Kode Mahrez Ingin Tinggalkan Manchester City Menuju Paris
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Ikatan emosional yang kuat terhadap Prancis membuat Riyad Mahrez merasa rindu. Bintang Manchester City (Man City) tersebut membuka peluang untuk melanjutkan karier sepak bola di sana.
Sebagai informasi, Mahrez memang berkewarganegaraan Aljzair, tetapi dia terlahir di Sarcelles, sebuah kota kecil di utara Paris, Prancis. Sebelum hijrah ke Inggris pada 2014, pemain berusia 29 tahun itu merintis karier sepakbolanya di akedemi klub AAS Sarcelles (2004-2009), Quimper (2009-2010), Le Havre II (2010-2013) dan Le Havre (2011-2014).
Menghabiskan waktu cukup lama di Prancis membuat Mahrez sangat mengidolakan klub Ligue 1, Olympique Marseille. Pemain berusia 29 tahun itu bahkan berkesempatan bergabung dengan Marseille pada 2014, namun urung terjadi lantaran pihak klub menganggap Mahrez tidak memenuhi kriteria. “Saya adalah pendukung Marseille ketika saya masih kecil. Saya bisa saja bermain di Marseille (pada 2014-15). tetapi mereka memutuskan bahwa saya tidak memiliki level yang diperlukan untuk bermain di sana," ungkap Mahrez dilansir dailymail.
Ditolak Marseille justru menjadi titik awal kesuksesan Mahrez. Namanya kian dikenal publik sepakbola dunia saat memenangkan Liga Primer bersama Leicester pada 2016. Kariernya semakin moncer ketika memutuskan menerima pinangan Man City (Man City pada 2018. Mahrez menjadi bagian penting pasukan Pep Guardiola saat The Citizens meraih Liga Primer : 2018–19, Piala FA: 2018–19, Piala Liga : 2018–19, 2019–20 dan Community Shield 2018. Meski masih terikat kontrak di Etihad Stadium hingga 2023, hasrat Mahrez kembali ke Prancis tidak pernah memudar.
Secara terbuka dia membuka peluang untuk membela Marseille atau pun klub-klub Ligue lainnya di masa depan, termasuk raksasa Prancis, Paris Saint Germain (PSG). “Saya masih bisa bermain di Marseille. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup, Anda tidak boleh menutup pintu manapun. Mengenai PSG? itu tidak relevan karena saya masih terikat kontrak dan saya baik-baik saja di Manchester, tetapi Paris adalah kota saya. Saya lahir dan besar di Paris. Anda tidak pernah tahu masa depan,” terang Mahrez.
Sebagai informasi, Mahrez memang berkewarganegaraan Aljzair, tetapi dia terlahir di Sarcelles, sebuah kota kecil di utara Paris, Prancis. Sebelum hijrah ke Inggris pada 2014, pemain berusia 29 tahun itu merintis karier sepakbolanya di akedemi klub AAS Sarcelles (2004-2009), Quimper (2009-2010), Le Havre II (2010-2013) dan Le Havre (2011-2014).
Menghabiskan waktu cukup lama di Prancis membuat Mahrez sangat mengidolakan klub Ligue 1, Olympique Marseille. Pemain berusia 29 tahun itu bahkan berkesempatan bergabung dengan Marseille pada 2014, namun urung terjadi lantaran pihak klub menganggap Mahrez tidak memenuhi kriteria. “Saya adalah pendukung Marseille ketika saya masih kecil. Saya bisa saja bermain di Marseille (pada 2014-15). tetapi mereka memutuskan bahwa saya tidak memiliki level yang diperlukan untuk bermain di sana," ungkap Mahrez dilansir dailymail.
Ditolak Marseille justru menjadi titik awal kesuksesan Mahrez. Namanya kian dikenal publik sepakbola dunia saat memenangkan Liga Primer bersama Leicester pada 2016. Kariernya semakin moncer ketika memutuskan menerima pinangan Man City (Man City pada 2018. Mahrez menjadi bagian penting pasukan Pep Guardiola saat The Citizens meraih Liga Primer : 2018–19, Piala FA: 2018–19, Piala Liga : 2018–19, 2019–20 dan Community Shield 2018. Meski masih terikat kontrak di Etihad Stadium hingga 2023, hasrat Mahrez kembali ke Prancis tidak pernah memudar.
Secara terbuka dia membuka peluang untuk membela Marseille atau pun klub-klub Ligue lainnya di masa depan, termasuk raksasa Prancis, Paris Saint Germain (PSG). “Saya masih bisa bermain di Marseille. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup, Anda tidak boleh menutup pintu manapun. Mengenai PSG? itu tidak relevan karena saya masih terikat kontrak dan saya baik-baik saja di Manchester, tetapi Paris adalah kota saya. Saya lahir dan besar di Paris. Anda tidak pernah tahu masa depan,” terang Mahrez.
(ruf)