Frank Lampard Bela Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer
loading...
A
A
A
LONDON - Sorotan tajam terhadap masa depan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United (MU) turut menuai komentar dari Frank Lampard . Bos Chelsea tersebut menuding para mantan pemain ikonik yang kini menangani klub diperlakukan berbeda dan begitu mudahnya mendapatkan kritik terutama ketika berada di periode sulit.
Setelah MU tersingkir dari Liga Champions, masa depan Solskjaer semakin tidak jelas. Jika kembali menuai hasil buruk kontra Manchester City (Man City) pada lanjutan Liga Primer, Minggu (13/12), Solskjaer akan semakin terpojok dan mungkin akan dipecat. Seperti diketahui fans The Red Devils sudah sangat muak dengan inkonsistensi tim kesayangannya dan meminta klub segera menunjuk Mauricio Pochettino sebagai pelatih anyar.
Situasi sulit Solskjaer menjadi perhatian Lampard. Menurut dia, ketika pelatih pernah bermain bermain untuk klub, orang-orang melihatnya dengan sudut pandang yang berbeda dan itu memang bisa memudahkan para pemain ikonik untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih. Tetapi pada saat yang sama, ketika sudah bertugas, status mantan pemain membuat tekanan menjadi lebih besar.
"Saya pikir di masa-masa sulit tertentu, bisa sangat santai dan sangat mudah hanya untuk merujuk kembali pada fakta Anda adalah seorang pemain dan itulah mengapa Anda mendapatkan pekerjaan itu. Tapi itu dapat digunakan untuk melawan Anda dan yang Anda lakukan,” ungkap Lampard dilansir dailymail. ( )
Kendati demikian, Lampard menilai kritikan yang dilontarkan publik sejatinya harus dijadikan pelecut semangat untuk membuktikan diri. Pelatih 42 tahun tersebut mengungkapkan satu-satunya cara membungkam suara-suara sumbang adalah terus bekerja keras dan membawa tim mendapatkan hasil bagus di lapangan.
“Yang bisa Anda lakukan hanyalah mencoba dan berusaha melawannya. Baik saya sendiri, Solskjaer, atau siapa pun dalam posisi itu, bukan hanya kami berdua yang mengambil jalan itu, ada pelatih lainnya juga. Itulah yang saya rasakan. Tapi satu hal yang tidak dapat Anda lakukan adalah mengeluh. Anda hanya melanjutkan pekerjaan Anda dan saya yakin itulah yang dilakukan Solskjaer seperti yang saya lakukan setiap hari di Chelsea,” terang Lampard.
Simpati yang diberikan Lampard menggambarkan betapa besarnya tekanan yang dirasakan para pelatih. Hal itu juga pernah dirasakan Lampard di awal-awal musim dimana Chelsea belum konsisten. Fans The Blues sempat tidak yakin dengan kemampuan Lampard. Namun, perlahan mantan gelandang Inggris tersebut mampu meningkatkan performa Chelsea. Beberapa pemain yang diboyong di bursa transfer musim panas lalu mulai menyatu dengan permain tim.
Hasilnya, Cesar Azpilicueta dkk melenggang ke babak 16 besar Liga Champions. Di Liga Primer, Chelsea menjelma sebagai kompetitor serius perebutan gelar. Saat ini, mereka hanya berjarak dua poin dari Tottenham Hotpur yang memuncaki klasemen sementara (24 poin). Kesempatan mencuri takhta terbuka jika Chelsea mampu mengkandaskan Everton, Minggu (13/12).
Lihat Juga: Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tersingkir, Liverpool Lolos ke Perempat Final
(ruf)