Spurs Juara Liga Primer Musim 2020/2021? Mourinho: Jangan Halu

LONDON - Pelatih Jose Mourinho menyatakan tidak akan terbuai dengan obrolan yang menyebut Tottenham Hotspur bisa menjadi kandidat juara Liga Primer musim 2020/2021. Menurutnya sejumlah hasil positif tidak akan berarti banyak.

(Baca Juga: Tajir Tapi Dermawan! 22 Alasan Fans Begitu Mencintai Cristiano Ronaldo )

Tottenham saat ini sedang menikmati awal musim yang cukup bagus. The Lilywhites berada diposisi empat setelah mendulang 14 poin dari tujuh laga, hasil empat menang, dua imbang dan satu kalah. Mereka juga hanya terpaut dua poin dari Southampton dan Liverpool.

Selisih itu bisa saja dipangkas saat menyambangi West Ham United, Minggu (8/11/2020). Tergantung hasil dua rival di atas, yakni Leicester City, dan tentunya Liverpool yang akan sowan ke Manchester City, Harry Kane dkk bisa saja nantinya melesat ke urutan pertama.

Itu mungkin saja terjadi mengingat Spurs belum terkalahkan selama enam pertandingan terbarunya di kompetisi domestik, yakni empat enang dan dua imbang. Artinya, ada potensi klub asal London itu menyudahi penantiannya sejak 1961

Namun, Mourinho yang sudah menyabet tiga gelar Liga Primer dalam dua periode bersama Chelsea, tidak terlalu menggubrisnya. The Special One seakan menyatakan masih terlalu dini menyatakan pasukannya sebagai calon juara.

“Tidak, tidak, tidak. Saya punya banyak pengalaman di sepak bola. Baru meraih sejumlah kemenangan tidak akan membuat saya terlena. Beberapa kekalahan juga tidak akan menyebabkan saya frustrasi,” ucapnya, dilansir skysport.

Mantan pelatih Real Madrid itu menilai ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar suatu tim bisa juara. “Ini semua mengenai keseimbangan. Menatap laga demi laga, terus berusaha meningkatkan kemampuan dan melihat apa yang terjadi,” lanjutnya.

(Baca Juga: Jelang PSG vs Rennes: Momen Sulit Tuchel (Live Streaming RCTI+) )

“Saya berharap kami bisa meraih lebih banyal poin di Liga Primer. Sebab, kami sudah kehilangan cukup banyak poin dimana seharusnya tidak perlu. Di Liga Europa kami juga hanya mendapat enam poin. Padahal, saya sempat yakin bisa memetik sembilan poin,” pungkasnya.