Kisah Pelatih Bologna Memenangkan Laga Melawan Leukimia

BOLOGNA - Memiliki karier panjang dalam dunia sepak bola termasuk Serie A telah menempa Sinisa Mihajlovic menjadi pribadi tangguh menghadapi apapun termasuk penyakit. Dia menegaskan keberhasilannya mengalahkan leukimia adalah berkat semangat juangnya yang tidak pernah menyerah.

Mihajlovic didiagnosis penyakit tersebut pada Juli 2019, selama menjalani pelatihan pramusim bersama klub yang ditanganinya, Bologna . Cobaan terus menghampiri, setelah berbulan-bulan menjalani kemoterapi, pelatih 51 tahun tersebut menjalani transplantasi sumsum tulang. Namun, hal itu tidak membuat Mihajlovic patah arang.

Sebaliknya, pria yang dikenal memiliki tendangan kaki kiri keras saat masih bermain tersebut justru memilih tetap berpikir positif, berperang dan berjuang melawan penyakit yang dideritanya dengan segenap kemampuannya. “Saya ingin menang. Saya mengambil pendekatan itu untuk pertempuran ini, dengan keinginan untuk menang dengan segala cara, dan saya bahkan tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan saya akan kalah,” kata Mihajlovic dilansir football-italia.net.



Mantan bintang SS Lazio (1998-2004) dan Inter Milan (2004-2006) tersebut mengungkapkan dukungan penuh dari keluarga, teman-teman, fans dan semua orang di dunia sepak bola membuatnya semakin bersemangat untuk sembuh. Usaha keras Mihajlovic perlahan membuahkan hasil dan sekarang kondisnya jauh lebih baik meski masih menjalani pengobatan.

“Sejak awal, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak akan kalah dalam pertempuran ini, untuk saya dan keluarga saya. Saya menjalani pemeriksaan setiap tiga bulan, yang terbaru adalah pada 29 Oktober setahun sejak transplantasi, dan itu sempurna. Itu memberi saya banyak kekuatan dan saya tidak mengharapkan semua kasih sayang ini dari semua orang. Mendapatkan semua cinta itu, aku berkata pada diriku sendiri: Aku tidak bisa mengecewakan mereka,” terang Mihajlovic