Sengitnya Persaingan Takhta di Grup D Liga Champions
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Persaingan memperebutkan takhta Grup D Liga Champions masih sengit. Tiga tim, Liverpool, Ajax Amsterdam, dan Atalanta sama-sama berpeluang besar melakukannya di dua pertandingan tersisa.
Liverpool, misalnya. The Reds membuang kesempatan mengamankan tiket babak 16 besar seusai kalah 0-2 dari Atalanta, Kamis (26/11). Hasil tersebut memengaruhi konstelasi persaingan di Grup D. Liverpool yang memuncaki klasemen sementara Grup D hanya berjarak dua poin dari Ajax dan Atalanta (tujuh poin). (Baca: Zidane Cemaskan Buruknya Performa Madrid di LaLiga)
Karena itu, Liverpool tidak boleh membuang kesempatan saat menjamu Ajax di Anfield Stadium, dini hari nanti. Jordan Henderson dkk hanya membutuhkan satu kemenangan dari dua pertandingan sisa untuk lolos ke babak 16 besar.
Liverpool tidak berada dalam kondisi ideal mengingat mereka urung menang dalam dua pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk saat ditahan 1-1 Brighton & Hove Albion di Liga Primer, Sabtu (28/11). Imbasnya, Liverpool gagal mengudeta Tottenham Hotspur dari puncak klasemen sementara Liga Primer. Sama-sama mengoleksi 21 poin, The Reds kalah produktivitas gol.
Meski sangat vokal mengkritik jadwal pertandingan Brighton yang dinilai merugikan Liverpool karena menguras fisik dan psikologis para pemainnya, Pelatih Juergen Klopp mengaku tidak kecewa dengan kegagalan Liverpool.
Dia mengungkapkan timnya kesulitan beradaptasi dengan permainan Brighton yang cenderung memainkan bola panjang. “Melawan kami, mereka jelas memainkan bola panjang, tidak apa-apa. Itu sedikit perbedaan,” kata Klopp, dilansir liverpoofc.com. (Baca juga: Jadikan Sifat Tawadhu sebagai Modal Kebahagiaan)
Berbeda dengan Klopp, Henderson mengakui jika kegagalan mengalahkan Brighton sedikit membuat Liverpool frustrasi. Gelandang Inggris tersebut menegaskan The Reds bertekad membayarnya dengan meraih hasil bagus saat menjamu Ajax.
Kemenangan akan membuka kans melaju ke babak 16 besar Liga Champions . "Kami harus maju dan menjawabnya dengan meraih hasil bagus melawan Ajax di Liga Champions,” tandas Henderson.
Henderson yang masuk sebagai pengganti melawan Brighton kemungkinan akan diandalkan menjadi starter di lini tengah bersama Curtis Jones dan Georginio Wijnaldum. Mereka mendukung trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Sementara Joel Matip dan Kostas Tsimikas berduet di jantung pertahanan.
Meski tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir mereka melawan wakil Belanda, Liverpool tidak boleh lengah. Ajax tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan tandang terakhir Liga Champions, rekor terpanjang mereka sejak September 1994 hingga Maret 1997. (Baca juga: Merokok Bisa Berdampak Buruk Bagi Kecantikan)
Liverpool, misalnya. The Reds membuang kesempatan mengamankan tiket babak 16 besar seusai kalah 0-2 dari Atalanta, Kamis (26/11). Hasil tersebut memengaruhi konstelasi persaingan di Grup D. Liverpool yang memuncaki klasemen sementara Grup D hanya berjarak dua poin dari Ajax dan Atalanta (tujuh poin). (Baca: Zidane Cemaskan Buruknya Performa Madrid di LaLiga)
Karena itu, Liverpool tidak boleh membuang kesempatan saat menjamu Ajax di Anfield Stadium, dini hari nanti. Jordan Henderson dkk hanya membutuhkan satu kemenangan dari dua pertandingan sisa untuk lolos ke babak 16 besar.
Liverpool tidak berada dalam kondisi ideal mengingat mereka urung menang dalam dua pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk saat ditahan 1-1 Brighton & Hove Albion di Liga Primer, Sabtu (28/11). Imbasnya, Liverpool gagal mengudeta Tottenham Hotspur dari puncak klasemen sementara Liga Primer. Sama-sama mengoleksi 21 poin, The Reds kalah produktivitas gol.
Meski sangat vokal mengkritik jadwal pertandingan Brighton yang dinilai merugikan Liverpool karena menguras fisik dan psikologis para pemainnya, Pelatih Juergen Klopp mengaku tidak kecewa dengan kegagalan Liverpool.
Dia mengungkapkan timnya kesulitan beradaptasi dengan permainan Brighton yang cenderung memainkan bola panjang. “Melawan kami, mereka jelas memainkan bola panjang, tidak apa-apa. Itu sedikit perbedaan,” kata Klopp, dilansir liverpoofc.com. (Baca juga: Jadikan Sifat Tawadhu sebagai Modal Kebahagiaan)
Berbeda dengan Klopp, Henderson mengakui jika kegagalan mengalahkan Brighton sedikit membuat Liverpool frustrasi. Gelandang Inggris tersebut menegaskan The Reds bertekad membayarnya dengan meraih hasil bagus saat menjamu Ajax.
Kemenangan akan membuka kans melaju ke babak 16 besar Liga Champions . "Kami harus maju dan menjawabnya dengan meraih hasil bagus melawan Ajax di Liga Champions,” tandas Henderson.
Henderson yang masuk sebagai pengganti melawan Brighton kemungkinan akan diandalkan menjadi starter di lini tengah bersama Curtis Jones dan Georginio Wijnaldum. Mereka mendukung trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Sementara Joel Matip dan Kostas Tsimikas berduet di jantung pertahanan.
Meski tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir mereka melawan wakil Belanda, Liverpool tidak boleh lengah. Ajax tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan tandang terakhir Liga Champions, rekor terpanjang mereka sejak September 1994 hingga Maret 1997. (Baca juga: Merokok Bisa Berdampak Buruk Bagi Kecantikan)