Demi Pertahankan Hamilton, Tim Mercedes Rela Jual Pabrik

Senin, 26 Oktober 2020 - 20:04 WIB
loading...
Demi Pertahankan Hamilton, Tim Mercedes Rela Jual Pabrik
Bos Mercedes Toto Wolff siap menjual pabrik tim untuk memertahankan Lewis Hamilton usai berhasil melampaui rekor Michael Schumacher (91) dengan merebut 92 kemenangan sepanjang kariernya sebagai pembalap Formula 1 / Foto: CGTN
A A A
PORTIMAO - Bos Mercedes Toto Wolff siap menjual pabrik tim untuk memertahankan Lewis Hamilton usai berhasil melampaui rekor Michael Schumacher (91) dengan merebut 92 kemenangan sepanjang kariernya sebagai pembalap Formula 1. Catatan fenomenal itu diraih setelah menyentuh garis finis pertama di Sirkuit Algarve International, Portimao, Minggu (25/10/2020).

Masa bakti Hamilton bersama tim Mercedes selesai pada akhir musim ini. Tetapi kedua belah pihak ingin membarui kesepakatan kontrak.

Disinggung mengenai kontrak Hamilton , Wolff bercanda bahwa dia akan berusaha keras untuk memertahankan pembalap yang memiliki gaji sebesar 40 juta poundsterling per tahun. (Baca juga: Maverick Vinales Nyerah Kejar Raihan Poin Joan Mir )

"Ini sangat besar. Kami harus menjual banyak persediaan. Jual sewa belakang bangunan hanya untuk mendapatkan uang," candanya dikutip dari Dailymail, Senin (26/10).

Mengenai jumlah kemenangan yang dicetak Hamilton pada gelaran Formula 1, Wolff mengatakan, itu jumlah kemenangan yang sangat nyata. "Semangat dan energinya yang dia berikan ke dalam olahraga yang mencengangkan. Bakatnya, kemampuannya yang selalu menonjol."

Sementara itu, di bagian terpisah Hamilton ditanya mengenai kemenangan fenomenal di mana ia mampu menyenggol catatan Schumacher. Dia mengaku tidak menyangka bahwa dirinya bisa memenangkan balapan sebanyak 92 kali. (Baca juga: Sejarah! Hamilton Lampaui Rekor Schumacher di GP Portugal )

"Apa kupikir kita akan balapan sebanyak ini? Tentu saja tidak. Ini adalah waktu yang fenomenal bagi kami. Saya tidak percaya pada pepatah, langit adalah batasnya. Itu tergantung seberapa besar kami menginginkannya, seberapa besar kami ingin terus meningkatkan standar, dan mengikuti sejarah kami bersama di Mercedes, kami tidak akan duduk diam."

"Setiap balapan terasa seperti yang pertama dan saya tidak tahu bagaimana itu mungkin setelah bertahun-tahun, tetapi bagi saya itu terjadi. Masih banyak yang harus kami lakukan, terutama di saat gila dengan pandemi ini, dan sebagai bisnis terkemuka dalam hal keragaman dan inklusivitas. Itu membuat saya terinspirasi.

"Saya masih merasa kuat secara fisik tetapi tentu saja Anda bertanya-tanya kapan itu akan berakhir dan Anda mulai kehilangan kinerja, tetapi menilai hari ini, itu belum," pungkas Hamilton.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)