Hamilton Belum Akan Berhenti
loading...
A
A
A
ISTANBUL - Lewis Hamilton tampak emosional seusai memastikan diri merebut gelar juara dunia ketujuh Formula One (F1). Pasalnya, pencapaian itu sekaligus membuat dirinya menyamai rekor milik legenda F1 Michael Schumacher.
Keberhasilan ini setelah berhasil menjadi juara di GP Turki, Minggu (15/11). Dia berhasil menjadi yang tercepat menyentuh garis finis dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 19,313 detik. Hamilton unggul 31,633 detik atas Sergio Perez (Racing Point) yang mengekor di tempat kedua dan Sebastian Vettel (Ferrari) yang melengkapi tangga podium terakhir. (Baca: Nasihat yang Paling Baik adalah Kematian)
Bagi Hamilton, kemenangan ini sekaligus membuatnya merebut gelar juara dunia F1 yang ketujuh dalam kariernya. Sebelumnya, Hamilton juga pernah berjaya pada musim 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, dan 2019. Pencapaian ini pun menyamai rekor milik Schumacher yang sukses menjadi juara dunia pada 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004.
Hamilton juga tampil memukau sepanjang musim ini. Terbukti, dia berhasil merebut 10 kemenangan dari 14 balapan yang sudah berlangsung di musim ini. Hasilnya, pembalap asal Inggris itu telah mengumpulkan 307 poin dan sudah tidak mungkin terkejar dengan rekan setimnya dan sekaligus rival terdekatnya, Valtteri Bottas.
Meski begitu, Hamilton mengaku bangga dengan pencapaiannya itu. Namun, dia menyadari tugasnya sebagai pembalap belum usai. Bukan lagi kesuksesan di atas lintasan, tapi mencoba membantu F1 menjadi lebih beragam dan inklusif di masa mendatang. (Baca juga: Tips Mudah Mengelola Hipertensi)
“Tujuh gelar juara dunia ini sangat berarti bagi saya. Saya bahkan tidak bisa menjelaskan seberapa besar, tapi masih ada balapan lain yang belum kami menangkan,” kata Hamilton, dilansir PlanetF1. “Tahun ini saya tidak hanya untuk mendorong keinginan untuk menang di lintasan. Namun, ada keinginan untuk membantu memajukan olahraga kami dan dunia kami untuk menjadi lebih beragam dan inklusif,” ujarnya.
Setelah Hamilton menyelesaikan tugasnya di Istanbul, sekarang semua perhatian beralih pada kesepakatan kontrak baru bersama Mercedes yang akan berakhir di akhir musim ini. Apalagi, pembalap berusia 35 tahun itu mengaku belum terburu-buru untuk memastikan melanjutkan kerja samanya pada F1 2021. “Saya tidak berpikir saya akan berada di sini dalam usia 40-an, tetapi saya baru berusia 35 tahun. Saya merasa muda dan segar,” ucapHamilton.
Meski begitu, Hamilton mengakui soal kontrak baru harus segera dimulai dari sekarang. Dia ingin mengesampingkan dan menunggu sampai pekerjaan selesai. Tapi, yang pasti, itu adalah sesuatu yang perlu diselesaikan. “Mungkin selama beberapa pekan ke depan ini akan sedikit lebih dingin. Namun, saya masih memiliki tiga balapan di depan yang ingin saya menangkan. Itu belum selesai. Namun, kami akan menyelesaikannya dan saya yakin itu,” tandasnya. (Baca juga: Indonesia Harus Tetap Optimistis Atasi Resesi Ekonomi)
Meski masih tersisa tiga balapan, Hamilton sudah cukup memastikan diri menjadi juara dunia F1 2020. Dia berhasil mengoleksi 307 poin dan unggul dari pesaing terdekatnya yang juga rekan setimnya, Bottas, yang baru mengumpulkan 197 poin. Namun, Hamilton tetap akan mencoba merebut kemenangan di balapan tersisa musim ini.
Keberhasilan ini setelah berhasil menjadi juara di GP Turki, Minggu (15/11). Dia berhasil menjadi yang tercepat menyentuh garis finis dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 19,313 detik. Hamilton unggul 31,633 detik atas Sergio Perez (Racing Point) yang mengekor di tempat kedua dan Sebastian Vettel (Ferrari) yang melengkapi tangga podium terakhir. (Baca: Nasihat yang Paling Baik adalah Kematian)
Bagi Hamilton, kemenangan ini sekaligus membuatnya merebut gelar juara dunia F1 yang ketujuh dalam kariernya. Sebelumnya, Hamilton juga pernah berjaya pada musim 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, dan 2019. Pencapaian ini pun menyamai rekor milik Schumacher yang sukses menjadi juara dunia pada 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004.
Hamilton juga tampil memukau sepanjang musim ini. Terbukti, dia berhasil merebut 10 kemenangan dari 14 balapan yang sudah berlangsung di musim ini. Hasilnya, pembalap asal Inggris itu telah mengumpulkan 307 poin dan sudah tidak mungkin terkejar dengan rekan setimnya dan sekaligus rival terdekatnya, Valtteri Bottas.
Meski begitu, Hamilton mengaku bangga dengan pencapaiannya itu. Namun, dia menyadari tugasnya sebagai pembalap belum usai. Bukan lagi kesuksesan di atas lintasan, tapi mencoba membantu F1 menjadi lebih beragam dan inklusif di masa mendatang. (Baca juga: Tips Mudah Mengelola Hipertensi)
“Tujuh gelar juara dunia ini sangat berarti bagi saya. Saya bahkan tidak bisa menjelaskan seberapa besar, tapi masih ada balapan lain yang belum kami menangkan,” kata Hamilton, dilansir PlanetF1. “Tahun ini saya tidak hanya untuk mendorong keinginan untuk menang di lintasan. Namun, ada keinginan untuk membantu memajukan olahraga kami dan dunia kami untuk menjadi lebih beragam dan inklusif,” ujarnya.
Setelah Hamilton menyelesaikan tugasnya di Istanbul, sekarang semua perhatian beralih pada kesepakatan kontrak baru bersama Mercedes yang akan berakhir di akhir musim ini. Apalagi, pembalap berusia 35 tahun itu mengaku belum terburu-buru untuk memastikan melanjutkan kerja samanya pada F1 2021. “Saya tidak berpikir saya akan berada di sini dalam usia 40-an, tetapi saya baru berusia 35 tahun. Saya merasa muda dan segar,” ucapHamilton.
Meski begitu, Hamilton mengakui soal kontrak baru harus segera dimulai dari sekarang. Dia ingin mengesampingkan dan menunggu sampai pekerjaan selesai. Tapi, yang pasti, itu adalah sesuatu yang perlu diselesaikan. “Mungkin selama beberapa pekan ke depan ini akan sedikit lebih dingin. Namun, saya masih memiliki tiga balapan di depan yang ingin saya menangkan. Itu belum selesai. Namun, kami akan menyelesaikannya dan saya yakin itu,” tandasnya. (Baca juga: Indonesia Harus Tetap Optimistis Atasi Resesi Ekonomi)
Meski masih tersisa tiga balapan, Hamilton sudah cukup memastikan diri menjadi juara dunia F1 2020. Dia berhasil mengoleksi 307 poin dan unggul dari pesaing terdekatnya yang juga rekan setimnya, Bottas, yang baru mengumpulkan 197 poin. Namun, Hamilton tetap akan mencoba merebut kemenangan di balapan tersisa musim ini.