Akhir Menyedihkan Sergio Perez di Abu Dhabi
loading...
Pembalap Racing Point Sergio Perez berjalan di area pit stop Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi. foto : crash
A
A
A
ABU DHABI - Pil pahit harus ditelan Sergio Perez pada GP Abu Dhabi, Minggu (13/12/2020) malam. Dia gagal mempersembahkan kado manis untuk Racing Point setelah gagal total pada balapan di Sirkuit Yas Marina tersebut.
Dua pekan terakhir mungkin menjadi hari-hari yang sangat emosional bagi Perez. Minggu lalu, pembalap asal Meksiko itu diliputi kebahagiaan setelah merebut kemenangan perdananya di Formula One (F1) pada GP Sakhir.
Baca juga : Juventus Menang, Ronaldo Sumbang Dua Gol di Laga Ke-100
Namun akhir pekan kemarin, dunianya seakan runtuh setelah mobilnya bermasalah pada sesi kualifikasi sehingga terpaksa mengganti mesin. Akibatnya, dia harus memulai dari posisi belakang.
Hasilnya, dia menutup musim tanpa melahap satu lap pun di Yas Marino. Lebih ironis lagi, itu merupakan balapan terakhir dan menjadi kesempatan terakhirnya untuk memberikan kado perpisahan kepada timnya, Racing Point.
Baca juga : 10 Pemain Lyon Jinakkan PSG
“Sedih meninggalkan tim dengan cara seperti ini. Beberapa dari mereka (kru tim) akhirnya menangis. Saya mengingat seluruh musim ini. Ini adalah pengulangan masalah mesin yang kami alami di Bahrain. Saya benar-benar ingin menyelesaikan balapan dengan baik untuk semua orang di tim,” kata Perez dilansir grandprix247.
Perez juga mengaku sangat kecewa karena gagal membawa timnya berada di posisi ketiga pada klasemen kontruktor F1 akhir musim ini. Pasalnya, McLaren berhasil mengambil tempatnya itu setelah mendapatkan 18 poin berkat dua pembalapnya Lando Norris, dan Carlos Sainz Jr yang masing-masing finis di posisi 5 dan 6. Tim berbasis di Silverstone, Inggris itu kalah dengan selisih tujuh angka.
Baca juga : Morbidelli Ingin Tiru Kepribadian Rossi, Senna, dan Muhammad Ali
Selain itu, pembalap berusia 30 tahun ini akan menjalani cuti panjang pada saat dirinya berada dalam performa terbaik dalam karirnya. Buktinya, Perez menempati posisi keempat pada klasemen akhir pembalap F1 2020, yang sekaligus menjadi yang terbaik sejak debutnya pada 2011.
Bos tim Racing Point Otmar Szafnauer tidak menampik itu itu malam yang paling berat bagi seluruh tim karena berpisah dengan Perez yang sudah bergabung sejak 2014. Dia berharap sang pembalap bisa menemukan tim baru untuk musim mendatang, salah satunya Red Bull Racing yang terus dikatikan sebagai pembalapnya pada F1 2021.
Baca juga : Tottenham Siap Lepas Alli, ke Everton atau PSG?
“Malam yang sulit di mana segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kami. Ucapan 'terima kasih' yang sebesar-besarnya kepada semua orang di tim atas upaya besar mereka dan selamat tinggal kepada Sergio setelah tujuh tahun bersama tim. Kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,” ujar Szafnauer.
Dua pekan terakhir mungkin menjadi hari-hari yang sangat emosional bagi Perez. Minggu lalu, pembalap asal Meksiko itu diliputi kebahagiaan setelah merebut kemenangan perdananya di Formula One (F1) pada GP Sakhir.
Baca juga : Juventus Menang, Ronaldo Sumbang Dua Gol di Laga Ke-100
Namun akhir pekan kemarin, dunianya seakan runtuh setelah mobilnya bermasalah pada sesi kualifikasi sehingga terpaksa mengganti mesin. Akibatnya, dia harus memulai dari posisi belakang.
Hasilnya, dia menutup musim tanpa melahap satu lap pun di Yas Marino. Lebih ironis lagi, itu merupakan balapan terakhir dan menjadi kesempatan terakhirnya untuk memberikan kado perpisahan kepada timnya, Racing Point.
Baca juga : 10 Pemain Lyon Jinakkan PSG
“Sedih meninggalkan tim dengan cara seperti ini. Beberapa dari mereka (kru tim) akhirnya menangis. Saya mengingat seluruh musim ini. Ini adalah pengulangan masalah mesin yang kami alami di Bahrain. Saya benar-benar ingin menyelesaikan balapan dengan baik untuk semua orang di tim,” kata Perez dilansir grandprix247.
Perez juga mengaku sangat kecewa karena gagal membawa timnya berada di posisi ketiga pada klasemen kontruktor F1 akhir musim ini. Pasalnya, McLaren berhasil mengambil tempatnya itu setelah mendapatkan 18 poin berkat dua pembalapnya Lando Norris, dan Carlos Sainz Jr yang masing-masing finis di posisi 5 dan 6. Tim berbasis di Silverstone, Inggris itu kalah dengan selisih tujuh angka.
Baca juga : Morbidelli Ingin Tiru Kepribadian Rossi, Senna, dan Muhammad Ali
Selain itu, pembalap berusia 30 tahun ini akan menjalani cuti panjang pada saat dirinya berada dalam performa terbaik dalam karirnya. Buktinya, Perez menempati posisi keempat pada klasemen akhir pembalap F1 2020, yang sekaligus menjadi yang terbaik sejak debutnya pada 2011.
Bos tim Racing Point Otmar Szafnauer tidak menampik itu itu malam yang paling berat bagi seluruh tim karena berpisah dengan Perez yang sudah bergabung sejak 2014. Dia berharap sang pembalap bisa menemukan tim baru untuk musim mendatang, salah satunya Red Bull Racing yang terus dikatikan sebagai pembalapnya pada F1 2021.
Baca juga : Tottenham Siap Lepas Alli, ke Everton atau PSG?
“Malam yang sulit di mana segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kami. Ucapan 'terima kasih' yang sebesar-besarnya kepada semua orang di tim atas upaya besar mereka dan selamat tinggal kepada Sergio setelah tujuh tahun bersama tim. Kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan,” ujar Szafnauer.
Lihat Juga :
(abr)
