Gaji Pemain Barcelona Terancam Dipotong Sepihak
loading...
A
A
A
BARCELONA - Barcelona terancam memangkas gaji pemainnya secara sepihak. Pembahasan terkait rencana itu berjalandeadlock.
Seperti diberitakan sebelumnya, Barcelona terancam bangkrut akibat membengkaknya utang selama satu musim belakangan. Pada Juni 2019 mereka tercatat memiliki utang sebesar 217 juta euro, angka tersebut naik hampir dua kali lipat menjadi 488 juta euro pada Juni 2020.
Salah satu cara paling mudah untuk menghindari kebangkrutan adalah dengan memangkas gaji Lionel Messi dkk. Sayang, menurut laporan media setempat, pembahasan terkait rencana itu menemui jalan buntu. (Lihat Grafis: Lebih dari 50 Juta Orang di Dunia Terinfeksi Virus Corona )
“Pemain tidak mau dipotong gaji. Klub dapat menerapkan itu (pemotongan gaji, red) secara sepihak,” tulis RAC1, media yang berbasis di Catalan, dalam laporannya.
Dalam pertemuan yang lalu, klub memberikan informasi bahwa setiap pemain akan dipotong gajinya sebesar 30%. Jumlah tersebut dirasa terlalu berat bagi pemain. (Baca Juga: Siapa Bakal Gantikan Peran Jimat Muda Barcelona? )
Terkait dengan rencana tersebut, presiden sementara Barcelona, Carles Tusquets, akan mengumpulkan jajaran petinggi klub untuk mendengar aspirasi mereka. Pertemuan diagendakan berlangsung hari ini, Kamis (12/11/2020).
Sekadar informasi, bulan lalu RAC1 menyebut bahwa Barcelona akan bangkrut pada Januari 2021 apabila tidak mengurangi beban tagihan klun sebesar 190 juta euro atau sekitar Rp3,1 triliun.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Seperti diberitakan sebelumnya, Barcelona terancam bangkrut akibat membengkaknya utang selama satu musim belakangan. Pada Juni 2019 mereka tercatat memiliki utang sebesar 217 juta euro, angka tersebut naik hampir dua kali lipat menjadi 488 juta euro pada Juni 2020.
Salah satu cara paling mudah untuk menghindari kebangkrutan adalah dengan memangkas gaji Lionel Messi dkk. Sayang, menurut laporan media setempat, pembahasan terkait rencana itu menemui jalan buntu. (Lihat Grafis: Lebih dari 50 Juta Orang di Dunia Terinfeksi Virus Corona )
“Pemain tidak mau dipotong gaji. Klub dapat menerapkan itu (pemotongan gaji, red) secara sepihak,” tulis RAC1, media yang berbasis di Catalan, dalam laporannya.
Dalam pertemuan yang lalu, klub memberikan informasi bahwa setiap pemain akan dipotong gajinya sebesar 30%. Jumlah tersebut dirasa terlalu berat bagi pemain. (Baca Juga: Siapa Bakal Gantikan Peran Jimat Muda Barcelona? )
Terkait dengan rencana tersebut, presiden sementara Barcelona, Carles Tusquets, akan mengumpulkan jajaran petinggi klub untuk mendengar aspirasi mereka. Pertemuan diagendakan berlangsung hari ini, Kamis (12/11/2020).
Sekadar informasi, bulan lalu RAC1 menyebut bahwa Barcelona akan bangkrut pada Januari 2021 apabila tidak mengurangi beban tagihan klun sebesar 190 juta euro atau sekitar Rp3,1 triliun.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(sha)