Bintang Rugby Selandia Baru Tak Sabar Redam Keganasan Mike Tyson
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Bintang rugby Selandia Baru Sonny Bill Williams tak main-main soal tantangan melawan Mike Tyson dalam pertandingan amal. Williams yang juga dikenal sebagai petinju kelas berat profesional siap kembali ke ring tinju setelah lima tahun vakum.
Williams terkenal sebagai petinju kelas berat sekaligus atlet rugby profesional yang memperkuat klub Canterbury Bulldogs, Sydney Roosters, dan Toronto Wolfpack.
Pria kelahiran Auckland, Selandia Baru, 3 Agustus 1985 itu disebut-sebut sebagai lawan potensial bagi Tyson, jika mantan juara dunia kelas berat tak terbantahkan itu dapat diterbangkan ke Australia.
Tyson, 53 tahun, kembali ke pelatihan untuk tampil dalam laga amal empat ronde. Baru-baru ini The Baddest Man on the Planet -julukan Tyson- mengunggah penampilan dirinya saat berlatih. Dunia tercengang, lantaranTyson tak kehilangan kecepatan dan 'keganasannya' bertinju meski sudah pensiun 15 tahun silam. ( ).
Kepada reporter Nine, Williams mengatakan akan senang menghadapi Iron Mike. "Jika itu untuk tujuan yang baik, saya ingin naik ring melawan Mike Tyson," kata Williams. "Ini akan menjadi suatu kehormatan. Persitiwa penting dalam karier berbagi ring dengan sosok ikon dunia olahraga."
'' Saya tumbuh menonton Tyson dan pertarungannya. Seperti banyak penggila tinju di dunia, sulit untuk tidak mengagumi kekuatan dan keganasan Tyson. Ini akan menjadi momen yang luar biasa dan nyata dalam hidup saya untuk menatapnya dan saya tahu, saya menghadapi salah satu yang terbaik dalam olahraga ini."
Tyson (50-6, 44 KO) adalah raja KO. Petinju bergaya ortodoks ini telah membuktikan dirinya sebagai petarung paling menakutkan di dunia setelah mengalahkan Trevor Berbick pada tahun 1986 untuk menjadi juara kelas berat termuda sepanjang masa, berusia 20 tahun.
Sementara Williams (7-0, 3 KO) bertarung terakhir kali pada 2015, mengalahkan Chauncey Welliver di Sydney. Pertarungan kedua terakhir, melawan Frans Botha, petinju yang dikalahkan Tyson lewat KO pada tahun 1999. Williams menang keputusan suara bulat yang kontroversial.
Williams disebut promotor tinju Australia Brian Amatruda sebagai lawan potensial bagi Tyson jika dia datang ke Australia, bersama legenda National Rugby League (NRL) Australia Paul Gallen dan pemain terkenal Australian Football League (AFL) Barry Hall. Seperti Williams, Gallen dan Hall juga berprofesi sebagai petinju pro.
Gallen (9-0-1) mengatakan kepada Wide World of Sports bahwa dia tidak bisa menahan diri melawan Tyson jika pertarungan itu terwujud. Tapi, dia juga bersikeras mendapatkan bayaran, mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh kekuatan legendaris 'Iron Mike'..
Ikon tinju Aussie, Jeff Fenech, memperingatkan bahwa Tyson dapat membunuh salah satu pemain rugby tersrbtu jika mereka bertarung. Namun, Williams menolak berkomentar soal itu.
Williams terkenal sebagai petinju kelas berat sekaligus atlet rugby profesional yang memperkuat klub Canterbury Bulldogs, Sydney Roosters, dan Toronto Wolfpack.
Pria kelahiran Auckland, Selandia Baru, 3 Agustus 1985 itu disebut-sebut sebagai lawan potensial bagi Tyson, jika mantan juara dunia kelas berat tak terbantahkan itu dapat diterbangkan ke Australia.
Tyson, 53 tahun, kembali ke pelatihan untuk tampil dalam laga amal empat ronde. Baru-baru ini The Baddest Man on the Planet -julukan Tyson- mengunggah penampilan dirinya saat berlatih. Dunia tercengang, lantaranTyson tak kehilangan kecepatan dan 'keganasannya' bertinju meski sudah pensiun 15 tahun silam. ( ).
Kepada reporter Nine, Williams mengatakan akan senang menghadapi Iron Mike. "Jika itu untuk tujuan yang baik, saya ingin naik ring melawan Mike Tyson," kata Williams. "Ini akan menjadi suatu kehormatan. Persitiwa penting dalam karier berbagi ring dengan sosok ikon dunia olahraga."
'' Saya tumbuh menonton Tyson dan pertarungannya. Seperti banyak penggila tinju di dunia, sulit untuk tidak mengagumi kekuatan dan keganasan Tyson. Ini akan menjadi momen yang luar biasa dan nyata dalam hidup saya untuk menatapnya dan saya tahu, saya menghadapi salah satu yang terbaik dalam olahraga ini."
Tyson (50-6, 44 KO) adalah raja KO. Petinju bergaya ortodoks ini telah membuktikan dirinya sebagai petarung paling menakutkan di dunia setelah mengalahkan Trevor Berbick pada tahun 1986 untuk menjadi juara kelas berat termuda sepanjang masa, berusia 20 tahun.
Sementara Williams (7-0, 3 KO) bertarung terakhir kali pada 2015, mengalahkan Chauncey Welliver di Sydney. Pertarungan kedua terakhir, melawan Frans Botha, petinju yang dikalahkan Tyson lewat KO pada tahun 1999. Williams menang keputusan suara bulat yang kontroversial.
Williams disebut promotor tinju Australia Brian Amatruda sebagai lawan potensial bagi Tyson jika dia datang ke Australia, bersama legenda National Rugby League (NRL) Australia Paul Gallen dan pemain terkenal Australian Football League (AFL) Barry Hall. Seperti Williams, Gallen dan Hall juga berprofesi sebagai petinju pro.
Gallen (9-0-1) mengatakan kepada Wide World of Sports bahwa dia tidak bisa menahan diri melawan Tyson jika pertarungan itu terwujud. Tapi, dia juga bersikeras mendapatkan bayaran, mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh kekuatan legendaris 'Iron Mike'..
Ikon tinju Aussie, Jeff Fenech, memperingatkan bahwa Tyson dapat membunuh salah satu pemain rugby tersrbtu jika mereka bertarung. Namun, Williams menolak berkomentar soal itu.
(sha)