Kalah Bantingan, Legenda UFC Alami Cedera Siku yang Mengerikan

Legenda UFC, Mauricio Shogun Rua , mengalami cedera siku yang mengerikan sebesar bola golf setelah dikalahkan Paul Craig . Shogun dipaksa menyerah dalam duel ulang UFC 255, setelah dalam laga pertama imbang di Sao Paulo pada November 2019.

Dalam duel ulang, Craig secara brutal membanting legenda MMA di ronde kedua. Bantingan itu membuat Shogun mengalami bengkak di siku sebesar bola golf. Shogun juga sempat menghebohkan penggemarnya setelah dia memasukkan jari-jarinya ke dalam pantat lawannya.



Namun, perlawanan Shogun sia-sia. Dan ketika dia tidak menunjukkan tanda-tanda melawan, wasit Herb Dean meminta penghentian kontes. Kekalahan tersebut membuat rekor Rua menjadi 27-12-1. Pemain Brasil itu menulis setelah pertandingan: "Sayangnya banyak hal tidak berjalan seperti yang saya inginkan tadi malam, dan ini adalah bagian dari olahraga kami.’’

"Saya mengalami cedera pada siku saya saat pertama kali saya dijatuhkan, tetapi ini bukan alasan, karena ini adalah bagian dari pertarungan dan tidak mengambil keuntungan dari lawan saya.''

''Karir seorang atlet tidak hanya terbuat dari kemuliaan dan syukurlah saya sudah berkali-kali diberkahi kemenangan, karena banyak pengorbanan dan usaha, bahwa hanya mereka yang menjalani rutinitas sehari-hari yang benar-benar tahu apa yang kita alami.''

''Saya ingin berterima kasih kepada semua dukungan luar biasa dari kalian, seperti biasa. Saya diberkati karena bisa melakukan ini selama 18 tahun, dan di sini pada tahun 2020 kalian adalah motivasi besar yang saya bawa bersama saya, dan itu membuat saya melanjutkan sejauh ini.''



"Sekarang saya akan beristirahat dengan keluarga saya, dan memikirkan tentang karier saya. Saya tahu bahwa misi saya dalam olahraga ini juga jauh melampaui segi delapan. Terima kasih banyak teman."

Rua mengamankan sabuk kelas berat ringan UFC pada 2010, ketika ia memenangkan pertandingan ulangnya dengan Lyoto Machida di Montreal di UFC 113. Tapi dia kemudian digulingkan di UFC 128, kalah dari Jon Jones ketika orang Amerika itu memulai dominasinya atas divisi tersebut..