Siapa Lebih Baik, Lewis Hamilton Atau Michael Schumacher?
loading...
A
A
A
ISTANBUL - Lewis Hamilton berhasil menyamai rekor gelar Michael Schumacher setelah mengunci gelar ketujuh sepanjang kariernyadi GP Turki, Minggu (15/11). Keberhasilan tersebut memunculkan debat, siapa yang terbaik dari keduanya di ajang balap jet darat tersebut; Hamilton atau Schumacher.
Sulit menjawabnya, seperti pertanyaan siapa terbaik antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo atau Diego Maradona vs Pele. Hamilton dan Schumacher sama-sama memiliki kelebihan masing-masing yang membuat nama mereka akan masuk dalam daftar legendaris dan dikenang oleh penggemar F1 sepanjang masa
Tapi, situs formula1points.commencoba memudahkan pilihan dengan memberikan perbandingan berdasarkan angka. Ada dua komparasi yang dilakukan situs tersebut; pertama adalah head to head saat keduanya berkompetisi secara langsung di lintasan, dengan perbandingan sepanjang karier mereka di F1. Hasilnya, berdasarkan angka, Hamilton bisa dikatakan lebih baik dibandingkan Schumacher.
Dari tiga pertemuan terakhir, masing-masing di musim 2010 sampai 2012, Hamilton yang sekarang berusia 35 tahun itu berhasil mengumpulkan 664 poin berbanding 198 yang dikumpulkan Schumacher. Selama tiga periode tersebut, Hamilton berhasil mengantongi 10 kemenangan dengan 22 kali naik podium sementara Schumacher tak pernah menang dan hanya sekali merasakan podium juara.
Sedangkan dari sisi sepanjang karier keduanya, Hamilton lebih baik. Pembalap yang memulai karier dari balapan Karting sejauh ini sudah mengumpulkan 4127 poin dari 94 kemenangan, 163 podium dan 97 pole. Schumacher mengumpulkan 3961 poin hasil 91 menang, 155 podium dan 68 pole. Angka yang dimiliki Hamilton bisa terus bertambah karena dia belum memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti, sedangkan Schumacher resmi pensiun.
Tapi, membandingkan dari angka mungkin takan menghentikan perdebatan. Apalagi, keduanya memiliki karateristik sendiri-sendiri. Seperti ditulis AutoSportssaat membuat profil beberapa pembalap terhebat sepanjang masa, ada alasan spesifik kenapa Schumacher pantas disebut legenda. Menurut mereka, gaya mengemudi Schumacher yang "kontroversial". membuat namanya akan selalu dikenangdisebut sebagai salah satu yang terbaik di F1.
Sedangkan Hamilton, di sisi lain, telah menjadi pembalap luar biasa. Hamilton mungkin adalah bakat alami terbesar yang pernah ada di F1. Dia menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan gelar. Selama dekade terakhir, pembalap Mercedes yang dikabarkan akan hengkang itu hampir tidak mungkin dikalahkan.
Tapi ada juga yang mencoba melihat dari sisi persaingan lawan yang dihadapi.Schumacher menjadi legendaris karena datang saat F1 masih dijejali pembalap hebat dan membela pabrikan kecil bernamaBenetton. Pada saat dia ke F1 di musim 1991, pembalap papan atas seperti Ayrton Senna, Nigel Mansell, Alain Prost dan Nelson Piquet masih berada di lintasan. Itulah mengapa Schumacher membutuhkan waktu tiga tahun untukmemenangkan gelar berturut-turut pada 1994 dan 1995.
Sedangkan Hamilton, setiap balapan seperti seseorang yang keluar untuk berkendara di hari Minggu, benar-benar santai sepertitanpa tantangan, terutama setelah Nico Rosberg tidak ada. Karena itu, Hamilton mungkin pembalap terbaik pada masanya,tetapi kemenangan balapannya tidak mengingatkan pada pertempuran sengit Schumacher, yang menjadi legenda karena persaingan dengan pembalap luar biasa lainnya. Benar-benar membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin,persaingan tanpa henti. Jadi, siapa yang terbaik? Pilihan ada di Anda.
