Cegah Virus Corona, Guardiola Ingin Semuanya Menerima Jika Liga Primer Ditunda Lagi
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Manchester City (Man City) , Pep Guardiola mengatakan sepak bola harus menerima nasibnya jika lockdown kedua di Inggris meluas ke sektor olahraga profesional. Semuanya harus siap mendukung untuk melawan pandemi virus Corona .
(Baca Juga: Menang Dramatis, Inzaghi Sebut Lazio Tak Pernah Menyerah )
Guardiola menyatakan keprihatinannya karena banyak pelaku usaha yang terancam tutup. Sementara pertandingan sepak bola memperoleh izin khusus dari pemerintah Inggris, meskipun di ruangan tertutup.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menegaskan pada Sabtu (31/10/2010), Liga Primer boleh tetap digelar, meski lockdown nasional diberlakukan selama empat pekan ke depan. Namun, harus digelar tanpa penonton. Tapi, toko-toko yang tidak prioritas, pub/bar dan restoran tidak boleh buka.
Sebelum Johnson mengkonfirmasi kebijakan lockdown kedua, Guardiola sempat mengatakan bahwa sangat penting bagi sepak bola untuk menyadari dan menerima jika nantinya harus ditangguhkan lagi demi kebaikan yang lebih besar.
"Ini sulit," kata Guardiola. "Saya tahu perdana menteri (Inggris Boris Johnson) mengambil keputusan lockdown karena situasinya semakin buruk. Itu terjadi di Spanyol, Jerman dan Prancis. Ini terjadi di mana-mana,” lanjutnya dilansir skysport.
“Jadi virusnya masih ada. Bahkan ada beberapa orang yang mengatakan virusnya lebih kuat. Saya pikir dunia sepak bola tidak bisa mendapat pengecualian dengan apa yang terjadi di masyarakat.”
"Tapi, jika kami harus bermain, kami akan bermain. Hanya saja kami tidak ingin mendapat perlakukan berbeda dari masyarakat lainnya, yang harus menutup restoran atau menutup apa pun.”
"Ini adalah posisi dimana saya tidak terlibat. Saya ingin aman. Saya ingin baik-baik saja untuk diri saya sendiri, untuk keluarga saya, teman-teman saya, untuk seluruh Inggris, seluruh Inggris Raya. Tapi, sejujurnya saya tidak tahu," bebernya.
Mantan juru taktik Barcelona asal Sapnyol itu menekankan betapa penting untuk mengikuti saran dari pemerintah dan ilmuwan yang terus berjuang untuk menurunkan tingkat infeksi virus Corona.
(Baca Juga: Menang Dramatis, Inzaghi Sebut Lazio Tak Pernah Menyerah )
Guardiola menyatakan keprihatinannya karena banyak pelaku usaha yang terancam tutup. Sementara pertandingan sepak bola memperoleh izin khusus dari pemerintah Inggris, meskipun di ruangan tertutup.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menegaskan pada Sabtu (31/10/2010), Liga Primer boleh tetap digelar, meski lockdown nasional diberlakukan selama empat pekan ke depan. Namun, harus digelar tanpa penonton. Tapi, toko-toko yang tidak prioritas, pub/bar dan restoran tidak boleh buka.
Sebelum Johnson mengkonfirmasi kebijakan lockdown kedua, Guardiola sempat mengatakan bahwa sangat penting bagi sepak bola untuk menyadari dan menerima jika nantinya harus ditangguhkan lagi demi kebaikan yang lebih besar.
"Ini sulit," kata Guardiola. "Saya tahu perdana menteri (Inggris Boris Johnson) mengambil keputusan lockdown karena situasinya semakin buruk. Itu terjadi di Spanyol, Jerman dan Prancis. Ini terjadi di mana-mana,” lanjutnya dilansir skysport.
“Jadi virusnya masih ada. Bahkan ada beberapa orang yang mengatakan virusnya lebih kuat. Saya pikir dunia sepak bola tidak bisa mendapat pengecualian dengan apa yang terjadi di masyarakat.”
"Tapi, jika kami harus bermain, kami akan bermain. Hanya saja kami tidak ingin mendapat perlakukan berbeda dari masyarakat lainnya, yang harus menutup restoran atau menutup apa pun.”
"Ini adalah posisi dimana saya tidak terlibat. Saya ingin aman. Saya ingin baik-baik saja untuk diri saya sendiri, untuk keluarga saya, teman-teman saya, untuk seluruh Inggris, seluruh Inggris Raya. Tapi, sejujurnya saya tidak tahu," bebernya.
Mantan juru taktik Barcelona asal Sapnyol itu menekankan betapa penting untuk mengikuti saran dari pemerintah dan ilmuwan yang terus berjuang untuk menurunkan tingkat infeksi virus Corona.