Sengitnya Persaingan Takhta di Grup D Liga Champions

Selasa, 01 Desember 2020 - 11:35 WIB
loading...
Sengitnya Persaingan Takhta di Grup D Liga Champions
Persaingan memperebutkan takhta Grup D Liga Champions masih sengit. Tiga tim, Liverpool, Ajax Amsterdam, dan Atalanta sama-sama berpeluang besar melakukannya di dua pertandingan tersisa. Foto/dok
A A A
LIVERPOOL - Persaingan memperebutkan takhta Grup D Liga Champions masih sengit. Tiga tim, Liverpool, Ajax Amsterdam, dan Atalanta sama-sama berpeluang besar melakukannya di dua pertandingan tersisa.

Liverpool, misalnya. The Reds membuang kesempatan mengamankan tiket babak 16 besar seusai kalah 0-2 dari Atalanta, Kamis (26/11). Hasil tersebut memengaruhi konstelasi persaingan di Grup D. Liverpool yang memuncaki klasemen sementara Grup D hanya berjarak dua poin dari Ajax dan Atalanta (tujuh poin). (Baca: Zidane Cemaskan Buruknya Performa Madrid di LaLiga)

Karena itu, Liverpool tidak boleh membuang kesempatan saat menjamu Ajax di Anfield Stadium, dini hari nanti. Jordan Henderson dkk hanya membutuhkan satu kemenangan dari dua pertandingan sisa untuk lolos ke babak 16 besar.

Liverpool tidak berada dalam kondisi ideal mengingat mereka urung menang dalam dua pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk saat ditahan 1-1 Brighton & Hove Albion di Liga Primer, Sabtu (28/11). Imbasnya, Liverpool gagal mengudeta Tottenham Hotspur dari puncak klasemen sementara Liga Primer. Sama-sama mengoleksi 21 poin, The Reds kalah produktivitas gol.

Meski sangat vokal mengkritik jadwal pertandingan Brighton yang dinilai merugikan Liverpool karena menguras fisik dan psikologis para pemainnya, Pelatih Juergen Klopp mengaku tidak kecewa dengan kegagalan Liverpool.

Dia mengungkapkan timnya kesulitan beradaptasi dengan permainan Brighton yang cenderung memainkan bola panjang. “Melawan kami, mereka jelas memainkan bola panjang, tidak apa-apa. Itu sedikit perbedaan,” kata Klopp, dilansir liverpoofc.com. (Baca juga: Jadikan Sifat Tawadhu sebagai Modal Kebahagiaan)

Berbeda dengan Klopp, Henderson mengakui jika kegagalan mengalahkan Brighton sedikit membuat Liverpool frustrasi. Gelandang Inggris tersebut menegaskan The Reds bertekad membayarnya dengan meraih hasil bagus saat menjamu Ajax.

Kemenangan akan membuka kans melaju ke babak 16 besar Liga Champions . "Kami harus maju dan menjawabnya dengan meraih hasil bagus melawan Ajax di Liga Champions,” tandas Henderson.

Henderson yang masuk sebagai pengganti melawan Brighton kemungkinan akan diandalkan menjadi starter di lini tengah bersama Curtis Jones dan Georginio Wijnaldum. Mereka mendukung trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Sementara Joel Matip dan Kostas Tsimikas berduet di jantung pertahanan.

Meski tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir mereka melawan wakil Belanda, Liverpool tidak boleh lengah. Ajax tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan tandang terakhir Liga Champions, rekor terpanjang mereka sejak September 1994 hingga Maret 1997. (Baca juga: Merokok Bisa Berdampak Buruk Bagi Kecantikan)

Selain itu, raksasa Eredivisie tersebut juga tidak terkalahkan dalam lima kunjungan terakhir Liga Champions ke Inggris. Terbaru, mereka menahan Chelsea 4-4 di Stamford Bridge pada fase grup Liga Champions musim lalu.

Belum lagi kegemilangan Ajax yang belum terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi (tujuh menang, satu imbang) dengan mencetak 38 gol. Saat ini, mereka bercokol di puncak klasemen sementara Eredivisie (27 poin).

Dari komposisi, skuad Pelatih Eric ten Hag tidak memiliki masalah berarti karena sebagian besar pemain terbaiknya bisa diturunkan. Hanya Daley Blind yang kemungkinan absen karena cedera hamstring. Ten Hag menyatakan timnya siap meraih hasil bagus kontra Liverpool demi membalas kekalahan 0-1 di pertemuan pertama, Oktober. (Baca juga: Ogah Dijual, Sami Khedira Ngotot Bertahan di Juventus)

Mereka ingin menjaga peluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions . Pelatih berusia 50 tahun tersebut menegaskan bertahan di Liga Champions lebih penting dari sekadar menjuarai Grup D. “Menjadi pemenang Grup D? Kami tidak terlalu memikirkannya. Kami mengejar hasil melawan Liverpool. Yang paling penting adalah kami harus terus melangkah. Pada pertemuan pertama, kami hanya tidak beruntung, meski kalah. Kami akan memberikan segenap kemampuan terbaik,” tandas Ten Hag.

Baik Liverpool maupun Ajax tentu harus memaksimalkan pertandingan. Di saat bersamaan, Atalanta berpotensi merusak mimpi keduanya untuk lolos, terutama mengingat pasukan Gianpiero Gasperini bersua tim juru kunci Grup D Midtjylland. (Lihat videonya: Semburan Gas Beracun di Indramayu Resahkan Warga Setempat)

Pada pertemuan pertama, Atalanta menang dengan skor telak atas Midtjylland. Statistik itu bisa menyuntikkan motivasi setelah mereka menelan kekalahan dari Hellas Verona di Seri A. “Suntikan kepercayaan diri dan energi. Ini harus dilakukan untuk kejuaraan dan pertandingan berikutnya," kata Gasperini. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1862 seconds (0.1#10.140)