Barcelona Ingin Pertahankan Messi, Manchester City Tidak Peduli

MANCHESTER - Barcelona menjadikan agenda mempertahankan Lionel Messi sebagai prioritas. Tapi, itu tidak jadi persoalan bagi Manchester City (Man City) . The Citizens tetap ingin merekrut penyerang asal Argentina tersebut.

(Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok di Barcelona, Messi Capek selalu Disalahkan )

Perekrutannya bukan pada musim panas nanti saat kontraknya bersama Barcelona habis dan menjadi agen bebas. Kabarnya, Man City bermaksud memboyong La Pulga pada Januari nanti atau ketika bursa musim dingin dibuka.

Upaya mempercepat perekrutan Messi akan dilakukan Man City karena Barcelona terus berusaha mempertahankannya. Bahkan, itu menjadi tugas utama bagi presiden yang nantinya akan terpilih. Intinya, La Pulga harus tetap berada di Camp Nou.

Alasan lain mengapa Man City ingin segera mendapatkan jasa Messi karena cukup memungkinkan. Bintang berusia 33 tahun itu masih belum menambah masa tugas setelah upayanya untuk pergi beberapa bulan lalu urung terlaksana.

Meski tetap membela Barcelona, Messi terlihat kurang bergairah. Peraih enam Ballon d’Or itu juga ingin merebut trofi Liga Champions lagi. Tapi, dia merasa itu sulit terpenuhi jika melihat program kerja yang diusung pelatih Ronald Koeman.

Ini yang membuat Man City punya keyakinan bisa merekrut Messi. Apalagi pelatih Pep Guardiola baru saja memperpanjang kontraknya selama dua tahun. Sebab, alasan alumunus La Masia itu ingin hijrah ke Etihad Stadium karena keberadaan mantan mentornya tersebut.

Disebutkan Man City telah menyiapkan dana sekitar 55 juta sampai 60 juta euro untuk membeli Messi pada Januari. Sejatinya itu lebih rendah dari harga pasarnya yang masih berkisar 100 juta euro. Tapi, itu dianggap cukup karena masa tugasnya bersama Barcelona akan habis.

(Baca Juga: Dihampiri Petugas Pajak di Bandara, Messi: Ini Gila )

Man City percaya Barcelona akan tergoda untuk menerima proposal itu. Sebab, itu jauh lebih baik ketimbang melepasnya secara gratis. Apalagi, sekarang Blaugrana belum tentu sanggup membayar gajinya seperti biasa karena mengalami krisis keuangan akibat pandemi virus Corona.