Menatap Gelar Juara Dunia, Mir Enyahkan Tekanan
loading...
Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir mengenyahkan tekanan/Foto/Reuters
A
A
A
VALENCIA - Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir mengenyahkan tekanan saat peluang menjadi juara dunia MotoGP di depan mata. Dia aka benar-benar fokus memenangkan dua seri balapan sisa di MotoGP 2020 seusai memenangi MotGP Eropa 2020, Minggu (8/11/2020).
Mir mengalahkan rekan setimnya Alex Rins untuk mengklaim kemenangan pertamanya di MotoGP di Grand Prix Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Sukses itu memperlebar keunggulannya di puncak klasemen kejuaraan dunia. ( ).
Memulai posisi kelima di grid, Mir naik ke posisi kedua dalam tiga lap pembuka sebelum mengasapi Rins dengan 11 lap tersisa. Mir menyerap tekanan dari Rins untuk menjadi pemenang kesembilan yang berbeda di kelas premier musim 2020, sementara pole-sitter Pol Espargaro mengambil tempat podium terakhir dengan KTM-nya.
Setelah naik podium dalam lima dari enam balapan sebelumnya, kemenangan Mir membuatnya menjadi favorit untuk menjadi juara dunia dan mengakhiri empat tahun Marc Marquez juara berturut-turut. ( ).
“Saya merasa sangat bahagia. Inilah yang saya lewatkan dan itu datang pada saat yang tepat,” kata Mir, 23 tahun. "Tim melakukan pekerjaan luar biasa akhir pekan ini dan saya merasa sangat baik dengan motor."
Ketika ditanya soal tekanan menjelang akhir kejuaraan ini, Mir mengatakan itu pasti ada, namun dia mencoba mengenyahkan itu. ( ).
"Saya tidak merasa itu tekanan karena jika tahun ini saya menjadi jaura dunia, ini sangat super bagus buat saya di segala aspek. Tapi, jika saya tidak menang itu juga bagus," imbuhnya. "Maksud saya, ini akan mengubah sesuatu tapi tidak ada perubahan besar."
"Kami harus mbenar-benar fokus dengan apa yg kami kerjakan. Saya tidak merasa tertekan, karena inilah pekerjaan saya."
Sementara itu pembalap Petronas Yamaha Fabio Quartararo yang merupakan satu-satunya pembalap yang memenangkan tiga balapan musim ini, finis di urutan ke-14 MotoGP Eropa, dan harapan merebut gelar sulit lantaran tertinggal 37 poin dengan Mir.
Kejuaraan berlanjut di Valencia akhir pekan depan dan podium lain untuk Mir akan membuatnya dinobatkan sebagai juara dunia.
Mir mengalahkan rekan setimnya Alex Rins untuk mengklaim kemenangan pertamanya di MotoGP di Grand Prix Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Sukses itu memperlebar keunggulannya di puncak klasemen kejuaraan dunia. ( ).
Memulai posisi kelima di grid, Mir naik ke posisi kedua dalam tiga lap pembuka sebelum mengasapi Rins dengan 11 lap tersisa. Mir menyerap tekanan dari Rins untuk menjadi pemenang kesembilan yang berbeda di kelas premier musim 2020, sementara pole-sitter Pol Espargaro mengambil tempat podium terakhir dengan KTM-nya.
Setelah naik podium dalam lima dari enam balapan sebelumnya, kemenangan Mir membuatnya menjadi favorit untuk menjadi juara dunia dan mengakhiri empat tahun Marc Marquez juara berturut-turut. ( ).
“Saya merasa sangat bahagia. Inilah yang saya lewatkan dan itu datang pada saat yang tepat,” kata Mir, 23 tahun. "Tim melakukan pekerjaan luar biasa akhir pekan ini dan saya merasa sangat baik dengan motor."
Ketika ditanya soal tekanan menjelang akhir kejuaraan ini, Mir mengatakan itu pasti ada, namun dia mencoba mengenyahkan itu. ( ).
"Saya tidak merasa itu tekanan karena jika tahun ini saya menjadi jaura dunia, ini sangat super bagus buat saya di segala aspek. Tapi, jika saya tidak menang itu juga bagus," imbuhnya. "Maksud saya, ini akan mengubah sesuatu tapi tidak ada perubahan besar."
"Kami harus mbenar-benar fokus dengan apa yg kami kerjakan. Saya tidak merasa tertekan, karena inilah pekerjaan saya."
Sementara itu pembalap Petronas Yamaha Fabio Quartararo yang merupakan satu-satunya pembalap yang memenangkan tiga balapan musim ini, finis di urutan ke-14 MotoGP Eropa, dan harapan merebut gelar sulit lantaran tertinggal 37 poin dengan Mir.
Kejuaraan berlanjut di Valencia akhir pekan depan dan podium lain untuk Mir akan membuatnya dinobatkan sebagai juara dunia.
(sha)
Explore More