Menangi Derby della Mole, Pirlo Tak Puas Kinerja Juventus
loading...
Bek Juventus Leonardo Bonucci melakukan selebrasi seusai mencetak gol kemenangan ke gawang Torino pada lanjutan Serie A di Allianz Stadium.
A
A
A
TURIN - Pelatih Juventus Andrea Pirlo berhasil membawa timnya memenangkan Derby della Mole melawan Torino di Allianz Stadium, Minggu (6/12/2020) dini. Namun, mantan gelandang timnas Italia itu mengaku kurang puas dengan permainan anak asuhnya di pertandingan tersebut.
Pada laga itu, Juventus memang berhasil mengalahkan Torino 2-1. Namun, Si Nyonya Tua harus bekerja ekstra keras untuk bisa mengamankan poin penuh. Bahkan, mereka sempat tertinggal lebih dulu setelah Nicolas Nkoulou mencetak gol pada menit 9. Skor 0-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Baca juga : Meriam London Melempem, Legenda Arsenal: Mainkan Oezil Segera!
Di babak kedua, Juventus mulai menunjukan jati dirinya sebagai tim bermental juara. Mereka berhasil membalikan keadaan saat pertandingan tersisa kurang dari 15 menit terakhir. Dua gol Juventus dihasilkan melalui sundulan dari Weston McKennie (77) dan Leonardo Bonucci (89). Hasil ini sekaligus menjadi kemenangan comeback Juventus pertama sejak November 2019.
“Kami terlalu statis, kami tidak pernah menembus area tersebut dan itu membuatnya sulit untuk menemukan jalan melewati pertahanan lima orang,” kata Pirlo dilansir footballitalia.
Baca juga : Giroud Catat Sejarah, Lini Serang Chelsea Paling Produktif
“Kami ingat setelah jeda bahwa DNA Juventus adalah untuk dimasukkan ke dalam hati dan pengorbanan. Begitu kembali ke permainan asalnya, akan lebih mudah untuk menerobosnya,” sambungnya.
Selain itu, Pirlo memuji pemain sayapnya, Juan Cuadrado yang memberikan assist untuk dua gol yang tercipta di pertandingan itu. “Cuadrado adalah seorang juara, dia bermain di level tertinggi selama 10 tahun jadi dia terbiasa dengan jenis permainan ini,” kata Pirlo.
Baca juga : Pesan Jitu Solskjaer di Ruang Ganti, Kunci Sukses Comeback Man United Kontra West Ham
Di sisi lain, Pirlo menilai jika Federico Chiesa yang direkrut dari Fiorentina musim ini, masih membutuhkan lebih banyak pengalaman. “Hingga beberapa waktu lalu, Chiesa belum pernah memainkan pertandingan Eropa dan kini bermain untuk Juve. Tapi kami harus bertahan dengan anak-anak berkualitas ini,” paparnya.
Sementara pelatih Torino Marco Giampaolo, mengaku kecewa timnya gagal membawa pulang poin di derby tersebut. Dia merasa frustrasi setelah menyaksikan timnya yang mampu memimpin selama hampir 70 menit harus kalah di menit akhir.
Baca juga : Preview Sampdoria vs AC Milan: Perlebar Keunggulan
“Kami kalah. Secara keseluruhan kami memainkan permainan seperti yang seharusnya kami lakukan. Ini tentang bagaimana kita melacak kembali, bagaimana kita bertahan, bagaimana kita menutupi ruang dan posisi kita. Kami telah melakukan semuanya dengan sangat baik tetapi kami melakukan beberapa kesalahan,” kata Giampaolo.
Pada laga itu, Juventus memang berhasil mengalahkan Torino 2-1. Namun, Si Nyonya Tua harus bekerja ekstra keras untuk bisa mengamankan poin penuh. Bahkan, mereka sempat tertinggal lebih dulu setelah Nicolas Nkoulou mencetak gol pada menit 9. Skor 0-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Baca juga : Meriam London Melempem, Legenda Arsenal: Mainkan Oezil Segera!
Di babak kedua, Juventus mulai menunjukan jati dirinya sebagai tim bermental juara. Mereka berhasil membalikan keadaan saat pertandingan tersisa kurang dari 15 menit terakhir. Dua gol Juventus dihasilkan melalui sundulan dari Weston McKennie (77) dan Leonardo Bonucci (89). Hasil ini sekaligus menjadi kemenangan comeback Juventus pertama sejak November 2019.
“Kami terlalu statis, kami tidak pernah menembus area tersebut dan itu membuatnya sulit untuk menemukan jalan melewati pertahanan lima orang,” kata Pirlo dilansir footballitalia.
Baca juga : Giroud Catat Sejarah, Lini Serang Chelsea Paling Produktif
“Kami ingat setelah jeda bahwa DNA Juventus adalah untuk dimasukkan ke dalam hati dan pengorbanan. Begitu kembali ke permainan asalnya, akan lebih mudah untuk menerobosnya,” sambungnya.
Selain itu, Pirlo memuji pemain sayapnya, Juan Cuadrado yang memberikan assist untuk dua gol yang tercipta di pertandingan itu. “Cuadrado adalah seorang juara, dia bermain di level tertinggi selama 10 tahun jadi dia terbiasa dengan jenis permainan ini,” kata Pirlo.
Baca juga : Pesan Jitu Solskjaer di Ruang Ganti, Kunci Sukses Comeback Man United Kontra West Ham
Di sisi lain, Pirlo menilai jika Federico Chiesa yang direkrut dari Fiorentina musim ini, masih membutuhkan lebih banyak pengalaman. “Hingga beberapa waktu lalu, Chiesa belum pernah memainkan pertandingan Eropa dan kini bermain untuk Juve. Tapi kami harus bertahan dengan anak-anak berkualitas ini,” paparnya.
Sementara pelatih Torino Marco Giampaolo, mengaku kecewa timnya gagal membawa pulang poin di derby tersebut. Dia merasa frustrasi setelah menyaksikan timnya yang mampu memimpin selama hampir 70 menit harus kalah di menit akhir.
Baca juga : Preview Sampdoria vs AC Milan: Perlebar Keunggulan
“Kami kalah. Secara keseluruhan kami memainkan permainan seperti yang seharusnya kami lakukan. Ini tentang bagaimana kita melacak kembali, bagaimana kita bertahan, bagaimana kita menutupi ruang dan posisi kita. Kami telah melakukan semuanya dengan sangat baik tetapi kami melakukan beberapa kesalahan,” kata Giampaolo.
(abr)
Explore More