Agamanya Dihina, Pogba Pilih Mundur dari Timnas Prancis?

Senin, 26 Oktober 2020 - 12:48 WIB
loading...
Agamanya Dihina, Pogba Pilih Mundur dari Timnas Prancis?
Timnas Prancis terancam tidak bisa lagi memakai jasa Paul Pogba di kancah internasonal. Playmaker Manchester United (MU) itu kabarnya memutuskan mundur dari skuad Les Bleus. Foto: reuters
A A A
MANCHESTER - Timnas Prancis terancam tidak bisa lagi memakai jasa Paul Pogba di kancah internasonal untuk selamanya. Playmaker Manchester United (MU) itu kabarnya memutuskan mundur dari skuad Les Bleus karena Islam dihina.

(Baca Juga: Arteta Pertanyakan Dianulirnya Gol Arsenal Saat Dihabisi Leicester )

Berita ini disampaikan The Sun pada Senin (26/10/2020). Keputusan Pogba untuk tidak lagi membela negaranya diambil terkait ucapan presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menyudutkan Islam, agama yang dianutnya.

Pada Rabu (21/10/2010), Macron mengeluarkan kecaman terkait pembunuhan terhadap seorang guru sejarah, Samuel Paty. Korban ditemukan tidak bernyawa di Conflans-Sainte-Honorine, barat laut Paris, setelah sempat menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW saat mengajar.

Menurut pandangan Macron, pelaku pembunuh Samuel Paty adalah kelompok Islam militan domestik atau biasa disebut Cheikh Yassine. Karena itu, dia meminta kelompok tersebut dibubarkan demi kebaikan bersama.

Lebih lanjut, dia juga meminta Masjid Pantin yang terletak di pinggiran timur laut Paris agar ditutup. Ini karena salah satu jamaah di masjid tersebut merupakan wali murid, di sekolah tempat Samuel Paty mengajar.

Tidak hanya itu, Macron juga mengungkapkan hal kontroversial lain, seperti menyebut Samuel Paty ‘dibunuh karena Islamis menginginkan masa depan kita (Prancis)’. Komentar itu mendapat respons dari sejumlah petinggi negara.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sampai meminta Macron untuk memperbaiki mentalnya setelah ucapan di atas. Ini juga yang konon menyebabkan Pogba memilih mundur dari Timnas Prancis.

Pogba mengatakan Islam bukanlah agama teroris. II Polpo-julukan Pogba-yang merupakan mualaf mengaku merasakan ketenangan sejak menjadi muslim. “Islam tidak seperti yang orang-orang bayangkan, seperti terorisme,” ucapnya, dilansir thesun.

“Apa yang kami dengar di media itu berbeda. Islam adalah sesuatu yang indah. Islam membuat saya berubah. Islam menyadarkan saya hal-hal dalam hidup. Saya lebih tenang karenanya. Itu membawa perubahan yang baik dalam hidup saya karena saya tidak dilahirkan sebagai muslim,” lanjutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7083 seconds (0.1#10.140)