Skuat Muda Italia Bikin Mancini Pusing
loading...
A
A
A
SARAJEWO - Kehadiran pemain muda di skuat Italia membuat publik Negeri Pizza bangga. Buktinya Gianluigi Donnarumma dkk mampu mengantarkan Gli Azzurri lolos ke final UEFA Nations League 2020/2021 usai mengalahkan Bosnia-Herzegovina dengan skor 2-0 di Stadion Grbavica, Kamis (19/11) dini hari WIB.
Mancini sebenarnya telah melewatkan tiga pertandingan bersama Italia setelah dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini ia sedang mengisolasi diri. Alberigo Evani pun menggantikan perannya dan berhasil memainkan perannya dengan meraih tiga kemenangan tanpa kebobolan.
Terbaru, Evani membawa Italia menang 2-0 atas Bosnia. Dua gol itu masing-masing dicetak Andrea Belotti dan Domenico Berradi. Berkat kontribusi pemainnya Italia pun memesan final UEFA Nations League, yang direncanakan bakal berlangsung Oktober mendatang. (Baca juga: Hasil UEFA Nations League, Kamis (19/11): Italia dan Belgia Lolos ke Semifinal )
Tetapi sebelum tampil di final UEFA Nations League, Italia terlebih dahulu ambil bagian dalam Piala Eropa 2020, yang dijadwalkan ulang pada Juni mendatang. Memilih 23 pemain untuk kompetiti besar akan menjadi masalah besar buat Mancini. (Baca juga: Sejarah, Tak Ada Pemain Juventus di Line Up Awal Timnas Italia )
"Itu sudah akan sulit, tetapi dalam empat bulan terakhir para pemain datang dan terbukti sangat baik. Selalu lebih baik memiliki masalah ini," kata Mancini dikutip dari RAI Sport.
Alessandro Bastoni adalah salah satu pemain yang mendapatkan keuntungan dari adanya pandemi virus corona dan masalah cedera. Bek Inter telah dimasukkan ke dalam skuat untuk memberikan perlindungan di lini pertahanan.
Pemain berusia 21 tahun itu tampil mengesankan pada debutnya melawan Estonia dan memertahankan posisinya di tim setelah menang atas Polandia dan Bosnia-Herzegovina. Dia memiliki lebih banyak sentuhan daripada pemain lain saat melawan Bosnia (113), sementara tidak ada pemain yang mencoba (106) atau menyelesaikan lebih banyak umpan (99) daripada pemain muda itu.
Mancini sangat terkesan dengan penampilan Bastoni selama seminggu terakhir dan telah memberi warna tersendiri pada lini pertahanan tengah untuk meniru pemain hebat Italia, yakni Bonucci dan Chiellini.
"Bastoni adalah seorang anak muda yang telah memainkan tiga pertandingan dalam 10 hari, bermain lebih baik dan lebih baik lagi setiap saat. Dia sangat muda dan bisa berkembang pesat dan menjadi Bonucci baru atau Chiellini baru - bek hebat. Ada banyak pemain bagus, Anda hanya harus membiarkan mereka bermain," beber Mancini.
"Kami memiliki pemain muda yang sangat bagus. Jelas bahwa pada awalnya mereka mungkin mengalami kesulitan. Kami memiliki banyak pemain muda, mereka bisa melakukannya dengan baik," pungkas Mancini
Italia sekarang tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan, rekor terbaik mereka sejak tahun mereka memenangkan Piala Dunia 2006. Dia pun bakal diunggulkan untuk kualifikasi Piala Dunia 2022.
Lihat Juga: Arab Saudi Ditahan Imbang Timnas Indonesia, Saad Al Harithi: Solusi Terbaik Pecat Roberto Mancini
Mancini sebenarnya telah melewatkan tiga pertandingan bersama Italia setelah dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini ia sedang mengisolasi diri. Alberigo Evani pun menggantikan perannya dan berhasil memainkan perannya dengan meraih tiga kemenangan tanpa kebobolan.
Terbaru, Evani membawa Italia menang 2-0 atas Bosnia. Dua gol itu masing-masing dicetak Andrea Belotti dan Domenico Berradi. Berkat kontribusi pemainnya Italia pun memesan final UEFA Nations League, yang direncanakan bakal berlangsung Oktober mendatang. (Baca juga: Hasil UEFA Nations League, Kamis (19/11): Italia dan Belgia Lolos ke Semifinal )
Tetapi sebelum tampil di final UEFA Nations League, Italia terlebih dahulu ambil bagian dalam Piala Eropa 2020, yang dijadwalkan ulang pada Juni mendatang. Memilih 23 pemain untuk kompetiti besar akan menjadi masalah besar buat Mancini. (Baca juga: Sejarah, Tak Ada Pemain Juventus di Line Up Awal Timnas Italia )
"Itu sudah akan sulit, tetapi dalam empat bulan terakhir para pemain datang dan terbukti sangat baik. Selalu lebih baik memiliki masalah ini," kata Mancini dikutip dari RAI Sport.
Alessandro Bastoni adalah salah satu pemain yang mendapatkan keuntungan dari adanya pandemi virus corona dan masalah cedera. Bek Inter telah dimasukkan ke dalam skuat untuk memberikan perlindungan di lini pertahanan.
Pemain berusia 21 tahun itu tampil mengesankan pada debutnya melawan Estonia dan memertahankan posisinya di tim setelah menang atas Polandia dan Bosnia-Herzegovina. Dia memiliki lebih banyak sentuhan daripada pemain lain saat melawan Bosnia (113), sementara tidak ada pemain yang mencoba (106) atau menyelesaikan lebih banyak umpan (99) daripada pemain muda itu.
Mancini sangat terkesan dengan penampilan Bastoni selama seminggu terakhir dan telah memberi warna tersendiri pada lini pertahanan tengah untuk meniru pemain hebat Italia, yakni Bonucci dan Chiellini.
"Bastoni adalah seorang anak muda yang telah memainkan tiga pertandingan dalam 10 hari, bermain lebih baik dan lebih baik lagi setiap saat. Dia sangat muda dan bisa berkembang pesat dan menjadi Bonucci baru atau Chiellini baru - bek hebat. Ada banyak pemain bagus, Anda hanya harus membiarkan mereka bermain," beber Mancini.
"Kami memiliki pemain muda yang sangat bagus. Jelas bahwa pada awalnya mereka mungkin mengalami kesulitan. Kami memiliki banyak pemain muda, mereka bisa melakukannya dengan baik," pungkas Mancini
Italia sekarang tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan, rekor terbaik mereka sejak tahun mereka memenangkan Piala Dunia 2006. Dia pun bakal diunggulkan untuk kualifikasi Piala Dunia 2022.
Lihat Juga: Arab Saudi Ditahan Imbang Timnas Indonesia, Saad Al Harithi: Solusi Terbaik Pecat Roberto Mancini
(mirz)