Takluk dari Finlandia, Griezmann Harap Timnas Prancis Lebih Kejam

PARIS - Penyerang Prancis Antoine Griezmann mengatakan Prancis harus belajar dari kekalahan mengejutkan mereka dengan skor 2-0 dari Finlandia menjelang laga melawan Portugal.

Rekor tak terkalahkan dalam 12 pertandingan sang juara dunia terhenti dalam pertandingan persahabatan di Stade de France pada menyusul gol dari debutan berusia 21 tahun Marcus Forss dan Onni Valakari dalam waktu tiga menit babak pertama.



Kemenangan untuk Finlandia adalah yang pertama melawan Les Bleus dalam sembilan upaya, tetapi itu bisa menjadi cerita yang berbeda di Paris, di mana tim asuhan Didier Deschamps gagal memanfaatkan awal pertandingan.

Deschamps membuat delapan perubahan pada tim yang dimulai dengan kemenangan atas Kroasia bulan lalu, dengan Griezmann di antara mereka yang datang dari bangku cadangan tiga hari sebelum pertandingan Nations League melawan Portugal.

24 upaya Prancis untuk mencetak gol adalah yang terbanyak tanpa mencetak gol sejak melepaskan tembakan kosong ke gawang Luksemburg pada September 2017 dan Griezmann memperingatkan bahwa mereka harus lebih kejam.

"Kami memiliki dua atau tiga peluang dengan Marcus. Jika dia memasukkannya, itu pertandingan lain. Kami harus melihat kesalahan yang kami lakukan dan menatap pertandingan hari Sabtu nanti," katanya.



Thuram berada di tengah-tengah aksi dalam debut yang gemilang dan berharap segera mendapatkan kesempatan lain untuk menunjukkan bahwa ia pantas tampil di panggung internasional.

"Benar bahwa itu adalah babak pertama yang bagus. Tim Finlandia ini bersatu dengan sangat baik," kata penyerang Borussia Monchengladbach itu.

"Saya mencoba belajar banyak bersama pemain internasional lainnya untuk mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin secepat mungkin," tandasnya.