Ini Tim yang Ingin Dikalahkan Gattuso, Bukan Juve Atau Milan

NAPLES - Napoli sedang terbang tinggi setelah memastikan kemenangan meyakinkan atas AS Roma di Stadion San Paolo, Senin (30/11). Membawa spirit memberi persembahan untuk Diego Armando Maradona , Napoli tampil beringas untuk membuat malu Serigala Romaempat gol tanpa balas.

Kemenangan itu membuat pasukan Gannuro Gattuso kembali dalam persaingan gelar setelah memiliki 17 poin, naik satu peringkat ke posisi lima klasemen sementara. Mereka hanya kalah agregate gol dari Juventus di peringkat empat dengan nilai sama, 17. "Napoli bersedih untuk Maradona, mari kita lakukan hal-hal yang benar. Maradona adalah legenda, di Napoli semua orang tahu, tapi saat ini kami harus bermain bagus kemudian mendapatkan hasilnya," kata Gattuso dikutip corrieredellosport.

Sampai jornada kesembilan, persaingan di klasemen sementara masih ketat. Hanya AC Milan yang bisa dikatakan cukup yaman di puncak klasemen karena masih memiliki keunggulan lima poin dari peringkat kedua. Persaingan sangat ketat ada di runner up sampai posisi ketujuh, dimana jarak di antara mereka hanya satu dua poin bahkan agregate gol. Seperti posisi kedua dan ketiga antara Inter Milan serta Sassuolo, yang sama-sama memiliki nilai 18 tapi hanya beda agregate gol.

Juventus dan Napoli di peringkat tiga dan empat juga hanya dipisahkan agregate gol. Sama-sama memiliki nilai 17, agregate gol Juve lebih baik dibandingkan Napoli. Sedangkan jarak Juve dan Napoli dengan Inter serta Sassuolo, hanya satu poin. Itu kenapa, tim-tim sudah membuat kalkulasi tentang siapa siapa lawan yang harus dibidik poinnya. Kalkulasi ini juga yang dibuat Gattuso.



Menariknya, legendaris Milan itu justru tidak memasukkan Juventus dalam tim yang harus dibahas detil untuk dikalahkan. Pelatih berusia 42 tahun itu lebih memilih Inter Milan sebagai lawan yang diperhitungkan dan harus dikalahkan di lapangan. "Tim yang harus dikalahkan adalah Inter, mereka sangat kuat. Gabungkan kualitas dengan kekuatan fisik," tambah Gattuso.

Secara khusus, dia menyebut bahwa seharusnya Napoli memiliki 18 poin karena sebenarnya mereka siap menjalani pertandingan melawan Juve. Sayang, kalkulasi itu tidak sesuai harapan. Napoli tidak datang ke kandang Juve menjalani pertandingan karena alasan Covid-19. Imbasnya,komisi olahraga Italia menjatuhkan sanksi pengurangan satu poin dan kekalahan 0-3 untuk Napoli. Sekarang, Napoli masih terus melakukan banding.

"Saya pikir kami memiliki 18 poin. Kami di bus, saya siap pergi, dan kami memiliki kesempatan membuat hasil di Turin karena Juve mengganti pelatih dan mengalami kesulitan. Tapi, itu berjalan salah, sekarang kami memiliki satu poin lebih sedikit dan saya berharap keadilan berjalan," tandas mantan pelatih Milan dan Palermo tersebut.