Inter, Noda Serie A di Liga Champions

Jum'at, 11 Desember 2020 - 12:35 WIB
loading...
Inter, Noda Serie A...
Tandukan Alexis Sanchez yang mengarah ke gawang justru mengenai kepala Lukaku sehingga gagal bersarang ke gawang Shakhtar Donetsk di Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (10/12) sehingga Inter gagal ke fase 16 besar. Foto/Reuters
A A A
MILAN - Malang benar nasib Inter Milan . Perjalanan mereka di Liga Champions terhenti di fase grup seusai bermain tanpa gol melawan Shakhtar Donetsk di Giuseppe Meazza, Kamis (10/12). Terasa begitu pahit lantaran I Nerazzurri seperti mengulangi cerita sedih pada musim lalu.

Hasil imbang melawan wakil Ukraina tersebut membuat Inter terkapar di dasar klasemen akhir Grup B dengan enam poin. Dari enam pertandingan, Samir Handanovic dkk hanya mengemas satu kemenangan, tiga imbang dan dua kekalahan. Inter pun terlempar ke babak 32 Liga Europa. (Baca: InterMilan Tersingkir dari Liga Champions, Lukaku Diserang Fans)

Inter menjadi satu-satunya wakil Serie A yang gagal melaju ke fase gugur Liga Champions . Tim lain, seperti Juventus, Atalanta, dan Lazio sudah melaju. Juventus menjadi juara grup, sedangkan Atalanta dan Lazio melangkah sebagai runner up.

Kegagalan ini seolah mengulangi kisah di Liga Champions musim lalu, ketika mereka terhenti di fase grup. Inter menempati posisi ketiga klasemen akhir Grup F dengan tujuh poin dan harus tereleminasi ke babak 32 besar Liga Europa. Inter melaju ke final tetapi gagal juara setelah kalah 2-3 dari Sevilla.

Pun, mereka menjadi noda karena menjadi satu-satunya wakil Italia yang gagal melewati fase grup. Tim lain, seperti Juventus, Napoli, dan Atalanta berhasil melanjutkan perjuangan di babak gugur meski ketiganya gagal melangkah ke final.

Sering dikatakan bahwa Antonio Conte tidak tampil bagus di Liga Champions , statistik menunjukkan dia hanya memenangi tiga dari 15 pertandingan terakhirnya di kompetisi tersebut. Bila ditotal dari klub-klub yang pernah ditanganinya,l Juventus, Chelsea, dan Inter, total rekor Conte di Liga Champions sejauh ini adalah 12 kemenangan, 11 imbang, dan 11 kekalahan. (Baca juga: Neymar Jr Batal Hengkang dari PSG)

Entah terpengaruh rekor buruknya di Liga Champions, Conte terlihat kesal ketika diwawancarai Sky Sport Italia setelah pertandingan dan segera membentak wartawan yang bertanya mengenai kurangnya determinasi Inter melawan Shakhtar, padahal pertandingan krusial yang harus dimenangkan.

“Anda (wartawan) dapat memiliki pendapat Anda, saya menghormati itu. Saya tidak setuju karena saya pikir tim memberikan semua yang dimilikinya, melakukan semua yang diperlukan. Sungguh luar biasa bahwa lebih dari dua pertandingan yang kami dominasi melawan Shakhtar, kami tidak mencetak satu gol pun,” kata Conte, dilansir football-italia.net.

Conte enggan menyesali tersingkirnya Inter dari Liga Champions . Pelatih 51 tahun tersebut mengungkapkan timnya telah melakukan upaya terbaik sehingga harus membenahi diri agar bisa melanjutkan sisa musim ini dengan baik, terutama di 32 besar Liga Europa dan Seri A. “Saya tidak setuju kami sama sekali tidak memiliki tekad. Para pemain saya memberikan segalanya, jadi saya sama sekali tidak setuju,” tambahnya. (Baca juga: Ampuh Tingkatkan Imunitas, Bagaimana Vaksin Bekerja?)

Fokus utama Conte adalah membenahi ketajaman timnya. Dia berharap Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, dan Lautaro Martinez mampu menunjukkan kemampuannya kembali saat menghadapi Cagliari, Minggu (13/12). Hasil positif sangat penting bagi Inter dalam menjaga peluang menjuarai Seri A.

Saat ini I Nerazzurri tertinggal lima poin dari rival sekota, AC Milan, yang memuncaki klasemen sementara (26 poin). “Kami harus mengevaluasi semuanya dengan kepala dingin. Kami kekurangan gol dan tidak beruntung dengan wasit dan VAR. Ada kekecewaan karena kami memiliki peluang, tetapi jika Anda tidak mencetak gol, Anda tidak akan menang,” terang Conte.

Kegagalan Inter melanjutkan petualangannya di Liga Champions musim ini turut membuat kapten Samir Handanovic frustrasi. Secara terbuka penjaga gawang Slovenia tersebut menilai timnya memang tidak memiliki persyaratan yang dibutuhkan untuk bersaing di Liga Champions sehingga pantas tersingkir. (Baca juga: Lulus Kuliah Ingin Dapat Pekerjaan yang Diimpikan, Ini Kuncinya)

Namun, Handanovic menjadikannya sebagai cambuk agar Inter segera bangkit di sisa musim ini. Dia mengindikasikan I Nerazzurri bakal berjuang untuk sukses di Seri A, Coppa Italia dan Liga Europa. “Kami tahu ada perasaan tidak enak setelah tersingkir dari Liga Champions tapi kami tidak bisa menangis tentang itu sekarang, kami harus fokus pada pertandingan berikutnya akhir pekan ini melawan Cagliari di Seri A," pungkas Handanovic. (Alimansyah)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1076 seconds (0.1#10.140)