Jaga Konsistensi, AC Milan Bertekad Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan

Sabtu, 12 Desember 2020 - 14:33 WIB
loading...
Jaga Konsistensi, AC Milan Bertekad Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan
AC Milan bertekad menjaga rekor tak terkalahkannya di Seri A saat bersua Parma di San Siro, Senin (14/12) dini hari. Foto/dok
A A A
MILAN - AC Milan bertekad menjaga rekor tak terkalahkannya di Seri A saat bersua Parma di San Siro, Senin (14/12) dini hari. I Rossoneri memiliki modal positif setelah memastikan satu tempat di babak 32 besar Liga Europa musim ini.

Pelatih Milan Stefano Pioli mengaku tak percaya bisa membawa Milan menjalani awal musim 2020/2021 dengan mengesankan. Saat ini, timnya berada di posisi puncak klasemen sementara Seri A dengan keunggulan lima poin dari Inter Milan yang berada di peringkat kedua. Selain itu, dia berhasil membawa Milan lolos ke fase knock out Liga Europa setelah mengalahkan Sparta Praha 1-0, dini hari kemarin. (Baca: Komisi X Dorong Munculnya Penggerak Literasi Desa)

“Saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi di awal musim. Saya memiliki tim yang berkomitmen, bersatu dan berkualitas. Kami selalu percaya diri. Kami tidak berpikir mendapatkan semua hasil ini, tetapi kami sangat ahli dalam mempersiapkan pertandingan, melupakannya dengan cepat, dan memberikan yang terbaik,” kata Pioli dilansir forzaitalianfootball.

Kini, Pioli kembali mengincar kemenangan saat menjamu Parma. Namun, dia harus waspada dengan lawannya itu. Sebab, Parma sedang berada dalam tren positif setelah tak terkalahkan dalam dua laga terakhir. Tidak hanya itu, I Rossoneri juga diperkirakan tanpa Zlatan Ibrahimovic yang masih diragukan untuk bermain di pertandingan nanti.

Ibrahimocvic mengalami cedera paha saat Milan mengalahkan Napoli 3-1 di Stadio San Paolo, bulan lalu. Akibatnya, penyerang veteran asal Swedia itu absen empat pertandingan terakhir Milan di semua kompetisi. Meski begitu, ada sejumlah laporan dari berbagai sumber, mantan striker Juventus dan Inter ini siap untuk kembali. (Baca juga: Biaya Kesehatan di Indonesia Diperkirakan Naik pada 2021)

Menurut Skysport, Ibrahimovic sedang melanjutkan pemulihannya, tetapi kehadirannya pada Minggu Malam di San Siro, tetap masih diragukan. Padahal, kehadirannya benar-benar memberikan dampak positif untuk Milan. Penyerang berusia 39 tahun itu telah mencetak 10 gol dalam enam pertandingan Seri A musim ini.

Meski begitu, Pioli dipastikan bakal menemukan formula yang tepat untuk timnya di pertandingan nanti. Bahkan, bek Milan Diogo Dalot sangat yakin I Rossoneri bakal memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 23 pertandingan di Seri A saat menghadapi Parma, akhir pekan ini. Sebab, pemain asal Portugal itu menilai Pioli merupakan pelatih yang hebat.

Hal itu ditunjukan ketika Pioli berani menurunkan para pemain pelapis saat menghadapi Sparta Praha, termasuk Jens Petter Hauge yang menciptakan satu-satunya gol di pertandingan itu. Usai timnya lolos ke babak 32 besar Liga Europa dengan berada di posisi puncak klasemen H, Milan sekarang untuk sementara fokus pada Seri A hingga Februari mendatang. (Baca juga: Canggih, India Gunakan Robot untuk Merawat Pasien)

“Kami datang ke sini (kandang Sparta Praha) dengan pola pikir yang sama seperti yang selalu kami miliki, Kami datang untuk menang, melakukan pekerjaan kami, dan melihat apakah kami bisa finis di tempat pertama. Untungnya, kami melakukannya, dan mendapatkan keduanya, menang dan berada di posisi pertama,” ucap Dalot.

Sementara itu, pelatih Parma Fabio Liverani akan berusaha mempersiapkan tim terbaiknya untuk menghentikan dominasi Milan di kancah Serie A . Dia akan membawa Roberto inglese sebagai penyerang utama di pertandingan ini. Bahkan, I Gialloblu juga akan mengandalkan tiga gelandang serba bisanya, Gervinho, Yaan Karamoh, dan Juan Brunetta.

“Gervinho adalah pemain yang perlu diaktifkan dengan cepat, jika Anda melewati para bek dan gelandang, akan sulit baginya untuk menjadi berbahaya, kami perlu mengenal lawan kami dengan baik,” ungkap Liverani. (Baca juga: Uni Eropa Tolak Terapkan Sanksi Ekonomi untuk Turki)

"Karamoah dan Brunneta memang membuat kesalahan di laga terakhirnya. kesabaran sangat dibutuhkan karena sepak bola Italia bisa jadi rumit bagi para pemain muda,"paparnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)