Dilema Klopp, Trio Firmansah, Jota-Salah-Mane Atau Ubah Formasi

Selasa, 03 November 2020 - 23:00 WIB
loading...
Dilema Klopp, Trio Firmansah,...
Diogo Jota saat sesi perkenalan di ruang ganti Liverpool./foto/liverpoolfc.
A A A


BERGAMO - Pelatih Juergen Klopp sedang pusing, untuk menentukan tiga pemain di depan. Terutama untuk mengisi slot untuk mendampingi Mohamed Salah . Semua gara-gara penampilan impresif Diogo Jota yang membuat arsitek asal Jerman itu harus bertindak adil dengan memberikan kesempatan sama besar kepada pemain berusia 23 tahun itu.

Risikonya, dia harus rela menepikan satu dari dua pemain yang selama ini ikut berkontribusi besar pada sukses The Reds mendapatkan gelar Liga Champions dan Liga Primer; Sadio Mane atau Roberto Firmino. Untuk pendatang baru, Jota bisa dianggap langsung menyatu sebagai tim dan mendapatkan kepercayaan beserta empat kali menjadi starter dan lima sebagai pengganti di semua ajang. Seperti di Liga Primer Jota sudah dua kali sebagai starter dan tiga kali menjadi pengganti.

Sedangkan di Piala Liga dan Liga Champions, dia membukukan penampilan masing-masing satu kali starting line up dan sekali sebagai pengganti. Hasilnya, Jota berhasil melesakkan empat gol. Inilah yang membuat Klopp bingung. Dua pekan terakhir, pilihannya mungkin tidak rumit karena Mane harus menjalani isolasi setelah dinyatakan positif covid. Absennya Mane membuat Jota bisa masuk dalam skema 4-3-3 dengan mengisi posisi Mane, melengkapi komposis Salah dan Firminho.

Saat Mane kembali, Klopp beradaptasi dengan formasi berbeda; bukan 4-3-3 tapi menjadi 4-2-3-1; Jota -Firminho-Mane berada di belakang Salah sebagai penyerang tengah. Formasi itu terbilang berhasil setidaknya dari hasil. Mereka sukses menundukkan Sheffield United dengan skor 2-1. Tapi, komposisi ini jelas mengkhawatirkan dari sisi keseimbangan tim. Sehingga paling memungkinkan kembali ke-4-3-3 dengan memberi porsi sama kuat di tengah di depan.

Sehingga opsi muncul adalah harus bersiap membuang romantisme trio Firmansah (Firmino-Mane dan Salah). Ide yang muncul menjadi trio Mane-Salah dan Jota. Firmino harus menepi karena kalah dari sisi agresivitas dan gol, pemain asal Brasil itu di bawah Jota. Jika dibuat rata-rata, akan keluar angka 0,16 dan 1,26 gol per laga antara Firmino dan Jota, 0,32 vs 0 untuk assist, 1,76 berbanding 4,19 jumlah tembakan.

"Kami berjuang sangat keras untuk merekrutnya. Dia memiliki bakat luar biasa. Punya kecepatan, fisik, teknik, dan dua kaki sama baik. Dia jauh lebih baik daripada yang saya kira dan itu sangat mengesankan," kata Klopp setelah laga melawan West Ham United dikutip dari BBC.



Dini hari nanti, Liverpool akan bertandang ke markas Atalanta di Gewiss Stadium. Atalanta meski sedang terpuruk memiliki reputasi bagus dari sisi produktivitas. Catatan produktivitas ini harus menjadi perhatian Klopp terutama dari sisi keseimbangan tim. Pertanyaannya, apakah dia akan menggunakan formasi 4-2-3-1 untuk mengakomodasi naluri menyerang para pemainnya, atau memiliki 4-3-3 meski harus mencadangkan antara Salah, Firmino atau Mane dengan alasan rotasi di tengah jadwal padat.
(ruf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2580 seconds (0.1#10.140)