Barca Mungkin Menyesal Lihat Fakta Ini
loading...
A
A
A
MADRID - Penyerang asal Uruguay Luis Suarez mungkin sudah melupakan kisah sedihnya bersama Barcelona karena telah menemukan hidup baru bersama Atletico Madrid . Bersama tim ibu kota Spanyol tersebut, Suarez memperlihatkan jika Barcelona menyesal telah melepasnya tanpa rasa hormat.
Suarez sejatinya tetap ingin bertahan di Barca dan bahu membahu bersama Lionel Messi sampai kontraknya habis. Tapi, pernyataan Pelatih Barca Ronald Koeman yang mengatakan tidak akan memberikan prioritas lagi kepadnya, membuat mantan pemain Liverpool itu memilih pergi. Dia menganggap pernyataan Koeman sebagai cara untuk menyingkirkannya dari Camp Nou sehingga sempat membuatnya menangis dalam sesi perpisahan.
Sempat dikaitkan dengan Juventus dan sempat mengikuti ujian bahasa Italia, pemain berusia 33 tahun itu secara mengejutkan menyebrang ke Madrid dan berlabuh di Atletico. Keputusan itu ternyata tepat, karena bersama Los Rojiblancos, Suarez memperlihatkan kinerja luar biasa. Dia membuat empat gol dari lima penampilannya di Primera Liga. Dua gol dibuat dalam debutnya melawan Celta Vigo di Estadio de Balaidos, dan gol lainnya dibuat untuk membantu Atleticomemastikan kemenangan atas Celta Vigo dan Real Betis.
Statistik yang mungkin membuat Barcelona kecewa telah melepasnya ke rival.Ditambahdalam enam musim bersama Barcelona, ia tidak pernah berhasil mencetak lebih banyak gol dalam lima pertandingan pertamanya musim ini, hanya menyamainya pada 2016/17 dengan empat gol.
Kini, Suarez bersaing memperebutkan Trofi Pichichi atau pencetak gol terbanyak, bersama dengan Paco Alcacer dari Villarreal dan Ansu Fati, Barcelona. Atletico terakhir memiliki Pichichidi era Diego Forlan pada 2008/09. Forlan menjadi top skor denganmencetak 32 gol dalam 33 pertandingan. Peluang mantan pemain Ajax tersebut menjadi pencetak gol terbanyak musim ini sangat terbuka didukung statistik penampilannya di awal musim.
Tidak banyak pemain membuat awal musim yang lebih baik di Los Rojiblancos selain Pruden yang mencetak 10 gol dalam lima pertandingan pada 1940/41 dan Adrian Escudero (1948/49 dan 1955/56), atau Francisco Molina (1955/56), Luis Marin (1959/60) serta Falcao (2012/13) dengantujuh gol. Suarez pernah menjadi Pichichi pada 2015/16, dengan mengungguli Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, padahal saat itu dia tidak menikmati awal yang bagus, karena hanya mencetak tiga gol di lima laga awal.
Pelatih Atletico Diego Simeone sendiri mengaku tidak heran dengan golyang dibuat Suarez. Dia memilih memuji bagaimana Suarez sudah langsung menyatu sebagai tim dengan assist yang diberikan dan cara dia membuka ruang. "Dua golnya (Suarez) tidak menonjol bagi saya. Tetapi, assist-nya, gerakannya, dan aksinya di atas lapangan menonjol," tutur Simeone setelah melawan Celta Vigo.
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
(ruf)