Zlatan Ibrahimovic Belum Berencana Pensiun di AC Milan

MILAN - Bintang Milan Zlatan Ibrahimovic tidak berencana pensiun saat dia merasa bugar, dan bisa membela AC Milan di Serie A Italia.

Ibrahimovic membuat awal musim yang luar biasa dengan pemimpin Serie A AC Milan , mencetak 11 gol dalam 10 pertandingan, sebelum menderita cedera hamstring bulan lalu.

Striker veteran itu tampil mengesankan sejak kembali ke klub Serie A pada awal tahun ini, meskipun pembicaraan tentang masa depannya terus berlanjut setelah ia berusia 39 tahun pada Oktober.



Namun Ibrahimovic, yang dikontrak hingga akhir musim, mengatakan dia ingin melanjutkannya selagi bisa.

"Selama saya akan terus merasa baik. Karena ketika tahun-tahun berlalu, kami tidak lagi berbicara tentang kualitas, tetapi hanya tentang bagaimana Anda secara fisik," katanya kepada Sky Sport.

"Jika Anda secara fisik baik, Anda bisa melakukannya, seperti [Francesco] Totti. Tapi itu berlaku untuk semua orang. Itu bukan kekurangan kualitas, jika seseorang dalam kondisi fisik yang tepat dia bisa melakukannya," tandasnya.

"Itu yang terpenting, kehilangan kualitas tidak mungkin. Itu apakah Anda bisa melakukannya secara fisik atau tidak," kata dia.

Ibrahimovic kembali ke Eropa pada awal tahun setelah dua musim bersama LA Galaxy. Mantan pemain internasional Swedia itu mengatakan dia akan realistis tentang masa depannya, mengungkapkan dia menuju ke MLS setelah ketidakpastian tentang apakah dia masih bisa tampil di Eropa.

“Karena kamu masih berpikir kamu lebih kuat, kamu masih berpikir kamu bisa, dan kamu tidak realistis dalam memahami bahwa mungkin kamu tidak dapat melakukannya lagi. Dan saya tidak memiliki ego ini, saya realistis,” kata Ibrahimovic .



"Mengapa saya pergi ke Amerika? Karena saya ingin memulai dari awal, saya pikir, mungkin, setelah cedera saya tidak akan lagi dapat melakukan hal-hal yang saya lakukan sebelumnya di Manchester United. Saya memberi tahu [Jose] Mourinho, Jangan panggil aku lagi, dengan segala hormat aku bukan lagi Ibra seperti dulu," katanya.

"Saya bersikap realistis terhadap diri saya sendiri, ego saya turun, jadi saya pergi ke Amerika untuk memulai dari awal," jelas pemain asal Swedia ini.