan sakit bahkan jika adrenalin mengalir ke seluruh tubuh Anda. Ini hanya menjadi lebih buruk ketika Anda terus menerimanya."
"Anda harus memberi beban pada kaki Anda selama perkelahian dan itu menyakitkan sekali untuk melakukan itu semakin Anda melakukan tendangan. Akhirnya, bahkan wajah tidak menunjukkan emosipun tidak akan menyelamatkan Anda. Itu jelas mengganggu gerakan Anda dan pasti berdampak."
Tendangan rendah Gaethje dapat menghalangi lawan-lawannya, tapi banyak petarung yang enggan menjatuhkan pegulat elite itu karena dapat memberikan peluang bergulat ke kanvas.
Mendez setuju bahwa Khabib Nurmagomedov dapat menggunakan tendangan Gaethje untuk membuka entri takedown, tetapi hanya jika mereka dijatuhkan dengan cara tertentu.
Penantang berisiko dijatuhkan jika tendangannya terlalu tinggi. "Jika Gaethje menempatkan tendangan di atas lutut, itu akan memberi kami peluang besar untuk melakukan takedown, tapi dia akan melakukannya di bawah lutut," jelas Mendez.
“Itu akan membuat kaki lebih sulit untuk ditangkap bagi Khabib. Itu bukan tidak mungkin, tetapi itu membuatnya jauh lebih sulit ketika itu terjadi di bawah lutut."
Khabib (28-0, 8 KO) dan Gaethje (22-2, 19 KO) akan bentrok dalam partai utama UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (24/10/2020). Khabib mempertaruhkan gelar kelas ringan yang disandangnya, sedangkan Gaethje menyandang sabuk interim. (Lihat juga: Grafis Khabib vs Gaethje ).
Gaethje memiliki dasar olahraga gulat yang dinilai dapat meredam serangan grappling yang telah membantu Khabib Nurmagomedov mencapai rekor 28-0.
Namun, belakangan Gaethje mengungkapkan niatnya untuk mengandalkan tendangan rendah khasnya untuk melumpuhkan Khabib pada pertarungan nanti. ( )
Memang, bintang UFC asal Amerika Serikat itu memiliki reputasi sebagai salah satu petarung paling mematikan dalam permainan dengan kakinya
"Tendangan rendah Justin adalah ancaman nomor satu," kata Mendez kepada Daily mail.
Tendangannya bisa menumbangkan siapa pun. Dia penendang terbaik dalam olahraga MMA saat ini. Saya tahu itu dan ini hanya masalah berapa banyak yang harus kami terima, atau kami harus meladeninya sebelum kami menjatuhkannya ke lantai."
"Dia pasti akan melepaskan banyak tendangan. Dia akan mendaratkan tendangan seperti orang gila dan dia jelas tahu kelemahan Khabib adalah stand-upnya. Jadi, mengapa tidak menyerang sesuatu yang bisa melumpuhkannya?"
Pelatih Gaethje, Trevor Wittman, telah menyaksikan Gaethje menghentikan lawan dengan tendangan kaki di beberapa kesempatan dan bersikeras bahwa petarungnya dapat membuat Khabib enggan untuk melakukan takedown jika ia dapat mengeksekusi teknik tersebut.
"Tendangan kaki adalah hal yang sangat berbeda. Ketika Anda terpukul di kepala, ini hampir seperti berada dalam perkelahian di bar, Anda mendapatkan satu dan Anda siap untuk membalas, ini seperti bahan bakar. Bahkan terkena pukulan ke tubuh, itu membuat ngeri tetapi Anda masih bisa melewatinya."
"Tendangan rendah berbeda; Anda merasakan sakit bahkan jika adrenalin mengalir ke seluruh tubuh Anda. Ini hanya menjadi lebih buruk ketika Anda terus menerimanya."
"Anda harus memberi beban pada kaki Anda selama perkelahian dan itu menyakitkan sekali untuk melakukan itu semakin Anda melakukan tendangan. Akhirnya, bahkan wajah tidak menunjukkan emosipun tidak akan menyelamatkan Anda. Itu jelas mengganggu gerakan Anda dan pasti berdampak."
Tendangan rendah Gaethje dapat menghalangi lawan-lawannya, tapi banyak petarung yang enggan menjatuhkan pegulat elite itu karena dapat memberikan peluang bergulat ke kanvas.
Mendez setuju bahwa Khabib Nurmagomedov dapat menggunakan tendangan Gaethje untuk membuka entri takedown, tetapi hanya jika mereka dijatuhkan dengan cara tertentu.
Penantang berisiko dijatuhkan jika tendangannya terlalu tinggi. "Jika Gaethje menempatkan tendangan di atas lutut, itu akan memberi kami peluang besar untuk melakukan takedown, tapi dia akan melakukannya di bawah lutut," jelas Mendez.
“Itu akan membuat kaki lebih sulit untuk ditangkap bagi Khabib. Itu bukan tidak mungkin, tetapi itu membuatnya jauh lebih sulit ketika itu terjadi di bawah lutut."
(sha)