Sulit menjawabnya, seperti pertanyaan siapa terbaik antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo atau Diego Maradona vs Pele. Hamilton dan Schumacher sama-sama memiliki kelebihan masing-masing yang membuat nama mereka akan masuk dalam daftar legendaris dan dikenang oleh penggemar F1 sepanjang masa
Tapi, situs formula1points.commencoba memudahkan pilihan dengan memberikan perbandingan berdasarkan angka. Ada dua komparasi yang dilakukan situs tersebut; pertama adalah head to head saat keduanya berkompetisi secara langsung di lintasan, dengan perbandingan sepanjang karier mereka di F1. Hasilnya, berdasarkan angka, Hamilton bisa dikatakan lebih baik dibandingkan Schumacher.
Dari tiga pertemuan terakhir, masing-masing di musim 2010 sampai 2012, Hamilton yang sekarang berusia 35 tahun itu berhasil mengumpulkan 664 poin berbanding 198 yang dikumpulkan Schumacher. Selama tiga periode tersebut, Hamilton berhasil mengantongi 10 kemenangan dengan 22 kali naik podium sementara Schumacher tak pernah menang dan hanya sekali merasakan podium juara.
Sedangkan dari sisi sepanjang karier keduanya, Hamilton lebih baik. Pembalap yang memulai karier dari balapan Karting sejauh ini sudah mengumpulkan 4127 poin dari 94 kemenangan, 163 podium dan 97 pole. Schumacher mengumpulkan 3961 poin hasil 91 menang, 155 podium dan 68 pole. Angka yang dimiliki Hamilton bisa terus bertambah karena dia belum memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti, sedangkan Schumacher resmi pensiun.
Tapi, membandingkan dari angka mungkin takan menghentikan perdebatan. Apalagi, keduanya memiliki karateristik sendiri-sendiri. Seperti ditulis AutoSportssaat membuat profil beberapa pembalap terhebat sepanjang masa, ada alasan spesifik kenapa Schumacher pantas disebut legenda. Menurut mereka, gaya mengemudi Schumacher yang "kontroversial". membuat namanya akan selalu dikenangdisebut sebagai salah satu yang terbaik di F1.
Sedangkan Hamilton, di sisi lain, telah menjadi pembalap luar biasa. Hamilton mungkin adalah bakat alami terbesar yang pernah ada di F1. Dia menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan gelar. Selama dekade terakhir, pembalap Mercedes yang dikabarkan akan hengkang itu hampir tidak mungkin dikalahkan.
Tapi ada juga yang mencoba melihat dari sisi persaingan lawan yang dihadapi.Schumacher menjadi legendaris karena datang saat F1 masih dijejali pembalap hebat dan membela pabrikan kecil bernamaBenetton. Pada saat dia ke F1 di musim 1991, pembalap papan atas seperti Ayrton Senna, Nigel Mansell, Alain Prost dan Nelson Piquet masih berada di lintasan. Itulah mengapa Schumacher membutuhkan waktu tiga tahun untukmemenangkan gelar berturut-turut pada 1994 dan 1995.
Sedangkan Hamilton, setiap balapan seperti seseorang yang keluar untuk berkendara di hari Minggu, benar-benar santai sepertitanpa tantangan, terutama setelah Nico Rosberg tidak ada. Karena itu, Hamilton mungkin pembalap terbaik pada masanya,tetapi kemenangan balapannya tidak mengingatkan pada pertempuran sengit Schumacher, yang menjadi legenda karena persaingan dengan pembalap luar biasa lainnya. Benar-benar membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin,persaingan tanpa henti. Jadi, siapa yang terbaik? Pilihan ada di Anda.
(ruf)